02

38 5 0
                                    

Pagi ini, aku bangun dengan semangat tersendiri. Aku akan mengira hari ini aku akan bisa menjalani hari yang bahagia. Aku berangkat ke sekolah, dengan semangat

Sampai di kelas ada pergantian tempat duduk, namun aku tidak bersemangat dengan pengumuman ini . Karna syaratnya yaitu duduk cowok cewek, aku bingung apakah aku harus duduk dengannya?

Aku duduk di bangku paling depan, dan semangatku hari ini sudah hilang semuanya.

Aku duduk sendiri dan teman² ku sibuk memilih pasangan juga

Saat melamun, pandanganku buyar seketika ada sosok di depanku namun aku tidak berani melihatnya .

Dia Jayden, sosok yang belum pernah ku kenal secara dekat . Dia bertanya " Duduk sama siapa?"
" Sendiri paling .. " aku menjawab dengan lesu
" Oke , aku disini " jawabnya dengan nada yang lembut

Aku tidak menyangka, ada cowok yang mau duduk denganku .

**
Dan pelajaran pun mulai , aku baru sadar hari ini ulangan ipa . Dan aku nggak belajar, tapi di bab ini aku cukup mahir .

Jadi aku merasa, tidak belajar pun mungkin akan tuntas . Dan benar sih aku bisa mengerjakan. Tapi aku tidak yakin akan mendapat 100

Di sela -sela pelajaran, aku memikirkan sesuatu yang sangat random

Aku memikirkan teman sebangkuku .. Hmm , di kelas dia banyak yang suka . Tapi kenapa malah menghampiri ku dan memilih duduk di sebelahku?

Lamunanku buyar seketika, saat ada gedoran meja yang membuyarkan pikiranku.

Itu ulah si Jayden, dia mengatakan aku sudah melamun sangat lama dan tidak mendengarkan penjelasan dari guru

Lalu, aku manjawab " yasudah lah, kenapa kamu yang sewot?"
" yasudah, aku diam aja . Lihat saja kalau nanti nilaiku lebih bagus ."

Hatiku berdebar sangat kencang , ini pertama kalinya aku diajak berbicara oleh Jayden

Hari ini aku merasa sangat terkejut, dan aku tidak tahu apa yang sedang aku rasakan ini.. Apa ini yang di namakan jatuh cinta? Hati ku berbicara itu secara tiba - tiba

Aku langsung sadar dan menjawab " tidak mungkin, aku nggak tertarik sama cowok kayak dia "

***
Pelajaran di sekolah hari ini sudah selesai.. Aku pulang kerumah dengan ojek online yang ku pesan dari hp pos satpam. Karna di sekolahku tidak diperbolehkan membawa ponsel pribadi.

"tok tok " aku menggedor pintu, dan masuk kerumah

Aku baru ingat, kalau hari ini kedua orang tua ku sedang ada meeting .. Dan aku dirumah hanya bersama Bi Ira

Aku masuk ke kamarku , dan membuka ponselku .

Hatiku berdebar sangat kencang lagi karna ada notifikasi WA dari Jayden , dia mengatakan " hai, apakabar ?"
Aku menjawab " mm baik , emangnya ada apa?"
" nggapapa, aku bosan aja " katanya ..
" ohh gitu.. " balasku singkat

Kita mengobrol tentang tugas Bahasa Jawa minggu depan, yang hari ini di berikan Bu Edha .

Rasanya , obrolan kita cukup nyambung. Dan nggak sadar udah jam enam malam saja ..

Obrolan kita sangatlah asik, walau hanya membahas tentang sekolah

Aku kembali memikirkan tentang perasaan tadi, apakah aku benar - benar jatuh cinta kepada Jayden? Rupanya aku benar - benar tidak pernah merasakan perasaan ini sebelumnya

Aku tidak bercerita kepada sahabatku karna aku belum siap ..

[ ke esokan harinya ]
Aku berjalan menuju kelas, dan aku sedikit takut jantungku akan berdebar lagi. Aku takut dia tahu bahwa aku mulai jatuh cinta kepadanya

Di perjalanan menuju kelas, ada bayangan dari belakang yang mendekatiku

Aku menghiraukannya , namun. Bayangan itu semakin dekat dan ada tangan yang menepuk pundak ku

Rasanya kaget setengah mati , serius .. Kaget nya dobel karna yang ngagetin ternyata si Jayden.

Aku tidak bisa berkata - kata dan langsung lari meninggalkan nya

Entah , mungkin dia menganggapku aneh. Tapi aku tidak peduli , aku tetap lari dan akhirnya sampai ke kelas

Di kelas , aku nggak langsung duduk karna teman sebangku ku si Jayden. Akan kelihatan aneh , kalau aku habis lari dan jejeran gitu ..

Aku meghampiri sapi terlebih dahulu , dan aku basa basi membahas jadwal lomba basket.

Lalu obrolan kita belum selesai, tapi bel masuk sudah berbunyi . Aku kembali ke tempat dudukku, dan duduk di samping Jayden

Ah... Rasanya canggung sekali, namun dia kelihatan baik - baik saja .

" kenapa tadi kamu lari sih ? Hahahaha " kata Jayden
" nggak tau, kaget aja " kataku dengan spontan
"ohh, ku kira " kata Jayden
" kenapa?" balasku
" kan ak cakep , siapa tau kaget liat aku karna terlalu ganteng ahhahaha" katanya dengan begitu percaya diri

jantung ini, berdebar lagi . Aku benci keadaan ini, dimana jantung ku berdebar dan aku menjadi melamun menenangkan debaran ini

***
Jam istirahat tiba, aku dan Jayden masih asik mengobrol. Kita membicarakan tentang pertandingan basket minggu depan

Ternyata Aci, Emma,Sapi mendengarkan pembicaraan kita dari belakang

Untung saja Jayden sadar, dan ia langsung bilang mau istirahat. Kalau tidak mereka akan mendengarkan pembicaraan kita sampai akhir .. Huh ~

Kita berempat berjalan menuju kantin .. Aku terlihat sangat bahagia , dan tidak bisa mengontrol perasaanku sendiri

" ahh , seneng banget aku hari ini " kataku
" idih, fall in love ya nadjj lo " kata emma
" nggak lah gila aja " kataku dengan spontan
" masakk???" aci ikut dalam obrolan

Dan aku mengalihkan pembicaraan
"aku ngantri ke nasgor dulu ya keburu habis "

Kita makan ditengah lapangan , dan aku memikirkam Jayden ..

Tidak lama kemudian, kita masuk ke kelas karna bel sudah berbunyi

**
Di kelas , aku duduk bersama Jayden dan dia memberiku pertanyaan random " eh nadj, nanti pulang sekolah mau kemana?"
" kenapa? " kataku
" gapapa sih " kata Jayden

Aku berharap dia mengajakku pergi ke caffe , ternyata enggak . Aduh halu

Bel pulang sekolah berbunyi, dan aku langsung pulang. Karna ponsel di satpam akan banyak yang memakai, jadi aku harus cepat- cepat ke sana

Aku tiba di pos satpam , mengambil ponsel. Dan memesan ojek

Lalu, ada suara yang tidak asing berkata " habis itu aku ya nadj"

Aku melihat ke belakang dan ternyata itu Jayden, aku pikir hati ini akan berdebar lagi .. Syukurlah tidak , mungkin aku sudah mulai terbiasa

" nih hpnya " kataku dan memberikan ponsel itu kepada Jayden

"nah sip, makasih " kata Jayden

Aku pergi meninggalkan pos satpam , dan menunggu di gerbang sekolah . Jayden menghampiri ku, dan tak lama kemudian ojek yang ku pesan datang

" itu tempat siapa? " kata Jayden
" tempatku, plat nomernya bener kok" kataku
" oh yaudah daa, hati- hati nadj " kata Jayden dan mengajak ku tos

Aku tidak bisa menjelaskan perasaan ini, aku tidak mengira hubungan kita akan sedekat ini

Aku langsung pergi, dan naik ojek online . Benar, rupanya aku masiu belum terbiasa. Aku kaget dan jantungku berdebar sangat keras sekali kalo ini huh .. "

Enough Before Rainbow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang