CHAPTER 2

26 3 2
                                    

*Diana side*
'Hm...ada barang tuh, tapi gua lagi gak ada duit. Hmm, apa gua....'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
'Ah, jangan lah. Daripada entar dapet masalah ama mereka. Mendingan gua cari duit aja.'

*Author pov*

Setelah hampir setengah jam berada di club tersebut, Diana memutuskan untuk kembali ke hotel nya untuk beristirahat dan memikirkan apa yang akan ia lakukan besok. Ia segera bersiap-siap untuk tidur dan melakukan kegiatannya di esok hari.

Besoknya....

Diana bangun dan segera pergi keluar untuk mencari sarapan. Ia juga membawa laptop nya dan pergi ke cafe terdekat. Saat sedang melihat sebuah video di Youtube, ia melihat ada salah satu video yang membawakan berita tentang salah satu kelompok 'hacker' yang terkenal dari China. Kelompok itu adalah The Vision, 'hacker' terkenal asal China yang berhasil meretas salah satu bank dan mencuri semua uang yang berada di bank tersebut. Sampai sekarang, polisi, tentara, dan pemerintah masih belum menemukan dimana markas The Vision berada. Dan sampai sekarang The Vision masih menjadi buronan pemerintah dengan imbalan yang besar.

*Diana pov*

'Hm, Kelompok hacker, ya? Menarik. Bisa jadi uang nih'

*Author pov*

Setelah sarapan di cafe, Diana langsung kembali ke hotelnya dan ia mmempunyai sebuah rencana besar. Mendengar berita tentang sekelompok 'hacker', ia langsung berencana untuk mencari uang dengan mengandalkan keahliannya dalam programing. Dari pagi hingga sore hari, ia masih tetap duduk di depan layar laptop nya untuk meretas rekening bank kakaknya. Ia pun akhirnya berhasil mendapatkan sejumlah uang untuk menghidupi kebutuhannya dan kesenangannya.

*Diana pov*
"Yess! Akhirnya bisa. Maaf ya kak, aku mengambil uangmu. Ini demi kebutuhan ku" Setelah berhasil mengambil uang kakak, aku langsung menghubungi salah satu teman yang biasa ku hubungi saat aku ingin membeli 'barang'.

"Halo, Sam? Ini gua"
📞 *Eh, Diana. Ada apa nih? Tumben nelpon*
"Gua pengen ketemu tuh orang, bisa gak? Gua lagi butuh barang banget nih"
📞 *Astaga, lu dadak banget dah*
"Udah lah cepet, gua lagi butuh banget"
📞 *Iye iye yaudah, entar gua kabarin ke dia. Kalo bisa gua kabarin lagi ke lu*
"Oke deh, makasih ye, Sam"
📞 *Oke*

*Author pov*

Setelah mengambil sejumlah uang yang menurutnya cukup dan telah mendapat kabar dari Sam, teman Diana, ia langsung bersiap untuk pergi ke club Dream dan membeli narkoba yang ia perlukan. Sesampainya disana, ia menuju ke arah bar yang berada di club itu dan memutuskan untuk minum sembari menunggu orang yang ia cari. Setelah 5 menit menunggu ia pun bertemu dengan orang itu. "Napa nyari gua?" tanya orang itu.

Iya, itu Park Jisung, orang yang ia cari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Iya, itu Park Jisung, orang yang ia cari. "Lu ada stok gak? Gua lagi butuh banget" ucap Diana. Jisung melihat Diana dari atas sampai bawah untuk memastikan. "Lu temennya Sam kan? Diana kan?" tanya Jisung untuk memastikan. "Iya, gua Diana. Tadi gua nelpon Sam buat beli barang di lu." jawab Diana. "Lu cewe berani make, ganas juga lu." ucap Jisung sambil terkekeh kecil. "Yaudah, lu butuh berapa?" tanya Jisung. " Satu setengah gram" jawab Diana. "Hmm...." gumam Jisung. Jisung menadahkan tangannya dengan arti meminta uang nya terlebih dahulu. Diana pun memberi uang itu, lalu Jisung memberikan narkoba yang ia butuhkan. "Makasih" ucap Diana. "Iye" jawab Jisung dengan dinginnya lalu meninggalkan Diana disana. "Yes! Akhirnya dapet juga. Cukup lah buat gua, udah sehari gak make" ucap Diana dengan senang. Ia pun langsung kembali ke hotel dan langsung memakai narkoba yang baru saja ia beli dari Jisung.

Paginya.....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED :v

Wah gila seh dikit banget 😂
Sorry ye kalo dikit, gaada ide buat bikin, ini pun bikinnya dadakan banget. Semoga suka 😘

MAFIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang