1

23.5K 1.2K 341
                                    

Sebel baca sebaiknya vote dulu biar gak lupa yah

HAPPY READING
.
.
.
Author pov
Disebuah mansion yang cukup besar,terlihat dua keluarga yang sedang sarapan bersama. Tidak ada suara sama sekali,hanya dentingan sendok dan garpu. Para maid hanya diam menyaksiskan pemilik rumah sarapan.

Sudah 3 tahun berlalu,mansion itu seperti tak berpenghuni. Mereka hanya berlalu-lalang seperti orang asing. Tidak ada sapaan dan ucapan yang keluar antara mereka. Saling membenci,dan membenci diri sendiri.

Hanya beberapa orang saja yang bertegur sapa,tidak ada kebahagiaan,tidak ada senyuman,tidak ada kegembiraan dimansion itu. Rasa penyesalan dan penderitaan dirasakan secara bersamaan. Semua bercampur menjadi satu.

"pagi tuan"sapa seseorang berpakaian serba hitam,dia adalah seorang dektekfit. Namun,untuk apa detektif datang kesana?

"apa sudah ada info tentang putri saya"kata seorang pria paruh baya,dengan nada dingin dan tatapan tajamnya

"maaf tuan,pencarian kali ini gagal lagi. Tidak ada jejak sama sekali"kata detektif itu menunduk

"coba lagi cari dirumah sakit lain,temukan putri saya"kaya pria paruh baya itu dengan tatapan sendunya

Detektif itu langsung pergi dari sana,semua orang merasa sedih mendengar berita itu. Sudah 3 tahun,banyak detektif yang dipekerjakan hanya untuk mencari satu orang gadis. Namun,tidak ada hasil sama sekali.

"ayah,jangan sedih lagi. Ingat kesehatan ayah"kaya seorang pria yang berumur sekitar 21 tahun,yang memakai pakaian formal

"tapi raja,belum ada kabar. Sudah 3 tahun,ayah bingung harus bagaimana lagi"kata pria paruh baya itu yang sudah menangis

Dia adalah raymond,sejak kepergian christy 3 tahun lalu. Kesehatannya mulai memburuk,sekarangpun raymond harus duduk dikursi roda. Raja hampir gila menghadapi semua situasi ini.

Keluarga raymond dan stamfort sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun,tidak ada hasil walau hanya sedikir. Gadis itu hilang seperti ditelan bumi,tidak ada sedikitpun jejak yang ditinggalkan.

"semua ini karena kalian berdua"kata raymond menatap raka dan siska marah

"maaf mas hiks hiks,aku salah hiks hiks"kata siska yang sudah menangis disamping megan

"sudah ayah,kami sadar kalau perbuatan kami itu salah. Aku mohon jangan menyalahkan kami terus"kata raka menatap sendu pada ayahnya itu

"ayah kira,kamu adalah seoranh pria yang bisa menepati janji. Tapi,kamu tidak bisa menepatinya. Karena kamu putri ayah dibawah entah kemana"kata raymond yang sangat marah

"aarrggh"teriak raymond meremas dadanya yang terasa sakit

Raja dan wijaya daddy revano,langsung berdiri menghampiri raymond. Pria itu selalu seperti ini. Mengeluarkan emosinya dan berakhir sakit.

"ray,kamu harus kontrol emosi kamu ini. Berbahaya"kata wijaya khawatir

"ayah,sebaiknya ayah istirahat di kamar. Biar aku antar"kata raja

"dad,aku antar ayah kekamar dulu. Maaf tidak menyelesaikan sarapannya"kata raja pada wijaya

"yasudah tidak apa-apa,antar ayahmu kekamar. Kasihan dia"kata wijaya pada raja

Raja langsung membawa raymond menuju kamar milik ayahnya itu,keadaan dimeja makan masih tegang. Siska menangis tersedu-sedu karena merasa bersalah. Sedangkan raka hanya bisa terdiam dan menunduk.

"lo gak apa+apa?"tanya revano menepuk perlahan pundak raka

"ini salah gue rev,andai gue bisa percaya sama chris. Ini gak akan terjadi,dia gak akan dibawah pergi sama bang richard"kata raka menatap sendu pada revano

Two world mafia girls || Part 2 (DI MANGATOON/NOVELTOON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang