BAB 7

8 3 0
                                    

"Assalamualaikum Semua, selamat hari rabu, hari kelahiran gue" teriak Ratu seperti biasa

"lo gk pernah kehabisan kata kata ya, tiap hari ada aja" celetuk Irma

"oh iya dong, biar semangat" jawab Ratu

Ratu duduk dikursi nya tapi tak mendapati Rendy, biasanya Rendy udah datang jam segini tapi cowok itu belum menampakan batang hidung nya.

"oy Ratu, kuy lahh kantin kita" ajak Silvia dan Dhea

"yaudah ayok aja aku mah"

Saat mereka jalan ke kantin, mereka ber pas pasan dengan Rendy tapi dia tidak sendiri dia sedang bersama Riko. Mereka terlihat begitu akrab, padahal mereka saja jarang bertegur sapa selama ini.

"tumben akur tu bocah" celetuk Dhea

"lo tuh ya aneh deh" ucap Silvia

"kok aneh?" tanya Dhea

"ya lagian lo itu, orang akrab salah kagak akrab juga salah" jawab Ratu

Dhea hanya mendengus mendengar perkataan sahabat nya itu. Kalo bukan sahabat sudah pasti akan dihajar pikirnya.

"hy dedek manis" sapa abang kelas mereka

"eh ada bang fandi" ucap Silvia sambil tersenyum dan Fandi pun ikut tersenyum. Lalu Fandi menoleh pada Ratu "lo adek nya Al sama El kan? Heran gue kenapa adek kakak pada cuek semua" ucap Fandi yang mengundang tawa Dhea dan Silvia

"apa bang? Ratu cuek? Hhhhh, sumpah ngakak gue bang" kata Dhea sambil ketawa ngakak

"tauk tuh bang, kami aja heran sama si Ratu yang gak bisa diem" ucap Silvia sambil ketawa tapi tidak sengakak Dhea

Ratu yang mendengar itu hanya mendengus sebal lalu pergi ke kelas membatalkan rencana nya yang ingin ke kantin

✳️✳️✳️

"ngapa dah lo?" tanya Rendy saat mendapati Ratu duduk disebelah nya sambil melipat tangannya di meja lalu membenam kan kepala nya di atas tangan.

"sebel gue!" jawab Ratu dengan muka bete nya. Melihat muka Ratu seperti itu Rendy malah tertawa dan membuat Ratu makin sebal.

"muka lo lucu. Hhhhh" Rendy terus saja tertawa membuat Ratu benar benar kesal sekarang. Raru sudah tak tahan dia ingin pergi, tapi sebelum itu Rendy lebih dulu mencekal tangan nya "eh tunggu dulu! Gue punya ide supaya lo gak bete lagi. Kita main ToD yuk" ajak Rendy semangat

"gimana caranya? Lagi pula ToD tu apaan sih?" tanya Ratu bingung dan Rendy pun menjelas kan secara detail. Setelah menjelas kan mereka pun bermain yang dimulai dari Ratu

"ToD?" tanya Rendy

"T" jawab Ratu yakin

"oke, gue mau tanya. Lo boleh pacaran gk?"

"kagak" jawab Ratu sambil menggelengkan kepala nya. "giliran lo sekarang, ToD?" lanjut Ratu

"gue juga T aja deh" jawab Rendy

"lo suka sama siapa sekarang?" tanya Ratu sambil menaik turun kan alis nya dan tersenyum jail

"gk ada" jawab Rendy

"kok lo gugup sih? Lagian lo pernah bilang sama gue kalo lo ada suka sama orang. Ngaku lo! Jangan boong!" ucap Ratu memojokan Rendy

"Lo" jawab Rendy dan menimbulkan tanda tanya pada Ratu

"maksud nya?" tanya Ratu sambil menaikan satu alisnya

"pikir aja sendiri!" jawab Rendy seenak nya, langsung saja Ratu memukul lengan Rendy tapi pukulan itu bukan membuat Rendy sakit tapi membuat Rendy malah tertawa.

Dermaga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang