"kenapa lo?" tanya Dhea bingung melihat muka Ratu yang tidak bersemangat menyantap makanan nya, padahal Ratu hobi makan
"tauk tuh, kusut amat tu muka. Kasian tu makanan lo anggurin, sini buat gue aja" sambung Silvia dan mengambil makanan Ratu. Niat nya hanya ingin menjahili Ratu karna Ratu pasti akan menahan tangan Silvia tapi lihat lah yang terjadi, Ratu bahkan membantu Silvia untuk mengambil makanan nya, minuman nya pun diberi oleh Ratu
"tumben, gue cuma bercanda kok, tapi kalo lo ngasih gue terima sepenuh hati" Dhea memandang tajam Silvia membuat Silvia menjadi serius
Silvia menghembuskan nafas nya pelan "lo kenapa sih Na? Cerita aja sama kita" ucap Silvia sambil mengelus punggung Ratu
"Putus" Jawab Ratu lalu mengambil makanan nya dan makan dengan lahap
"lo putus sama Rendy?" tanya Dhea memastikan dan Ratu pun mengangguk lalu tersenyum
" tadi manyun sekarang senyum. Lo sehat kan Na? " ucap Silvia sambil mengecek suhu tubuh Ratu yang normal
"tadi gue manyun ditanyain, gue senyum ditanyain" jawab Ratu kembali manyun
"gilak ya tu Rendy, dimana mana lo dikejar cowok, lah dia malah nyia nyiain lo! Harus dikasih pelajaran tu anak" ucap Dhea sinis
"gue setuju sama lo" lanjut Silvia
"ngapain sih buang buang tenaga buat hal kek begitu, nggak usah lahh" ucap Ratu santai dan membuka ponsel nya
"sumpah, ada ya orang kek lo didunia ini" Dhea menganga mendengar perkataan Ratu barusan Silvia pun sama
Ratu melotot membaca pesan yang masuk di ponsel nya, pesan itu dari Rendy yang menanyakan satu hal padanya
"kenapa lagi lo?" tanya Dhea
"Rendy" jawab Ratu yang masih dalam mode kaget nya "ngajak" Ratu mengatur nafas nya "Balikan" lalu Ratu tersenyum dan membalas 'iya' pada pertanyaan Rendy tadi
"jadi lagi?" tanya Silvia dan Ratu mengangguk sambil tersenyum sumringah
"gila lo Na, diputusin lagi kapok lo" ucap Dhea dan Silvia serentak
Tapi tetap saja Ratu memasang senyum lebar
✳️✳️✳️
"hy" sapa Rendy saat melihat Ratu diparkiran
"eh, hy" balas Ratu
"ngapain?" tanya Rendy
"nunggu abang sama kakak. Eh btw kok tiba tiba ngajak balikan?"
"emang gak mau?"
" ya mau lah, tapi kalo ibu kamu tau gimana, ntar dimarahin lagi" Ratu mengingatkan Rendy tapi Rendy malah acuh tak acuh dengan ibu yang akan memarahi nya
"dek, kok?" Alvaro bingung saat melihat Ratu yang berbincang dengan Rendy
"eh, abang, duluan ya Ren" pamit Ratu pada Rendy lalu segera menarik abang nya masuk ke mobil di ikuti oleh El
"udah diem deh bang, aku balikan"
Al kaget mendengar Ratu balikan "putusin dia, abang gk setuju" tegas Al
"kakak juga gk setuju"
"aku nggak mau"
"duh dek, apasih yang kamu liat dari dia?" tanya Al yang heran dengan adik nya yang satu ini. Rendy itu tergolong orang yang tidak memiliki wajah tampan, sementara Ratu itu sudah seperti primadona di sekolah. Ratu bisa dengan mudah mendapatkan pacar, tapi kenapa harus Rendy? Lebih baik Fandi fikir nya, sudah tampan, humoris pula
"kakak punya feel nggak enak sama mantan kamu itu" ucap El dengan nada tidak suka
"dia pacar aku kak" jawab Ratu sedikit berteriak
"liat, kamu jadi kayak gini karna dia. Putusin dia, dia pengaruh jahat buat kamu" ucapan El tadi masuk akal dan membuat Ratu tidak enak hati karna berteriak pada kakak nya tadi
"maaf kak, bang. Ratu gk bisa putusin dia, tunggu dia aja yang putusin Ratu" jawaban Ratu benar benar membuat mereka berdua kecewa. Ratu bisa merasakan nya dari tatapan mereka kepadanya, sungguh Ratu sangat tidak suka membuat keluarga nya kecewa, terlebih lagi hanya karna cinta monyet seperti ini
Kekecewaan Al dan El tidak berakhir di hari itu saja, bahkan sudah hampir seminggu Al dan El cuek kepada Ratu. Bahkan Bara juga ikutan cuek pada nya. Saat orang tua nya bertanya ada apa, Al menjawab tidak ada apa apa. Ratu sangat merasa kesepian, dimana abang dan kakak nya yang dulu? Dimana sepupu nya yang sangat mengesalkan itu? Kenapa di dunia ini seperti hanya hidup seorang diri? Ratu sangat merindukan canda tawa nya
"aku harus apa sekarang?" tanya Ratu pada diri sendiri
Sibuk memikirkan jawaban, tiba tiba ada notif yg masuk di hp Ratu 'kita putus.maaf' 1 kalimat yang membuat Ratu campur aduk, antara senang dan sedih. Senang karna ia bisa menggunakan kalimat itu untuk berbaikan pada abang dan juga kakak nya dan ia juga sedih karna harus putus dengan Rendy. Semenit kemudian dia tersenyum dan langsung berlari ke kamar kakak nya
"kak, aku udah putus" El kaget dengan kehadiran Ratu yang tiba tiba dan berkata bahwa ia sudah putus "bukti" Ratu pun langsung menunjukkan bukti yang diminta oleh Elvira. El tersenyum dan berkata "bilang juga sama abang" Ratu pun mengangguk, saat berbalik badan Ratu langsung dipeluk oleh Al "putus kok bahagia sih?" tanya Al "soalnya aku bisa baikan sama kalian" jawab Ratu sambil senyum "abang rindu sama kamu" ucap Al dan mengerat kan pelukan nya, El pun ikut ikutan memeluk Ratu
✳️✳️✳️
"semangat banget lo na" Ratu hanya tersenyum mendengar nya lalu pergi ke bangku nya untuk meletakkan tas nya. Terlihat Rendy yang sedang main game di hp nya. saat sadar ada Ratu, Rendy menyapa nya, tapi hanya dijawab dengan senyuman oleh Ratu
Ratu menghampiri sahabatnya "lo gak mau ngebucin dulu sama Rendy?" tanya Silvia, Ratu memandang ke arah Rendy sebentar lalu memandang Silvia lagi dan menggeleng kan kepala nya
"kenapa?" tanya Dhea "putus" jawab Ratu santai. Silvia dan Dhea syok mendengar nya
"tuh kan udah gue bilang, dia tu gak baik" kesal Dhea
"ya ampun, udah deh, hidup tu bawa santai aja. Nikmatin hidup, apa pun yang terjadi syukurin aja" jawab Ratu sambil menarik tangan sahabat nya menuju kolam ikan dekat depan perpustakaan
"lo kayak nya suka banget sama ikan" ucap Dhea
"lucu tau" jawab Ratu
"yaya, serah lo"
Bunyi ponsel Silvia berbunyi menandakan panggilan masuk
"siapa?" tanya Dhea dan Ratu serentak
"nyokap"
"hm?"
"......"
"gak!"
"....."
"oh ya? Sejak kapan?"
"....."
"gk peduli"
Silvia mematikan sambungan secara sepihak malas berdebat dengan mama nya
"kenapa?"
Tanpa menjawab pertanyaan yang dilontarkan Dhea, silvia langsung pergi begitu saja meninggalkan sekolah
"aduh, dia mau bolos kok gk ngajak sih" kesal Ratu, langsung saja Dhea menoyor kepala nya "aw, sakit" tak peduli dengan keluhan Ratu, Dhea langsung menarik nya kekelas "ambil tas lo" perintah Dhea "buat apaan?" tanya Ratu yang tak paham "ya buat nyusul Silvia lah pintar" mengerti maksud Dhea, langsung saja Ratu mengambil tas nya
"mau kemana?" Ratu langsung berhenti dan memandang orang itu takut
✳️✳️✳️
8/9/20

KAMU SEDANG MEMBACA
Dermaga
Teen Fiction"Gue udah bilang kan, gue gk mau. knp sih lo masih maksa gue" "ya Karna gue cinta sama lo" "alah bullshit lo" Cerita ini bukan tentang benci jadi cinta, atau cuek yang tiba tiba perhatian, dan bukan juga tentang orang yang dingin kemudian meleleh sa...