MUHIBULILLAH

10 3 0
                                    

Assalamualaikum baybihku...
Welcome back... 😘
Jangan lupa tinggalkan jejak..
Komentar kalian berarti...
Happy reading...

Zayn mulai geram , kenapa ayahnya begitu tega? , zayn memasukan kembali kertas kertas itu dan memutuskan untuk pulang.
   
                        .       .      .

Bian tampak sudah pulang dari kantor, dan sudah siap memanaskan mobil dan zayn tau dia dan keluarganya akan pergi kemana.
  "Zayn dari mana kamu?" tanya bian dengan tatapan tajam, namun zayn menatap tatapan bian dengan tak kalah tajam,  zayn memutuskan untuk masuk kedalam rumah,  menghiraukan bian yang menatapnya hingga tubuh Zayn hilang dimakan daun pintu.
  Bian mengernyitkan dahi, ada apa dengan anak laki-lakinya itu?  Bian mengikuti zayn menuju ke kamarnya.
"Zayn, siapa yang suruh kamu pulang sore begini? " tanya bian kali ini tatapan bian dingin,  Zayn berbalik menghadap ke arahnya ,bukannya menjawab Zayn. Justru membuka resleting tas nya lalu mengeluarkan kertas kertas itu dan memberikannya kepada bian
  "Kertas-kertas ini yang membuat Zayn pulang sore, silahkan ayah baca di tempat lain ,zayn harus bersiap, zayn gak mau buat uwa nunggu" tukasnya.
 
  Bian menatap kertas yang diberikan anak nya,  perlahan ia membacanya,  dadanya bergemuruh, perasaan nya campur aduk,  matanya memanas, tangannya bergetar, rasanya bian ingin menangis, tapi hal itu tidak boleh terjadi,  bian segera melipat kertas kertas itu lalu menyimpannya di saku belakang celananya , aya nya kembali setelah hampir 18 tahun menghilang dari kehidupannya.

Bian baru akan turun menuju lantai dasar, tapi zaya tiba tiba memanggilnya. "Ayah... " bian mencoba menutupi raut wajahnya
"Iya sayang"
"Ayah ayo dong, uwa udh nunggu"tukasnya. Dan bian mengangguk.

      Tepat pukul 17:00 mereka pergi ke kediaman jerry, disepanjang perjalanan jerry tidak henti hentinya menatap bian dengan tatapan tajam.
" abang kenapa deh?  ,dari tadi ko kayanya abang ngeliatin ayah, kaya yang mau nerkam gitu" tanya zaya
  "Gak tau tuh si abang ya dek,  ayah juga bingung "jawab bian berpura-pura tidak tau,  ia tidak mau masalah ini diketahui rea, meskipun cepat atau lambat pasti rea mengetahui semuanya .
"Ayah" ujar zayn akhirnya berbicara
" eh. ..itu di depan ada supermarket, zaya sama bunda turun ya,  beli kue buat uwa " potong bian cepat, sebelum zayn berbicara yang macam macam.
"Ok yah, tapi zaya ikut belanja juga ya" tukas zaya
"Iya udh borong ajh sma kasir kasirnya " bian memberikan kartu atm nya
"Hahahaha siap"
  Zaya dan rea turun, bian menatap zayn lekat.
"Jadi....apa mau kamu? "
"Zayn tunggu penjelasan dari ayah"jawab zayn dia menaruh tanganya di depan dada ,dan bian menghembuskan nafas berat.
"Ayah akan ceritakan semuanya sama kamu, tapi kamu harus janji sama ayah, kalau bunda gak boleh tau"
"Loh kenapa?  Harusnya bunda tau dong, kasian bunda " sanggahnya
"Biar ayah yg jelasin ke bunda"bian menjawabnya dengan tegas.
"Ok.. Ok"
"Janji? "
"Iya ,zayn janji "
"Ok, ayah harap kamu menepati janji kamu sebagai laki-laki"



  "Namanya aya,  mungkin kmu tau setelah baca surat- surat ayah yang dikirim tukang pos pagi tadi, tante aya itu masa lalu ayah,  perempuan satu satunya yang bisa merebut hati ayah, ayah kenal tante aya dari om fahrizal, om fahrizal itu sepupu nya tante aya, ayah sayang bgt sama tante aya, almarhum kake kamu juga deket bgt sama tante aya,  begitupun dengan nenek kamu " bian mulai menjelaskan.
Zayn tampak menyimak dengan teliti



   "Uwa jerry itu sebenernya saingan ayah dulu berebut hati tante aya, tapi uwa jerry dijodohin kakek kamu sama uwa almira,  sebenernya tante aya itu anaknya nakal banget, di umurnya yg masih 16 tahun dia pernah bawa mobil ayah pergi ke pasar,  ayah marah bgt sama tante aya,sampe aya susul tante aya dan ayah tinggalin dia di pasar. "
"Mpst.. Mpstt.. Mpst... Jagoan"komentar zayn
"Parahnya tante aya itu pernah masuk klub malam, dan pulang dalam keadaan mabok,"
"Ayah serius? " zayn tampak tidak percaya.
"Iya dan itu yang membuat tante aya masuk pesantren, kamu mau kaya tante aya? "
"Ayah apaan si.... " ujar Zayn.
"Ayah udh baca surat yang zayn kasih ke ayah belum?  "
Bian mengangguk.
"Disitu tu yah ada satu surat yang ada bercak darahnya gtu, itu kenapa ya yah?  " tanya nya
Bian diam,  dia tak tau harus menjawab apa.
"Ayah... " tiba tiba zaya masuk membawa sekantong belanjaan penuh ditambah satu lagi miliknya pribadi. Bian bersyukur. Ia tidak harus menjawab pertanyaan zayn.
"Kayanya ATM ayah jebol lagi nih?"
"Hahahah i love you dad" zaya mencium pipi bian. 

 
                       .      .      .

"Assalamualaikum uwa.... "Teriak zaya, zaya langsung masuk ke dalam rumah dan duduk di  sofa.
"Eh iya waalaikumsalam " jawab seseorang yg sudah bisa dipastikan itu adalah santri di pondok yg dipimpin jerry. Zaya bangkit
" ka uwa jerry mana?"tanya zaya to the point
"Oh,  beliau ada dikamarnya ka, silahkan masuk "
"Oh iya thank you ka.. Siapa nama kaka?  "ujar zaya
"Zahira" ucapnya.
"Oh iya,  kaka cantik deh" puji zaya,  zaya memang ceplas ceplos sekali jika berbicara. 
"Kamu juga cantik"tukas nya
" tapi zaya bener loh kamu cantik" tiba tiba zayn ikut menimpali.
"Yeh si abang mulai lagi" .zaya bersungut.
"Iya sudah silahkan duduk. " zahira berbicara baku sekali, sopan sekali,
Bian,rea ,dan zayn duduk sedangkan zaya sudah masuk kedalam kamar uwanya.




Tak lama berselang jerry muncul dari ambang pintu .
"Assalamualaikum, masya allah bian ,lupa kamu sama abang?"tanya jerry
"Waalaikumsalam bang, gak lah ini aku mampir loh" bian menjabat tangan abangnya .
Iya bian memang jarang mengunjungi jerry .
"Eh ,zayn sudah besar kamu ,kapan ikut mengaji bareng uwa? " tanya jerry
" ah..uwa nanya nya gtu terus , ganti topik lah wa.." jawabnya
"Masya allah si zayn ini mirip sekali dengan kamu. " kekeh jerry.
" ia dia nakal sekali bang" jujur bian
"Ka jerry ,ka almira dimana?" rea menatap kesekeliling rumah.
" di dalam re, kamu langsung masuk saja"
Rere mengangguk ,lalu masuk ke dalam kamar almira .



"Zahira" panggil jerry
"Iya pa yai" zahira menghampiri jerry
"Kamu ambil minum ,buat tamu saya"
" gak usah wa, repot-repot bgt nanti tangan zahira lecet lagi kan sayang wa "zayn menimpali
"Hmmm...mulai deh mulai "ujar bian merangkul zayn
Bian nyengir,ia menggaruk tengkuknya yg tak gatal.
" uwa .kayanya tawaran uwa buat zayn bisa dipertimbngin deh "
" hmm.tawaran yang mana?" tanya jerry
"Itu loh wa tawaran buat mondok, emng uwa gak mau punya keponakan pinter ngaji? "
"Oalah zayn kamu itu ya .hahha "
"Zayn ..uang jajan kamu ayah potong yah" bian menepuk bahu zayn
" yah ayah jangan dong yah ,mulai deh ayah."
"Masya allah zayn ,uwa tuh heran sama kamu "
" heran kenapa wa?"
"Kamu ko bisa sama sifatnya seperti ayah kamu"
"Ah. Uwa namanya juga anak wa "
"Tapi zaya gak mirip rea ya yan?" ucap jerry.




Dan semuanya hening ,zahira masuk llu menaruh 2 gelas teh di atas meja, ketika zahira akan menaruh gelas itu di atas meja , dengan cepat zayn meraih gelas yg dipegang zahira
"Eh..maaf kepegang deh "tukasnya zahira tersipu dan melepaskan tanganya
"Zahira permisi kebelakang"
"Mau abang zayn temenin gak?"
"Walah...zahira ,zayn ini ngebet bngt sama kamu " goda jerry
Zahira hanya menunduk dalam dalam.
"Permisi"tukasnya
"Ah...cuek bgt si wa ,kayanya kok zayn gak pernah liat dia ya sebelumnya?"
"Dia anak baru kasian dia zayn, yatim, ayahnya meninggal 2 thn lalu, uwa izin ajh biar jadiin dia anak angkat, dan ibunya setuju " papar jery
"Ouh buat zayn ya wa"
" hmmm... "Bian berdehem
"Yah.. Ayah dukung aku dong"
"Iya ayah dukung kamu, asalkan ikut ayah ngaji sekarang, habis maghrib ada pengajian kitab ta'lim mutaalim kamu harus ikut"
"Yah.. Ayah ..ayah enak duduk disini, giliran zayn ikut ngaji sma uwa jerry"
"Kamu kata siapa?  , ayah yg ngajar, deal?"
" gak ah,  gak punya sarung, malu dong zayn sama santri Putri"
"Ada punya uwa" tawar jerry
"Tuh uwa mau minjemin"
"Iya.. Iya zayn ikut, kalau gak karna zahira, zayn gak akan mau ikut"
"Eh.  Niat ngajinya ko kaya gtu? "Tegur uwa jery
"Iya uwa iya lillahitaala" zayn membenarkan ucapannya.

                     Happy reading  😇
                    Semoga bahagia. 🌹
                  Maaf masih amatir.

ReturnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang