Silent Heart 1 (LK × Y/N)

605 59 32
                                    





Di sore hari ini y/n trngah berjalan pulang. Sekarang dia sedang berjalan di atas jembatan yang melewati danau.

Y/n sangat suka dengan pemandangan itu. Makanya dia selalu berjalan kaki agar dapat menikmatinya.

Kadang y/n juga berhenti sebentar untuk menonton matahari terbenam.

"Y/n! Kok gua ditinggal sih" kata junkyu yang mengejar y/n.

Y/n menoleh ke arah junkyu dan terkekeh kecil. Y/n membalas junkyu dengan tangannya.

'Maaf ya, aku takut ketinggalan sunsetnya'

kira kira seperti itu lah yang dimaksud y/n.

"Ya tapi hati hati. Kan gua takut lo kenapa napa" balas junkyu sambil cemberut.

Junkyu adalah teman y/n dari awal masuk SMA. Junkyu mengerti kondisi temannya itu.

Y/n tidak bisa berbicara atau kalau kata orang, bisu. Dia terlahir tanpa suara.

Karena itu junkyu belajar bahasa isyarat demi berkomunikasi dengan y/n.

'Aku gapapa, jangan terlalu khawatir' lanjut y/n dengan gerakan tangannya.

Terkadang dia merasa sangat merepotkan junkyu. Padahal kalau saja junkyu tak selalu berada di samping y/n, dia bisa bermain lebih sering bersama anak laki laki yang lain.

Y/n sudah pernah menjelaskan kepada junkyu namun junkyu kukuh dengan pendiriannya. Lagi pula dia tulus berteman dengan y/n. Selama berteman dengan y/n banyak hal yang dia pelajari.

Mereka pun berjalan bersama dalam diam.

Sesampainya di depan rumah y/n, dia membalikan tubuhnya ke arah junkyu.

'Makasih ya kamu nganterin aku terus'

Ujar y/n.

"Iya gapapa. Santai sih. Kan temen harus saling ngejaga" balas junkyu sambil tersenyum.

"Gua balik ya? Dah y/n" setelah itu junkyu melambaikan tangannya ke y/n.

Y/n pun membalas lambaian tersebut dan masuk ke rumahnya.

Sebenarnya ini bukan rumah y/n. Tepatnya panti dimana anak anak yang ditelantarkan oleh orang tuanya bertempat disini.

Y/n kadang merasa bahwa kondisinya ini sangat buruk sehingga orang tuanya sendiri pun menelantarkan dirinya.

Akan tetapi y/n masih bersyukur karena memiliki keluarga disini yang menerima dirinya apa adanya.


·͙⁺˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚⁺‧͙⁺˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚⁺‧͙⁺˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚⁺‧͙

Kini y/n telah sampai di sekolah bersama junkyu tentunya. Mereka pun berpisah karena y/n dan junkyu memang berbeda kelas.

"Pagi y/n!" Panggil yena, salah satu anak di kelas y/n.

Y/n hanya membalas nya dengan senyuman.

Teman temannya tak ada yang protes, karena mereka mengerti kondisi y/n.

"Y/n! Gua pinjem buku fisika lo dong buat nyatet" kata Lino.

Y/n dengan senyumannya mengulurkan bukunya ke arah Lino.

"Sombong amat sih lo ga mau ngomong apa gitu?" Balas Lino sengaja mengejek y/n. Memang orang sepertinya tak lelah untuk merendahkan orang lain.

Y/n buru buru mengambil buku tulis khusunya dan menuliskan

'Maaf ya, aku ga punya suara. Ini Lino silahkan kalau mau pinjam buku nya'

Tulis y/n di salah satu halaman buku itu.

Stray Kids oneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang