Satu Kelas #part2

5 0 0
                                    

Melihatmu makin dewasa
Memuatku makin sulit melupakan
jejak masalalu kita
~Aditiya Bramastya
W

ajah manda merah padam karna marah tapi tidak tahu mau berbuat apa. Akhirnya Manda mencari tempat duduk dan merapikan isi kelas.
Tak lama Manda duduk, Riska datang dengan seorang cowok tinggi memakai ikat kepala tengkorak. 
"Manda kenalin nih temen kelas kita"
Ucap Ruska semangat.
Saat Manda mendangahkan kepala dan kedua bola mata mereka bertemu.
"ello lagii?!" sentaknya bersamaan.
"eh kalian saling kenal? " tanya Riska terheran-heran.
"eh..enggak kok bang" jawab Manda ragu. "ris..gue cabut dulu ya..sekalian cari temen gue" timpal cowok tersebut.

Kelas terasa sepi saat cowok tersebut keluar kelas.
"emm..tumben kelas langsung rapi? Biasanya kayak kapal pecah" clingak-clinguk lihat ruang kelas.
"iya gue yang ngebersihin..katanya sekolah elit tapi gue baru masuk langsung kesandung" kesal Manda yang sedang sibuk membaca setiap tulisan di halaman novel.
"eemm..dek tau gak itu siapa tadi?" tanya Riska menggoda.
"ngak mau tau dan nggak mau cari tau"singkat Manda tak mempedulikan.
"ish..dengerin dulu kek" kesal Riska yang menaikkan salah satu alisnya.
"heem....." sibuknya
Tak mempedulikan ucapan Manda lagi,Riska langsung menjelaskan sesuatu yang membuat Manda membeku di tempatnya.

Bel masuk berbunyi, jam pertama sampai istirahat hanya digunakan untuk perkenalan dan game ringan karna mata pelajaran masih belum di tentukan. "dek gue ke kantin dulu mau ikut gak? " ajak Riska.
"gak dah bang gue mau ngabisin novel dulu nanti kalo sempet gue ke sana kok Janji!" sibuk Manda yang tengah fokus dengan Novelnya. 
"oke gue tunggu" pamit Riska

Waktu terus berlalu tiba-tiba ada yang memecahkan keheningan dari belakang
"kalo udah janji itu di tepatin ya..untung masih jadi calon pacar gue.." ucapnya.
Manda menghentikan bacaanya,ia tau betul suara yang barusan di dengarnya. Untuk memastikan kebenaran Manda menoleh ke arah belakang.
"apa liat-liat? Ntah naksir loh.."goda adit. Manda meringis geli mendengar ucapan dari adit barusan.
Keadaan PW manda terusik, detik itu juga Manda beranjak dari tempat duduknya dan ke kantin.
"eh mau kemana?"cegat Adit sambil lihat jam dinding.
"bukan urusan lo" jawabnya dingin.
"emm kalo kita maen logika 5 menit lagi mau masuk,kalo loo pergi nyusul abang lo kayaknya masuk kelas bakal di ukum deh.."ucapnya menyamai guru bahasa.
Manda melihat jam tangan warna hitam di tangan kirinya dan terkejut.
Ya tuhan gue baca novel sampe kelewat waktu,bisa-bisa di marain ibu ke 2 niih batin Manda. 
Manda berfikir sejenak sambil menggigit bibir bawahnya yang hampir berdarah.
Akhirnya dengan berat hatiManda kembali ke tempat duduknya dan melanjutkan membaca novelnya.
"eh..gak jadi pergi neng?" goda Adit dari belakang.
"Diem lu..kalo gak gue tampol pake buku"ucap manda dingin.
Tak lama kemudian bel berbunyi.
Mampus guee abang bakal marah niih
Gumam Manda.

Saat Manda melirik di bagian atas buku,Manda melihat Riska yang tiba-tiba berdiri di depannya dan berkacak pinggang.
"noh somay sama jus.."tawar Riska sambil memberikan sekantung makanan.
"eh buat gue bang?"tanya manda polos.
"buat cacing-cacing ellu yang memberontak di sono"gemas Riska yang mencubit hidung Manda.
"eeeemp.. Bang sakit kalii"
"lah lagian ellu mau makan apa kalo ellu tetep fokus sama tu buku?"tanya Riska.
"ello bukan robot yang harus jadi no 1 ya kali jasi yang lainnya biar jadi harapan" timpal Riska
Manda hanya terdiam di tempatnya sambil memakan somay dari Riska.
"iya gue minta maaf" suara lirih manda.
Riska menarik nafas dalam dalam melihat adiknya yang merasa bersalah.
"iya udah jangan di ulangi lagi yaa"

Hallo para pembaca
Happy Reading yaa..
Maab author telat update soalnya datanya lagi kritis
Jangan pernah bosan ya
dengan ceritanya...
Jangan lupa kasi bintang dan tambahkan sebagai favorit
Kalo ada kesalahan kata dan kesamaan nama tokoh author minta maaf sebesar-besarnya
Author gak bermaksud coppy paste karya orang lain 🙏🙏
Sekali lagi Happy Reading ya gais..

The Last Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang