Gara-gara kerjadian aneh yang dialainya barusan, Wan langsung pergi menemui psikiatrisnya. Dari percakapan mereka, ternyata ibunya Wan dulu meninggal dunia dalam hujan badai.
Kejadian ini sepertinya sangat mempengaruhi Wan secara psikologis sehingga sekarang dia jadi gampang melupakan wanita-wanita yang pernah ditemuinya, terutama setelah terjadi hujan badai.
Wan bertanya-tanya, selain amnesia pada perempuan, apa mungkin dia juga bisa mengalami halusinasi? Misalnya berhalusinasi waktu berhenti berputar?
"Secara medis, kami belum pernah melihat sesuatu semacam itu. Apa mungkin itu terjadi karena kau mengalami tekanan besar dalam pekerjaan?"
"Karenamu aku harus berurusan dengan lusinan pengantin hari ini."
Si psikiatris tidak terima disalahin. Dulu waktu masih sekolah, Wan sengaja merahasiakan kondisinya. Wan menegaskan kalau dia tidak pernah menyesal menyembunyikan kondisinya ini.
"Iya deh. Tuan wan adalah ahli strategi. Kau harus menahan penderitaan besar dan menjadi CEO Group dibawah pengawasan ibu tirimu. Tapi, masalah paling mendesak saat ini adalah kau harus mengatasi masalahmu. Jangan biarkan itu mempengaruhimu."
"Baguslah kau tahu. Resepkan obat untukku dan hentikan kegilaan ini sekarang juga jangan membuat ku bertambah pusing "
Ayo ayoooo