Sehabis dari rumah sakit jiya langsung pulang, padahal hyunjae ngajak buat makan dulu tapi ajakannya ditolak sama jiya
"Makasih" kata jiya lalu dia melepas helm nya dan langsung diberikan pada hyunjae
"Gak mau nawarin mampir dulu gitu?"
"Perlu ya? Mending lo pulang aja, udah mau sore ntar mama lo nyariin" entah apa yang salah dengan perkataan jiya, raut wajah hyunjae keliatan sedih
"Mama udah tenang disana"
Jiya tertegun mendengar perkataan hyunjae barusan, dia beneran gak tau kalau mama nya hyunjae udah gak ada
Dan sekarang jiya merasa bersalah
"Maaf gue gak maksud"
"Iya santai aja, gue pulang dulu deh" pamit hyunjae sambil tersenyum, gak tau itu senyuman asli atau palsu yang jelas bisa ngebuat jantung jiya diskoan
"Hati-hati"
Menatap hyunjae yang perlahan menghilang dari perkarangan rumahnya── jiya melangkah masuk ke dalam rumah
Tepat di depan pintu dia melihat mamanya berdiri sambil menyilangkan tangan di depan dada.
"Oh pantesan gak mau dijemput sama mama"
"Bukan gak mau ma, jiya terpaksa pulang sama hyunjae"
"Terpaksa apa terpaksa?" goda mamanya membuat jiya sedikit kesal
"Ih mama, jiya bilang terpaksa ya terpaksa"
"Jangan kesal gitu dong" mamanya jiya hanya terekeh pelan melihat anaknya yang sedang kesal "ke rumah sakitnya jadi gak?"
"Udah tadi sama hyunjae"
"Hayoo pasti kamu ada apa-apa nih sama hyunjae, iya kan?" jiya hanya mendengus sebal daritadi mamanya terus menggodanya, mau marah tapi nanti jadi anak durhaka
***
Jiya menatap obat yang terletak diatas meja itu, sudah jam tujuh malam── itu waktunya untuk minum obat
Tapi jiya daritadi tidak menyentuh sama sekali obat-obat tersebut
"Kenapa diliatin aja obatnya? Ayo diminum, jadi habis ini kamu bisa langsung tidur"
"Ma jiya capek harus minum obat terus menerus"
"Mau gak mau sayang ini demi kesembuhan kamu" kata mama nya sambil mengelus pelan surai anaknya itu
"Sebenarnya jiya ini sakit apa sih?"
Mama nya hanya diam enggan untuk menjawab
Memang selama ini dokter sangyeon maupun mama nya tidak memberitahukan secara jelas apa penyakit yang di deritanya
Yang jiya tau dia harus terus menerus minum obat.
"Yang penting kamu minum obatnya ya"
Jiya menghela nafas dia lalu meminum berbagai macam obat tersebut
"Udah ma jiya mau tidur" mama nya hanya mengangguk menanggapi
Jiya pergi ke kamarnya bersiap untuk tidur── memakai selimut dan mencari posisi tidur yang nyaman
Tapi baru beberapa jam dia memejamkan mata dia kembali terbangun dengan nafas tersengal
"Ma jiya takut. Jiya mimpi jiya meninggal" katanya lalu disusul dengan isakan tangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Precognitive Dream
Fanfiction↳ft. lee hyunjae about dreams that come true either bad dreams or sweet dreams highest rank #2 hyunjae (20/04/20) #10 leejaehyun (22/04/20) #15 leehyunjae (23/04/20)