Setelah diperiksa petugas yang ada di UKS menyarankan agar Lisa dibawa kerumah sakit saja dan memberi surat izin untuk Jungkook dan Lisa. Jungkook yang merasa khawatir hanya menurut dan menyerahkan surat Izin pada kepala dosen. Selanjutnya ia membawa Lisa kerumah sakit, tak lupa ia mengabari eommanya dan juga ketiga sahabat Lisa.
Jungkook sedari tadi mondar mandir menunggu sang dokter keluar untuk menanyakan keadaan Lisa. 5 menit kemudian dokter bername tag seokjin itu keluar dengan salah satu suster. Jungkook langsung menghampirinya
"Hyung... Bagaimana keadaan Lisa?" Tanya Jungkook dengan nada khawatir
"Lisa pingsan bukan karena mendapat tamparan, tapi karena tubuhnya sudah tidak kuat terhadap obat yang ia konsumsi"
"Obat?"
"Ya, sepertinya ia mengonsumsi obat penenang selama beberapa minggu terakhir dengan takaran yang over. Dalam artian ia mengalami overdosis, apalagi dia sering minum alkohol. Itu akan memudahkannya untuk drop walau hanya dengan sedikit pukulan" jelas Dr. Seokjin salah satu anggota bangtan sahabat Jungkook
"Astaga hyung, aku tak tahu kalau ia mengonsumsi obat penenang juga, lalu apa yang harus dilakukan? Kumohon sembuhkan dia hyung" ucap Jungkook dengan airmata yang sudah menetes
"Kau terlihat sekali kalau mencintainya. Tenanglah, dia hanya mengalami depresi ringan. Kau hanya perlu mengawasinya untuk tidak mengonsumsi obat itu lagi"
"Terimakasih hyung"
Tak lama kemudian Jihyo dan ketiga sahabat Lisa sampai di rumah sakit dan menghampiri Jungkook.
"Jungkook! Apa yang terjadi?" Tanya Jihyo berusaha tenang
"Aku permisi dulu, kalian boleh menjenguknya. Tapi jangan sampai mengganggunya" pamit Dr. Seokjin
"tadi Lisa sempat menangis dirooftop, Jungkook bermaksud menenangkannya tapi mungkin Lisa berpikir kalau Jungkook hanya mengasihani dia. Lalu Lisa turun dari rooftop dan bertemu dengan Eunha, dia menampar Lisa dan Lisa langsung pingsan. Jungkook udah bawa Lisa ke uks tapi petugas uks nyuruh bawa Lisa kerumah sakit. Setelah diperiksa Seokjin hyung bilang kalau Lisa mengalami depresi ringan karena sering meminum alkohol dan mengonsumsi obat penenang" ucap Jungkook menceritakan yang terjadi
"gue nggak tau kalo selama ini Lisa mengonsumsi penenang, gue bener-bener sahabat yang payah" ucap Jisoo menangis
"Tak ada yang bisa disalahkan. ayo masuk, kita harus menemani Lisa" ucap Ny. Jeon terlihat tenang agar yang lain juga tenang
Langkahnya terhenti saat putranya tidak melangkah sedikitpun. Ia melihat kearah putranya yang menangis terdiam, ia tau kalau putranya itu mencintai putri sahabatnya.
"Ayo kita masuk, Lisa tidak akan kenapa-napa. Ia hanya depresi ringan, itu dapat disembuhkan secara cepat. Kau tak perlu khawatir" tutur Ny. Jeon memeluk Jungkook
"Eomma... Jungkook tidak becus menjaganya hiks... Bahkan ia mengonsumsi obat semacam itu pun Jungkook nggak tau... Ini semua salah Jungkook eomma hiks..." Jungkook menangis sesenggukan
"Ssshhh, kau ini bicara apa? Kau sudah bagus menjaganya. Jangan salahkan dirimu eoh?, kajja" ucap Ny. Jeon menuntun putranya masuk keruangan Lisa.
"Kami akan mengabari orangtua Lisa, kami permisi dulu" ucap Jennie menggandeng kedua temannya untuk keluar.
Jungkook menggenggam erat tangan Lisa yang terbebas dari infus. Ia menghela nafas lalu mengutarakan perasaannya saat Lisa belum sadar
"Lisa, maafkan aku yang sudah terjebak dalam pertemanan ini. Aku tau mungkin kau akan menganggapku sebagai kakakmu karna aku jauh lebih tua 2 tahun darimu. Tapi percayalah bahwa aku mencintaimu, bukan sebagai teman ataupun seorang kakak terhadap adiknya. Aku mencintaimu sebagai seorang pria terhadap wanita. Aku tau kau akan menganggap ini bodoh, karena aku mencintaimu dalam waktu yang cepat. Maafkan aku yang tidak bisa menjagamu dengan baik. Maafkan aku" ucap Jungkook lalu mencium punggung tangan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Fanfiction"gue gapantes buat lo, gue nakal suka club nggak kayak lo" "gue gapeduli" Langsung baca aja kalo keppo Pict by pinterest Start from: 16-04-20 Finish : 08-07-20