My Boy

Pregnant (revisi)

"Oppa! Ambilkan buah apel untukku"

"Oppa! aku ingin odeng"

"Oppa! aku ingin eskrim"

Yah hampir setiap hari seperti itu, tak hayal wanita hamil muda itu tengah ngidam berbagai macam. Membuat sang suami kerap kali merasa jengkel setiap istrinya ngidam hal-hal aneh, namun tetap ia lakukan atau kalau tidak istrinya akan menangis tanpa henti.

Dengan usia kandungan kurang lebih 1 bulan yang masih tergolong rentan, Lisa disarankan untuk tidak melakukan hal-hal yang berat agar janinnya tetap sehat. Hal itu membuat Jungkook sering mengingatkan Lisa hingga wanita itu jengah.

"sayang, biar aku. Kamu duduk disana aja" ucap Jungkook merebut vas yang ada ditangan Lisa

"astaga Oppa, aku hanya ingin memindah vas bunga ini" ucap Lisa menghela napas

"tetap saja sayang, ingat kamu sedang hamil."

"tapi Oppa itu hanya vas---"

"tidak ada tapi-tapian sayang" jawab Jungkook

"hhh... Baiklah terserah" ucap Lisa duduk disofa

Hanya hitungan detik pria itu hendak duduk disamping istrinya. Namun segera dicegah oleh Lisa yang merasa tidak enak dengan bau parfum yang dikenakan suaminya itu.

"stop! Oppa berhenti disitu" ucap Lisa menghentikan Jungkook

"kenapa hm?" ucap Jungkook tetap mendekati Lisa

"aku bilang stop Oppa! Bau parfum Oppa sangat menyengat"

"astaga nak... Kenapa belum lahir sudah menyusahkan Daddy?" gerutu Jungkook

"aku mendengarnya Oppa" ucap Lisa menatap Jungkook tajam

"me-mendengar apa? Aku tidak mengatakan apa-apa" sanggah Jungkook

"sayang, sepertinya kita harus mencari daddy baru untukmu" ucap Lisa mengelus perutnya

"hyaa... Apa yang kau katakan eoh?" ucap Jungkook melotot

"tidak, aku ingin mandi" kata Lisa pergi meninggalkan Jungkook diruang tamu.

_

Yummy Cafe
Disinilah Jeon Jungkook berada, bersama sekretaris beserta kliennya untuk melakukan meeting atas kemauan sang klien.

"selamat pagi Tuan Brush Lee" ucap Jungkook menyapa rekan kerjanya

"ah selamat pagi Tuan Jeon" jawab Tn. Brush Lee

Selama 30 menit meeting berjalan dengan lancar, namun selanjutnya terhambat karena sedari tadi hp Jungkook berdering sehingga mengganggu. Jungkook yang merasa risih pun mengambil hpnya, ingin marah namun ia urungkan setelah melihat nama istrinya yang terpampang dilayar.

"Maaf Tuan Brush, saya permisi sebentar" pamit Jungkook diangguki Tn. Brush Lee

"ada apa sayang?" tanya Jungkook saat berada diluar ruangan

"Oppa... Kapan Oppa pulang?"

"ya ampun sayang... Aku bahkan baru berangkat 1 jam yang lalu. Ini aja masih meeting"

"jadi Oppa lebih memilih pekerjaan daripada aku dan baby huh? Oke fine!"

"buk---"

Tutt

"astaga..." Jungkook memijit pangkal hidungnya sembari kembali menemui kliennya

"hyung... Apa meetingnya masih lama?" tanya Jungkook pada sekretarisnya