Azriel Anggara

38 8 2
                                    


"Morning, brother!!! "suara heboh Rian mengganggu kegiatan tidur pagiku .

"Yan,lo bangunin singa, tuh" tunjuk Stefan dengan dagunya ke arahku. Aku hanya menghela napas kasar. Karena merasa terganggu, aku mengganti posisi wajahku. Sedangkan Rian hanya memasang nampang tak berdosanya.

Aku kembali menutup mataku. Lagi-lagi Rian mengganggu tidur pagiku. Rian menepuk bahuku keras . Aku langsung duduk dan menatap Rian dengan tatapan kesalku. Rian mengabaikanku.

" Kalian semua pada tau gak anak baru yang cantik itu? "tanya Rian menggebu-gebu.

"Oh, Shiera ?! Gue tau, emang kenapa? "jawab Stefan penasaran. Aku tidak tertarik dengan topik pembicaraan mereka. Aku kembali melipat tangan di atas meja dan menjadikannya bantal .

"Tuh anak baru denger-denger orangnya cuek banget, padahal cantik. Kalo dibandingkan ama si Laura masih cantikan tuh anak. "ucap Rian.

"Yang bener aja lo ,tampang cantik kek begituan orangnya cuek! Gak mungkin, lah!! "sangkal Stefan.

"Gue serius anjir!! "Rian menjitak kepala Stefan.

"Ish, sakit sumo!!"ringis Stefan.

"Salah besar! Perut sixpek kek begini dibilang sumo! Apa kata duniaaa!! "

"Gue serius! Coba aja, suruh Azriel deketin dia, pasti langsung dicuekin"suara Rian sedikit menantang. Aku langsung duduk dan menghadap mereka berdua.

"Gak ada orang yang bisa menolak pesona Azriel Anggara, most wanted di sekolah ini! "tegasku pada mereka berdua.

"Gue yakin seratus persen. Kalo lo deketin tuh anak, langsung dicuekin ama dia! "ucap Rian bersungguh-sungguh.

"Gue bakal tunjukin, bahwa tidak ada satu cewek mana pun yang dapat menolak pesona gue! "ucapku berapi-api.

"Yakin lo? "tanya Stefan ragu.

"Gue yakin, dia bakal luluh sama pesona gue!"

"Serah lo, dah"pasrah Rian dan Stefan.
"Kantin yok! "Rian berdiri dari kursinya. Kami bertiga berjalan ke kantin. Siswi-siswi menyoraki kami karena tiga most wanted sekolah mereka berada di depannya .

'Ya ampuuun Kak Azriel ganteng bangeeet!! '

'Rian I love youuu!! '

'Kak Stefan ganteng ! Hati adek gak kuat kalau di cuekin terus! '

Kira-kira seperti itu yang aku dengar dari nayak teriakan mereka.

Suasana kantin tak terlalu ramai, kami menempati meja tempat biasa nongkrong kami.

Tiba-tiba Rian menunjuk cewek yang sedang mengantri dan membentak 2 siswi "Tuh, dia yang namanya Shiera" .

Mataku menangkap cewek cantik dengan rambut coklat panjang melewati bahu sedang membentak 2 kakak kelasnya. Aku tersenyum tipis melihatnya. Mana ada anak baru yang berani ngebentak kakak kelas sendiri. Cewek itu langsung memesan makanannya dan berlalu dari hadapan 2 cewek itu. Dia menuju ke meja pojok sebelah kanan tampak seorang cewek menunggunya sambil memainkan handphone.

Aku merasa sangat familiar dengan cewek yang sedang menunggu itu. Begitu cewek itu mengangkat wajahnya, aku terkejut karena dia adalah Lyra, sepupuku. Ternyata tuhan memudahkaku untuk mendekati si Shiera dengan melalui Lyra

------***------***------

Suara dari pengeras suara di lapangan sangat terdengar jelas di kelasku. Aku mendengar nama Shiera di panggil untuk memainkan permainan. Aku izin pergi ke toilet pada Pak Junaedi hanya untuk melihat Shiera.

Nampak Shiera maju ke depan lapangan. OSIS itu memberikan microfon pada Shiera . Aku memperhatikannya dari koridor yang sepi. OSIS perempuan itu memberikan pertanyaan yang banyak tidak di ketahui oleh anak baru. Itu sungguh curang.

Namun ekspresi Shiera nampak biasa saja .Dia bahkan menjawab dengan lancar. Bahkan dia mengetahui nama-nama putra Bapak Mahendra. Tapi, apa aku tidak salah dengar putri bungsu Bapak Mahendra adalah SHIERA ALISKY MAHENDRA!!!

Aku sangat terkejut atas pernyataan Shiera. Shiera kembali ke barisannya lagi .Aku harus segera kembali ke kelas jika tidak ingin mendengarkan ocehan dari mulut Pak Junaedi.

Sampai di kelas Pak Junaedi menanyaiku alasan mengapa aku begitu lama ke toilet.

------***------***------
#selamat membaca semua #
#jangan lupa vote yaaa#
😊😊😊

ShieraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang