Masa Damai

696 50 13
                                    

Yoo minna ane balik buat Update chapter baru novel fanfic ini. Ane ingatkan ini hanya fanfic dibuat hanya untuk hiburan tidak bermaksud menyinggung atau memengaruhi siapapun. And jangan lupa Vote dan follow, kalo ada saran atau masukan kirim aja lewat comment ya. Selamat membaca 😊😊

1 Bulan kemudian....

Matahari terbit dari bar-eh maksudnya timur. Burung-burung berkicau, dinginnya malam yang menusuk telah berlalu. Digantikan kehangatan yang membuat suasana semakin damai,waktu yang sangat nyaman dan pas untuk tetap tidur.

Disebuah rumah batu berlantai 2 ada seorang anak sedang tidur dengan nyeyaknya. Dia sedang bermimpi indah yang membuatnya tersenyum dalam tidurnya. Tiba-tiba.....

"Rail-kun bangun sudah pagi!" Kata seorang anak berambut hitam panjang bermata abu-abu.

Dia mengguncang tubuh seorang anak itu yang masih tertidur dan tidak peduli dunia. Anak itu memiliki ciri berambut hitam dengan poni rambutnya yang menutupi keningnya dan berwajah tampan.

Ya, dia adalah Azrail yang sedang tidur dan Mikasa sedang membangunkannya. Tapi ada hal tak terduga terjadi setelahnya.

Azrail bukannya langsung bangun, dia jutru menarik tangan Mikasa ke tempat tidur dan memeluknya.

"R-Rail-kun ap-apa yang ka-kamu lakukan sih?! bangun!" Kata Mikasa yang dipeluk sambil terbata-bata dan memerah malu.

Mikasa panik karena kejadian yang dia alami saat ini dan berusaha untuk berontak dan melepaskan pelukan Azrail, tapi gagal.

"Oh daging yang enak dan nikmat jangan tinggalkan aku!" Kata Azrail dalam tidurnya. Azrail kemudian mengeratkan pelukannya dan terus tidur.

Mikasa terus berusaha memberontak dan melepaskan diri. Tapj, justru terus dipeluk semakin erat oleh Azrail yang sedang mengigau. Akhirnya dia memutuskan pasrah dan berharap Azrail cepat bangun dan melepaskan pelukannya. Tapi....

'Hangat dan nyaman aku jadi mengantuk' Pikir Mikasa dan mulai menguap. Mikasa yang tadinya berniat membangunkan Azrail dan berusaha memberontak justru jadi ikut tidur.

5 Menit kemudian....

'Hmm apa yang aku peluk ini? Hangat! Tapi bentuk ini....apa mungkin!!' Pikir Azrail dalam kepalanya. Azrail merasa aneh dan ganjil dengan sesuatu yang dipeluknya.

Azrail pun mulai membuka mata untuk mengintip apa yang sedang dipeluknya. Seketika matanya terbelalak kaget. Rasa kantuk yang tadinya masih ada seketika langsung hilang seakan ditelan bumi tanpa jejak. Azrail yang melihat ini dengan refleks tingkat tinggi bagaikan kilat, langsung melepas pelukannya dan tanpa pikir panjang Azrail langsung pergi ke sisi kasur yang lain untuk menjauhi Mikasa.

"E-eh UWAAA Mi-Mi-Mikasa-chan Ap-apa yang ka-kamu lakukan di kamarku!" Kata Azrail kaget dengan suara keras sambil menunjuk Mikasa.

Azrail berterteriak bagaikan seorang gadis yang telah di nodai kesuciannya oleh om om tidak dikenal.

Mikasa yang mendengar ini mulai terbangun dan menguap. Dia langsung menggosok matanya dan seketika sadar. Mikasa yang tersadar kemudian mengerti apa yang terjadi, dan mulai berbicara sambil memerah.

"Ak-aku ke sini un-untuk membangunkan mu! Ta-tapi kamu tiba-tiba menarik ku ke kasur dan me-memeluk ku Rail-kun! hmmph" Kata Mikasa yang langsung berdiri dan berbicara dengan terbata-bata, dia juga berbicara dengan wajah memerah.

Dia mengakhirkan kata-katanya dengan menggembungkan pipinya dan memalingkan wajahnya karena kesal.

POV Azrail

The Last Uchiha With The Multiverse System [[[DROP]]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang