2) Di Bawah Hujan Salju Pertama

757 118 2
                                    

Note:
Kisah dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka. Cerita ini mengandung unsur kekerasan yang mungkin saja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Mohon bijak dalam membaca.

Jalanan tampak mulai memutih seiring dengan turunnya gumpalan salju pertama di musim dingin pagi itu. Suhu yang menurun tak membuat seorang gadis yang duduk di sebuah cafe berhenti menikmati segelas es Macchiato di hadapannya.

"Kamu gak serius akan menghabiskan Macchiato itu dalam sekali teguk, kan?"

Minjoo tak bergeming dan terus meneguk minumannya itu. Orang-orang pasti menganggapmu sudah gila karena minum es di cuaca seperti ini. Pikir Chaewon sembari menatap heran Minjoo yang tetap fokus menguras Macchiatonya.

"Oii, Kim Minjoo!"

"Hish dosa apa yang ku perbuat sampai harus melawatkan salju pertama turun bersamamu?"

Minjoo yang tak menggubris ocehan Chaewon tetap meneruskan meneguk Macchiatonya dengan sedotan. Tak lama kemudian, mereka berdua melihat dasar gelas transparan yang sebelumnya dipenuhi warna kecoklatan kini telah kosong. Minjoo dengan anggun menaruh gelas itu di atas meja sebelum menatap Chaewon.

"..."

"Biar ku ulangi, Politikus Cha menyewamu untuk menyelidiki kematian anaknya?"

"Ehem" Chaewon mengangguk.

"Dan kamu memintaku untuk membantumu? Kim Chaewon, 'si anak cerdas yang tidak butuh siapapun untuk bertahan hidup', meminta bantuan padaku?"

"Kamu mengejekku?" Ucap Chaewon mulai kesal.

"Oh gak, aku hanya mencoba mencerna apa yang baru saja ku dengar."

"Jadi, kamu memintaku untuk membantu penyelidikanmu?"

"Mmm biar ku luruskan. sebenarnya hanya untuk memeriksa mayat korban. Sampai itu saja ku membutuhkan bantuanmu, selebihnya akan ku lakukan sendiri."

"Okaaay... tapi kenapa aku? dan dari mana kamu tahu aku seorang dokter forensik?"

"Pertanyaanmu yang pertama, aku gak punya banyak waktu untuk mencari orang lain yang bisa mengautopsi korban. Untuk pertanyaamu yang kedua, pertanyaan bodoh sebenarnya, bagaimana bisa aku tahu? Hahaa Kim Minjoo, kamu sendiri yang memberiku kartu namamu kemarin! Kamu masih bertanya aku tahu dari mana? Serius Kim Minjoo, bukankah kamu salah satu murid tercerdas di SMA? Harusnya pertanyaanmu bisa lebih baik dari ini."

"Haha lucu sekali, Kim Chaewon. Aku bisa bertanya apapun yang ku mau tanpa butuh koreksi darimu."

"Terserah, kamu mau membantuku atau gak? Jika kamu setuju 20% bayaranku untukmu."

Melihat Minjoo yang masih terdiam, Chaewon meraih tasnya untuk mengambil foto yang ia selipkan di sela buku catatan coklatnya.

"Ini foto Cha Jieun. Setelah orang tuanya bercerai, ia memakai nama Hwang Jieun."

Minjoo menatap foto yang ditunjukkan Chaewon padanya. Cantik, pikirnya.

"Politikus Cha yakin anaknya gak mati bunuh diri."

"Lalu apa? Jatuh? Dibunuh?"

"Bodoh! Jika dia tahu untuk apa memintaku menyelidikinya?"

"Benar juga. Lalu gimana hasil autopsinya? Sudah keluar?"

"Bunuh diri. Meskipun begitu, Politikus Cha tetap meragukan hasil autopsi dari tim kepolisian."

"Haaa kenapa gak terima kenyataan saja sih? Orang kaya selalu mencari cara untuk membuat dunia sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Gak terima anaknya bunuh diri karena mereka, lalu rela mengeluarkan banyak uangnya menyewa orang sepertimu untuk membuktikannya."

SECRET || 2KIM (END ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang