6) Kerinduan Seorang Kekasih

544 104 12
                                    

Note:
Kisah dalam cerita ini hanyalah fiksi belaka. Cerita ini mengandung unsur kekerasan yang mungkin saja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Mohon bijak dalam membaca.


8:06 AM, Guam

Minjoo terbangun mendapati ia sendiri di dalam kamar hotel. Ia mengusap matanya sebelum bangkit dari tempat tidur lalu mengetuk pintu kamar mandi untuk mengecek keberadaan Chaewon.

"Chae?" Tidak ada jawaban.

"Kemana anak itu?" Ia mengambil ponselnya di atas meja lampu.

8:40 AM

Minjoo melihat rekannya duduk sendiri di pantai menikmati deburan ombak yang menyapa pasir putih di pagi hari. Ia menghampiri Chaewon lalu duduk di sampingnya tanpa bersuara.

"Min, kamu benar. Sepertinya kita harus siap mempertaruhkan hidup kita dalam kasus ini. Aku persilahkan kamu mundur sekarang. Terima kasih sudah menjadi rekan yang hebat sampai saat ini."

Ucap Chaewon tanpa melepaskan pandangan matanya dari tarian sang ombak.

"Segera akan aku pesankan tiket pesawat kembali ke Korea." lanjutnya.

Minjoo terkejut mendengar ucapan Chaewon itu. Dia mengusirku? Setelah sejauh ini? Sulit dipercaya!

"Iya, aku benar. Sedari awal aku memang benar. Sedari awal aku tahu resikonya. Sedari awal Chae! Tapi apa? Aku tetap memutuskan untuk ikut penyelidikan ini walau aku tahu karirku, bahkan hidupku bisa hancur karena ini."

Ucap Minjoo sedikit meninggikan nada suaranya. Ia kesal dengan sikap Chaewon yang seolah tak membutuhkannya lagi. Ia mengerti Chaewon khawatir dengannya, tapi Minjoo bertekad tak akan meninggalkan kasus ini, meninggalkan Chaewon sendiri.

"Jika kamu memintaku mundur sekarang, maaf, aku sudah melangkah sejauh ini. Aku tidak akan membiarkanmu berlagak bak pahlawan di film Hallywood sendirian."

Ucapan Minjoo tersebut berhasil mengalihkan pandangan Chaewon padanya.

"Di sisi pahlawan selalu ada tokoh hebat lain yang membantunya. Jika kamu Batman, maka aku adalah Robin. Jika kamu Mermaid Man, maka aku adalah Barnacle Boy. Kamu tidak bisa mengusirku begitu saja! Mengerti? Aku tidak akan meninggalkanmu!"

Minjoo mengakhiri pidato kecilnya.

"Dasar bodoh! Ngapain bawa-bawa si tua Mermaid Man dan Barnacle Boy?"

Chaewon menjitak kepala Minjoo dengan pelan membuat gelak tawa keduanya pecah. Satu hal yang luput dari perhatian Minjoo adalah setetes cairan kristal yang membasahi ujung mata Chaewon. Ia bersyukur Minjoo di sampingnya.

"Saat semua ini berakhir, maukah kamu pergi melihat sunset bersamaku lagi?"

"Apa ini? Ajakan kencan?"

"Menurutmu?"

"..."

Minjoo tak bisa bertakata-kata.

"..."

"Setelah kasus ini selesai?"

"Setelah kasus ini selesai."

20:10 PM, Osaka

Setelah mendapatkan kontak Yoshino Hokuto dari Yuna, mereka memutuskan terbang ke Jepang untuk menemui pria itu. Chaewon beberapa kali melihat ponselnya untuk mengecek lokasi yang di kirimkan oleh Hokuto. Mereka tampak tersesat dan hanya berputar-putar di tengah kerumunan saat seseorang menepuk mereka dari belakang. Seorang pria tersenyum pada mereka.

SECRET || 2KIM (END ✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang