Naruto berjalan masuk ke kamar sahabatnya di seberang kamarnya. Dia langsung merebahkan tubuhnya di ranjang besar itu dan menggerutu"Orochimaru banci itu benar-benar sialan. Kenapa banyak sekali tugas yang dia kasih ?!"
"Kerjakan saja jangan banyak mengeluh" Suara baritone itu membuatnya menoleh ke arah pintu kamar mandi. Ah, sahabatnya sedang mandi
"Andai saja ada keajaiban yang turun seperti kampus kita kebakaran. Aku akan bersujud syukur dengan telanjang di depan banyak orang"
Terdengar kekehan di dalam kamar mandi "Kalau itu terjadi kau harus menepatinya dobe"
"Heh. Lagipula itu tak mungkin terjadi. Aku sudah berdoa berulang kali sejak liburan selesai dan itu tak pernah terkabulkan"
"Terserahmu lah"
Ceklek
Tubuh atletis terpampang dengan handuk yang melingkar di pinggangnya. Pria bersurai raven dengan wajah bak dewa yunani itu mengernyitkan alisnya melihat sahabat kuningnya itu sudah tertidur nyenyak di ranjangnya.
"Bangun dobe. Tidur di lantai jika kau ingin tidur"
Naruto nampak nyenyak dan tak terganggu dengan suara sahabatnya itu.
Drrrt drrt
Sasuke, pria bersurai raven itu mengambil ponsel sahabatnya kemudian melemparnya tepat di atas pipi Naruto
"HOLY SHIT. APA MASALAH--eh?"
Naruto melebarkan matanya melihat orang yang meneleponnya. Dia langsung mengangkatnya dengan cepat
"Ha-halo"
"Katakan padanya. 'Brengsek, aku membencimu'. Bye" tut
Naruto menganga dan menatap gemas ponselnya "Apa-apaan pesan singkat itu?"
Sasuke menaikan satu alisnya sambil memakai kaos hitam polosnya "Siapa?"
Naruto mengedikkan bahunya kemudian menelepon seseorang
"Kau dapat pesan darinya"
"Benarkah? Apa?"
"Brengsek. Aku membencimu"
Terdengar tawa dari sambungan itu "Katakan padanya, 'Iya aku juga mencintaimu' "
Naruto melotot kemudian mendengus "Kenapa kalian harus menggunakanku sebagai perantara untuk mendengar bacotan kalian heh?"
"Dia memblokir nomorku. Maaf sudah merepotkanmu naruto"
"Ya ya ya. Tidak gratis yah"
"Iya. Tenang saja. Akan kukirim ke rekeningmu. Bye" tut
"Kau baru saja menjadi mak comblang?" Sindir Sasuke yang sudah mengenakan pakaiannya dengan rapi.
Naruto memijit pelipisnya "Tidak. Aku hanya mengenal lelakinya. Wanitanya itu sangat irit bicara. Kalau sekali bicara dia bisa membuatmu mati kutu"
"Siapa lelakinya?"
Naruto terdiam dia menatap sasuke kemudian terkekeh "Kau akan tau, cepat atau lambat"
Sasuke mengernyitkan alisnya bingung setelah itu dia mengangkat bahunya dan duduk di depan tv mengambil stick dan menghidupkan PSnya
"Duel?" Ajaknya
Naruto menyengir lebar "OKE"
•••
Akhir pekan yang membosankan. Mungkin itu yang ada dalam benak Sasuke. Dia harus memikul tas berisi laptop serta beberapa buku tebalnya ke Mansion Uchiha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Fallen in Love With Me✔
De Todo. . Ada benteng yang menghalangi hatinya. Haruskah aku menyerah? Atau terus berjuang? . . Disclaimer : Semua karakter Naruto milik om Masashi Kishimoto. Genre : Humor, drama, romance. Anyeonghaeseyoo. Ini karya Elia yang ke sekian guys. Maaf...