06

4.5K 594 48
                                    


Naruto mengutuk Sakura didalam hatinya berulang kali. Gadis itu sudah menyiksa dia dengan membawa satu koper besar yang sudah dipastikan dia bakal tidur di tempatnya. Hell no. Naruto tidak ingin mengundang kematian datang jika orang-orang disini tau ada gadis di kamarnya.

Mata shappire nya menatap sinis nona muda senju yang tengah menikmati sup miso buatan Sasuke hasil curiannya tadi saat sang pemilik tengah ke kamar mandi. Bukannya dia tidak punya uang, hanya saja tidak ikhlas baginya untuk menghidupi makhluk triplek di depannya ini.

Tak

"Ada apa dengan matamu?" Sakura menoleh ke arah Naruto

Naruto terbatuk, bagaimana bisa gadis itu tau dia sedang menatapnya padahal dianya sendiri sedang memunggunginya? Ajaib

"Mataku kenapa memangnya?"

Sakura menyipitkan matanya "Kau tidak suka aku disini?"

IYA KAMBING -Batin naruto

"Enggak tuh"

"Oh" Dia berbalik melanjutkan makannya.

SIYALAN

"Kau bakal kuliah disini?"

Kepala merah muda itu mengangguk

"Sudah daftar masuk di asrama putri belum?"

Dia menggeleng

Naruto melongo "Jadi itu alasannya kau bawa barangmu kesini?"

Sakura mendorong mangkuk yang sudah kosong itu dan mengambil tissue untuk mengelap bibirnya.

Terabaikan #1

"Mending sekarang kamu pergi ke- ah benar juga. Kantor administrasi udah tutup"

Sakura berdiri mengambil buku sketsanya dan kotak pensil di atas ranjang

Terabaikan #2

"Kalau begitu aku telpon ita--

Naruto bergidik ketika Sakura menatapnya tajam

"Aku tidak bisa membiarkanmu tidur disini! Penjaga asrama setiap pagi bakal memeriksa kamar!" Habis sudah kesabarannya

Sakura meletakan buku sketsa dan kotak pensilnya di meja belajar "Lalu aku tidur dimana?"

Di jalan aja sana

"Makanya aku bilang... lebih baik aku telpon ita--

Sakura menatapnya tajam

"Oke. Bagaimana kalau kau tidur bersama temanku? Dia tinggal di asrama putri"

Sakura mengangguk

YES

Naruto tersenyum lebar. Duh berasa kelar beban hidupnya.

"Aku bakal minta bantu dia untuk membawamu juga ke kantor administrasi besok. Jadi berteman baiklah dengannya ya. Jangan diam kek benda mati"

BUAK

Kotak pensil seharga 23 juta itu melayang di kepala Naruto.


Sasuke mengerutkan alisnya ketika melihat panci berisi sup miso itu sudah habis.

"Ini pasti Naruto sialan" tudingnya yang memang benar.

Dia keluar dari kamarnya dan bersiap menggeplok kepala durian itu. Namun dia menghentikan langkahnya ketika melihat Naruto keluar membawa koper yang dia yakini milik gadis tadi yang dia temui.

Don't Fallen in Love With Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang