03

5.2K 566 36
                                    

Itachi Prov.

Aku mengenalnya sejak dia berusia 13 tahun dan aku masih 16 tahun. Tepatnya di Pesta pengesahan hotel Senju adalah pertemuan pertamaku dengannya. Aku datang bersama kakek dan ayah karena ibu sedang menemani Sasuke yang sedang sakit jadi ibu berhalangan hadir.

Di antara banyak orang aku tidak mengenali siapapun selain Naruto. Pria cerewet dan usil ini menyapaku ketika melihatku dari jauh.

"Teme dimana, Itachi-nii?"

"Sasuke demam jadi dia tidak ikut"

"Heh payah sekali dia"

Aku hanya terkekeh mendengar ejekannya. Naruto seumuran dengan Sasuke. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama karena keluarga kami sangat akrab satu sama lain. Aku bahkan tidak mengerti bagaimana caranya Naruto berbicara dengan Sasuke dan akrab dengannya karena Sasuke sangat dingin terhadap orang luar.

"Itachi-nii, Aku pergi dulu. Ayah memanggilku" Naruto melambaikan tangannya setelah ku anggukan kepala

"Itachi ayo kesana" Kakekku datang dan mengajakku ke tempat orang-orang berkumpul disana.

Jujur saja aku sudah sangat bosan dengan pesta ini entah harus berapa lama aku di bawa kesana kemari oleh kakek. Ketika seorang pria tua yang sepertinya seumuran dengan kakek datang bersama seorang gadis kecil di sampingnya. Mataku membulat, jantungku berdegup dengan cepat.

Peri. Apa dia peri? Itu pikirku ketika melihat sosok gadis bersurai merah muda dengan dress putih polos di tubuh dan banyak buket bunga di pelukannya.

"Oh Madara kau disini? Apa dia Itachi?" Tanya seorang pria tua itu

Kakekku mengangguk dan tersenyum tipis "Jadi dia cucumu yang kau sembunyikan eh Hashirama?"

Kakek Hashirama tertawa dan mengelus surai merah muda di sampingnya "Aku tidak menyembunyikannya. Dia terlalu senang melukis dan menggambar di dalam kamar bahkan tak pernah sedikitpun dia keluar dari zona nyamannya itu"

Kakekku berjongkok menyamakan tingginya dengan gadis yang sedari tadi diam itu "Siapa namamu nak?"

"Senju Sakura" Suaranya sangat lembut. Dia menatap onyx kakekku dengan raut wajah datar.

Kakekku terkekeh dia berdiri "Astaga kenapa dia sangat berbeda denganmu Hashirama?"

"Kau orang ke 76 yang mengatakan hal itu, Uchiha" dengus kakek Hashirama

Kakek menoleh kearahku dan menepuk kepalaku "Itachi ayo kenalan dengannya"

Aku mengulurkan tanganku padanya dan tersenyum "Uchiha Itachi"

Dia menatapku dengan alis terangkat "Tanganku penuh"

Aku menatap banyak buket bunga di pelukannya. Astaga aku malu sekali. Dia tersenyum tipis kemudian berbalik pergi meninggalkan tanganku yang mengambang begitu saja.

"Huh. Maafkan dia. Memang seperti itu dia orangnya"

"Tak masalah. Lain kali bawa dia ke mansionku Hashirama"

Kakek Hashirama menghela nafas "Akan kupikirkan. Dia cukup sulit kubujuk untuk menemui rekan-rekanku"

"Dia tidak mengikuti sifatmu dan putrimu, Tsunade. Lalu... siapa? Ah ayahnya"

Kakek Hashirama tiba-tiba mengepalkan tangannya dan matanya menajam "Diam kau brengsek"

"Hehe jangan diambil hati. Aku hanya asal menebak oke?"

Aku menjadi bingung kenapa kakek Hashirama menjadi begitu sensitif. Diusiaku yang masih sangat muda ini aku belum mengerti apapun.

"Bagaimana kita bahas tentang bisnis?" Kakekku mencoba mencairkan suasana. Dia merangkul bahu kakek Hashirama

Don't Fallen in Love With Me✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang