epilog

6 1 0
                                    

Haru sekali. Manusia yang dulu pernah aku kaitkan dengan masa depanku, kini sudah benar-benar ditelan lupa. Bahkan aku sudah siap menyapanya kembali tanpa harus berkompromi nurani. Turut berduka cita atas kepergian satu-satunya perasaan cinta, rindu yang menggulung, dan kasih sayang yang ‘tak pernah luput mendalam.

       Salam sayang,
    —Yusa Aldena
       #Garuda Sakti

maaf kalo ada nama yang sama atau kesalahan menulis:))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang