chapter 6

82 15 0
                                    

penyesalan akan selalu datang di setiap tindakan yang salah


"om pulang  masih inget punya rumah" ucap Jack anak tirinya dengan muka datar kayak triplek.

"JACK jaga sikap kamu dia ayah kamu" ucap maminya yg bernama Elsa.

"Ayah gue pikir udah M.A.T.I" ucap seorang gadia cantik bernama Laura anak tirinya, dengan muka tak kalah datar dengan sang kakak.

"Tumben loe pinter kak" ucap Nanda adik dari jack&laura,dengan wajah cengengesan.

Langsung ditatap tajam oleh Laura yg ditatap hanya cengengesan.

Tiba²

Brak..

Semua yg disana langsung kaget dan menatap sang pelaku yg tak lain adalah Max.

"Loe bertiga emang anak enggak guna ya, berani banget ngejek bokap gue" ucap Max

"CUKUP, Max duduk kita lagi makan" ucap papi yg tak lain adalah Daren.

"Kalian bertiga keterlaluan minta maaf sama ayah kalian" ucap Elsa mami mereka.

Mereka bertiga serempak langsung pergi tanpa mau mendengar ocehan maminya bukan karena benci maminya hanya kecewa pada maminya.

Sedangkan Max,Diandra,Rafael, Michael, menatap mereka dengan pandangan yg sulit      diartikan.

Beginilah keseharian dari keluarga ADHITAMA keluarga terkaya no1 didunia tidak ada keharmonisan, hanya ada dendam,amarah,benci,kesedihan, & kebohongan.

Tiba² saja entah ada angin apa Max mengingat sesuatu yg diceritakan oleh temannya Arta.

"Oh ya pih,mih masa Arta tadi cerita sama Aku dia bilang ketemu  sama orang yg mirip sama adek² ku yg kembar ini" ucap Max.

PRANG

Piring yg tadinya hendak ditaruh kembali sebab napsu makanya habis jatuh dan pecah saat mendengar omongan putra sulungnya.

Disisi Lain

Mendengar adanya keributan ketiga saudara tirinya langsung keluar dan melihat apa yg terjadi.

yang lain langsung melihat kearah Daren.

"pih/sayang" ucap anak²nya dan istrinya.

"Mirip mereka? seberapa mirip?" tanya Daren.

"Katanya sih matanya warna biru laut,kulitnya enggak hitam & enggak putih, rambutnya panjang emm.. terus tuh apa ya lupa pah" kataKu

"Tapi kata temenku dia seorang pengantar paket" ucapKu

"Deg..deg..deg"

Daren memegang jantungnya seakan-akan maut membawanya, nafasnya memburu,dan sekarang penglihatannya makin buram.

Tanpa sadar mereka diperhatikan oleh Jack,Laura,Nanda.

"Akhirnya matahari kami ketemu"batin mereka sambil tersenyum miring & langsung berjalan pergi.

"Matanya indah seperti laut "

"anak anda punya kelainan yg tidak bisa dalam suhu dingin,dia harus hidup ditempat yg panas"

"Pah TOLONG disini dingin,gelap, aku takut"

" Sakit..sa..k..it pah"

"Pah kenapa aku dipukul, kenapa papah enggak sayang aku"

"Sampai kapanpun sayang enggak sudi punya anak kayak kamu dasar CACAT"

"Kamu.. jahat mas..hiks, dia anak kita km tega..hiks..hiks, dia bukan pelampiasan km"

"Kamu keterlaluan mas, semoga km tidak pernah  menyesal dengan apa yang kamu lakukan"

"Aku TIDAK akan pernah menyesalinya"

Lalu semua nya buram kilasan ingatan kembali lagi, Daren pun pingsan.


....bersambung.....

MY HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang