chapter 15

61 10 0
                                    


"Aku Hanya Manusia Yang Ingin Bahagia Tanpa Harus Mengingat Rasa Sakit Di Dalam Hati Ku Yang Terluka"

Di malam hari seorang gadis sedang duduk termenung di cafe sambil menatap kosong ke arah jendela cafe.

Tiba-tiba seseorang mengagetkan gadis itu dari belakang.

"Dor"

"Eh..bencong kawin lari" ucap gadis yang tengah kaget ia adalah Gabriel,gadis yg dari tadi asik dengan pikirannya sendiri.

"Eh Bangsat loe belum pernah gue timpuk pake pisau ya" ucap Gabriel.

Sedangkan seseorang yg sedang menggetkanya yg tak lain sahabatnya Nick mengangkat bahunya acuh.

"Siapa suruh loe ngelamun, kalau kesambet emang siapa yang susah" ucap Nick.

Sedangkan Gabriel yang dibegitukan menjadi kesal dan memalingkan wajahnya.

Hening sejenak

Setelah itu Nick mengeluarkan suaranya dengan lembut serta penuh perhatian.

"Loe ada masalah, kalau ada masalah loe tinggal cerita ama gue, gue siap kok jadi tong sampah karena gue enggak mau sahabat yang gue anggap sebagai adik bersedih" ucap Nick penuh kasih sayang layaknya seorang kakak.

"Tumben loe bijak, ha..ha..ha" ucap Gabriel sambil tertawa jahil.

Sedangkan Nick tersenyum melihat sahabat yg dianggap adiknya tertawa.

"enak aja loe kalau ngomong, selain ganteng kayak justin bieber gue juga pinter dan bijak kayak einstein" ucap Nick dengan sombong.

"Ha..ha playboy cap Caplang kayak loe mirip justin bieber yg ada loe mirip kuda nil iya..ha..ha" ucap Gabriel sambil tertawa.

"Gue lebih suka loe ketawa dan jahil dari pada diem kayak patung manekin,      gue sayang ama lo meski lo bukan adik gue" sambil memeluk Gabriel.

Gabriel balas memeluk Nick sahabat sekaligus orang yang dia anggap sebagai kakak.

"Makasih ya kak" ucap Gabriel tulus.

"Maaf gue belum bisa cerita karena gue ingin cepat pergi dan melupakan masa lalu" batin Gabriel.

"Gue tau loe sedang terpuruk tapi gue selalu berharap lo mau kasih beban lo ke gue bukan senyum palsu yang ngebuat gue merasa enggak berguna, gue hanya ingin satu lo bahagia" batin Nick.

"Gue sayang lo Gab" ucap Nick tulus disela-sela pelukan.

Sahabat²nya yg melihat itu hanya tersenyum dan berharap kebahagiaan untuk gadis kuat seperti Gabriel.

"Hemm.."

"udah kali pelukannya kita juga mau dipeluk" ucap sahabat² Gabriel.

Mendengar ucapan para sahabatnya Gabriel melepas pelukannya dari Nick dan langsung pergi memeluk sahabatnya yg lain.

Setelah acara berpelukan Gabriel dan kawan² harus segera merapikan cafenya hingga jam 02.00 Wib.

"Eh...Gab loe gue anter ya? soalnya ini udah subuh" Tanya Nick.

"Gak usah Nick gue bareng kak Sophia soalnya kita satu kosan" jawab Gabriel.

"Tapi ini udah subuh gue khawatir apalagi loe berdua cewe" ucap Nick.

"Enggak salah Nick lo tau kan kak sophia itu dulu kayak gimana dan gue juga bisa bela diri" ucap Gabriel.

"Oke yaudh hati²..bye" ucap Nick.

"Oke..bye, see you tomorrow" ucap Gabriel.

"SEE YOU TOMORROW!!" ucap Nick sambil berteriak serta melambaikan tangan ke arah Gabriel.

Setelah Nick meninggalkannya datanglah kak sophia dari belakang mengagetkannya.

"Dor"

"Eh..mak codot"

"loh kakak ngapain sih ngagetin aku" ucap Gabriel.

"Siapa suruh kamu ngelamun, udah ah ayo pulang udh jam 02.15" ucap Sophia.

"yaudah ayo kak let's go" ucap Gabriel.

Sedangkan Sophia hanya geleng² kepala melihat tingkah ke kanak-kanakan sahabat sekaligus orang yg dia anggap adiknya sendiri.

Sesampainya di kosan nya ia langsung masuk merebahkan badannya di kasur tidak lupa mengunci pintu, menyalakan pemanas, melepas lensa mata  sebelah kiri yg selalu ia pakai lalu terlelap ke dalam mimpi.

MY HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang