🐈 Tamu ?

10.7K 1.6K 373
                                    

Felix mengusak matanya yang masih terasa berat "hah" ia menatap sekeliling dan mengerinyit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix mengusak matanya yang masih terasa berat "hah" ia menatap sekeliling dan mengerinyit

"Kok gue ada di kamar ? Perasaan tadi gue ketiduran di dalem mobil nya changbin deh"

Felix yang mulai tersadar jika dirinya sudah kembali dalam wujud manusia kemudian langsung menatap tubuhnya

"Haah untung udah pake baju" ucap nya , felix tidak sadar padahal yang memakai kan nya pakaian adalah changbin

Drap..

Drap..

Drap..

Felix membuka pintu kamar dan terkejut melihat changbin yang tertidur dalam posisi duduk tepat di depan laptop yang masih menyala

'Kasian . gara-gara gue ngerepotin nih pasti'

Felix kembali ke dalam kamar untuk mengambil bantal dan selimut . ia merapihkan kertas-kertas dan laptop milik changbin ke atas meja

SRET-

Lalu ia menyelimuti tubuh itu dengan selimut tebal "maafin gue ya bin"

"Eengh?" changbin membuka matanya lalu menatap felix yang tepat berada di samping nya

"HOAAM .. lo udah bangun ? Kenapa ga bangunin gue" changbin merapihkan selimut yang baru saja felix beri kemudian bangkit untuk mencuci muka

Felix hanya diam memandang lelaki itu yang mulai menyalakan kompor dan membuka kulkas

"Gue masak dulu . lo mau makan apa lix"

Felix menurunkan lengkungan bibir nya , matanya berkaca-kaca melihat kebaikan changbin

GREP-

"Hah?" changbin menatap tangan kecil felix melingkari tubuh dan memeluknya dari belakang

"Hik-hiks huu-"

Changbin panik ! Kenapa felix nya menangis ?!! Apa yang sudah dilakukannya hingga lelaki itu menangis ? Pikirnya

"Eh eh lix kok nangis ? Lo kenapa ? Hey lix ?"

Felix menggeleng , masih memeluk punggung changbin dengan erat "gue ngerepotin lo ya bin hiks-"

'Astaga sial .. Gue kira kenapa'

"Enggak lix . lo ga repotin gue kok" changbin menarik paksa tubuh itu agar berhadapan dengan nya "jangan nangis . gue kan cuma nanya lo mau makan apa , kok nangis ?"

Changbin menatap manik itu dalam-dalam membuat felix semakin ingin menangis dibuatnya . kenapa ada seseorang sebaik changbin ?

"Apa aja . masakan lo enak kok"

Changbin tersenyum lalu mengangguk "yaudah lo tunggu di meja makan gih atau cuci muka biar seger"

Felix mengangguk senang lalu berlari ke arah wastafel untuk mencuci muka

[01] Neko || ChangLixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang