[01] Neko || ChangLix

🐈Bangun

Felix terbangun . matahari masih berada di tempatnya walau cahaya lembayung samar-samar mulai menampakan dirinya dari sela gorden

Lixie— menjilat bulunya yang baru saja di tarik oleh ayahnya beberapa jam yang lalu . sakit , rasanya masih sakit

Meow...

Tubuh kecil nya lompat turun dan berjalan ke ruang tengah rumah changbin .

Meow....

Kaki kecilnya melompat naik ke atas sofa dan mendudukan dirinya di sana sambil menatap keluar jendela

Ia terdiam . hatinya masih sakit memikirkan kelakuan orang tua nya yang tidak pernah ramah padanya

Felix memang merasa dirinya lah yang salah . dulu .... Sebenarnya ibunya mengandung dua anak , dirinya dan adiknya

Mereka kembar . namun adiknya mengalami koma saat menginjak usia 5 tahun karena jatuh dati sepeda dan terguling hingga jalan raya

Mama- memarahinya karena bermain jauh . Itu kesalahan pertama felix

Setelah itu adiknya koma , dan dinyatakan meninggal dunia . saat itu orang tua nya sedang pulang untuk mengambil baju jadi hanya ada felix dan adiknya menemani

Permintaan terakhir adiknya adalah , ia ingin felix memeluknya untuk terakhir kali , ia merasa bersalah karena saat itu yang meminta main sepeda di dekat jalan adalah adiknya tapi malah felix yang dimarahi

Akhirnya felix mengiyakan dan memeluk tubuh kurus adik cantiknya . mereka berpelukan sambil menangis

Hingga kemudian , adiknya meninggal dalam pelukan felix

Dan di saat itulah kedua orang tua nya masuk ke dalam kamar rumah sakit . mereka salah paham mengira felix lah yang membunuh adiknya sendiri

Disitulah tamparan dan pukulan pertama felix rasakan . keluarga nya jadi bernatakan

Dan felix menyalahkan dirinya atas semua yang telah terjadi

BWOSHHHH-

matahari sudah tidak lagi berada di tempat nya , diganti dengan cahaya redup malam hari . tubuh felix kembali menjadi manusia .... Tanpa busana

Ia menangis sambil meringkuk memeluk kakinya erat . felix mengigit tangan nya agar isakannya tidak terdengar oleh siapapun

"Hiks- hiks-"

Tapi tidak bisa . hatinya sakit , kenangan mengerikannya kembali tanpa bisa felix hentikan

"HIKS—" Isakannya semakin keras , felix semakin menyembunyikan kepalanya ke dalam tangan

"Fel ?"

Sang pemilik rumah akhirnya muncul karena mendengar isakan seseorang di dalam rumah nya