[Love Story]1.3

37 12 5
                                    

Jangan lupa vote and coment
♤♤♤♤♤
Tut...
__________

Setelah mematikan telepone dari abang nya, Bella segera menghubungi mang ujang.

Mang Ujang is calling..
"Halo neng ".

"Iya Mang Ujang ini Bella udah pulang, sekarang di halte".

"Aduh maap ya neng ini ban mobil mang ujang bocor pas mau jemput neng Bella" .

"Yah yaudah deh Mang,Bella naik angkot aja"ujar Bella sedikit kecewa.

"Sekali lagi maap ya neng,ati ati dijalan atuh"ujar Mang Ujang bersalah.

"Iya Mang,asalamuallaikum" Bella mengakhiri secara sepihak.

Jam sudah menunjukan pukul 16.30.
"Jam segini mana ada angkot" gumam Bella
Terpaksa ia harus jalan kaki, untuk sampai ke rumah. Untung saja jarak antara sekolah dan rumah bella tidak terlalu jauh² amat.

Meski jam masih menunjukan pukul setengah lima, tapi langit terlihat gelap.

Ditengah perjalanan Bella dihadang para preman yg sedang mencari mangsa di jalanan.

"Wih ada cewek nih,sini dulu dong babe"ujar salah satu preman.

"Apa an sih ,permisi aku mau lewat" ujar Bella dengan galak.

"Galak amat neng" ucap preman satu nya lagi, sambil memegang lengan Bella.

"Gausah pegang ² permisi aku mau lewat,kalo ga Bella teriak nih" ujar Bella sambil menepis tangan preman itu.

"Ga usah banyak omong,udah bawa ke markas aja,si bos pasti seneng kite bawa cewek cantik ini"ujar preman itu sambil menarik tangan Bella dengan paksa.

"Toolongg...tolongg..."teriak Bella berusaha melepas cengkalan preman tersebut

"Bisa diem gak!!" Bentak preman yg satu nya lagi.

Bella dilanda panik,ia menendang bagian itu nya preman,dan langsung lari.

Bella bersembunyi di balik dinding apartemen,dia berusaha agar tidak menghasilkan suara sedikit pun atas kecerobohan nya.

Tapi nihil dia tidak sengaja menginjak kaleng soda,dan menghasilkan suara yg nyaring.

"Woi siapa tuh disitu"teriak preman tsb.

"Pasti tu cewek yg tadi,samperin aja sapa tau bener" ajak preman yg lain.

Drap..drap..drap... suara langkah kaki mendekat ke arah Bella.

Bella kali ini hanya pasrah dan berdoa pada tuhan.

Bella memohon pada tuhan agar ada malaikat tak bersayap yg datang membantu nya.

Dari arah kejauhan terlihat laki² tampan keluar dari toko. Laki² itu melihat segerombol preman yg mendekat ke perempuan yg ada di balik dinding apartemen.

Sedangkan Bella dia ketakutan,panik,tubuh nya sakit semua,hingga tidak sadar satu butir air matanya meluruh ke tanah. Bella terisak berharap ada yg menolong nya.

"Wah bener ni cewek ternyata sembunyi disini!!" preman itu berteriak senang.

"Udah cepet kalian tarik dia" kata preman itu lagi,yg langsung dilaksanakan preman yg lain.

Mereka menarik Bella dengan kasar. Bella sempat mengelak, tapi nihil usaha nya sia sia,malahan Bella terbentur dinding yg sempat melindungi nya tadi.

Kini tubuh Bella limbung di tanah.
Saat preman tadi akan memegang tangan bella tiba tiba...

Bugh..bugh..

"Siapa lo,heh berani lo sama kita bertiga"sentak preman itu.

"Emang kalian tuhan hingga gue harus takut sama berandalan kyk lo,lo dan lo"ujar Alvaro dengan senyum miring nya. (Yap yg nolong Bella tuh Alvaro)

"Oo berani lo sama kita,kalian hajar tu bocah ingusan sampe babak belur" perintah preman yg terkena pukulan tadi.

Dua preman tadi melakukan serangan demi serangan pada tubuh Alvaro,tapi dengan lihai Alvaro menangkis nya hingga satu persatu tubuh preman tadi tumbang.

Bella menyaksikan semua adegan didepan matanya,meskipun kepala nya berkunang kunang,ia masih dapat melihat semua nya dengan jelas.

"Pergi lo kalo masih pengen hidup" bentak Alvaro.

Para preman itu berlari terbirit birit sambil memegangi perut nya.

Alvaro menoleh ke arah Bella dan segera menghampiri nya.

Bella masih terisak karena trauma nya.

"Udah ga usah nangis gue udah disini"ujar Alvaro sambil mengusap air mata di pipi halus Bella.

Bella masih terisak,karena dia masih membayangkan bagaimana jadi nya jika Alvaro tidak menyelamatkan nya.

Alvaro tidak tega dan langsung merengkuh tubuh mungil Bella,sambil mengusap rambut Bella yg tergerai

Sejenak Alvaro nyaman dengan pelukan Bella,ada gelenyar aneh yg muncul di dasar hati nya.

Bella sudah mulai tenang. Alvaro melepaskan pelukan nya dan menatap mata bella sembab.

"Udah nangis nya?" Tanya Alvaro,yg diangguki oleh Bella.

"Lain kali kalo pulang jangan jalan sendiri,apalagi lo cewek diluar sini banyak orang jahat yg bisa melukai lo kapan pun" nasehat Alvaro.

Entahlah saat berada dekat Bella Alvaro jadi sedikit banyak bicara.

"Emang rumah lo di mana,biar gue anter?"

"Hah a..apa kak?"jawab Bella.

"Rumah.lo.dimana."ujar Alvaro penuh penekanan.

"Lah tadi aja ramah, sekarang balik dingin lagi" batin Bella.

"Oh rumah aku di perumahan xxx,lumayan deket kok dari sini"jawab Bella.

"Gue anter"ucap Alvaro dengan wajah datar nya

"Ga ada penolakan"sebelum Bella menjawab Alvaro melanjutkan kata kata nya.

Alvaro membawa mobilnya,entah tadi tiba² saja Alvaro ingin membawa mobil,biasanya juga motor ninja nya yg dibawa.

♤♤♤

Udah segini dulu ya part 3 nya
Semoga pada suka cerita aku ini

Salam manis

Chimmy❤

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang