"Kebetulan yang menjadi perkenalan"°°°
"Hey gue manggil lu!" Panggil Alva sekali lagi.
"Gue?" Tanya Natha yang ke pede-an.
"Ya iyalah pandai." Jawab Alva.
"Oh bener nih dia manggil gue, berarti gue ga ge-er dong," Batin Natha yang ke pede-an.
"Kenapa?" Tanya Natha sok cool gitu.
"Nama lu Natha?" Alva balik nanya.
"Ih kok tau?"
"Itu name tag lu."
"Trus kenapa kalo nama gue Natha?"
"Lu yang ketabrak sama gue tadi? Dan ngebalikin buku ke gue?"
"Iya."
"Perasaan ni orang kaga liat gue tapi tau itu gue? Aneh." Ujar Natha pelan-pelan tapi masih terdengar oleh Alva."Ga usah pelan-pelan gue denger, gue emang kaga liat tapi gue tau keberadaan orang di deket gue."
"Udah kayak dukun aja,"
"Hah? Apa kata lu?"
"Nggak itu Kak Gilang udah keluar byee!!"
"Lu kenal sama dia?" Tanya Gilang menunjuk Alva.
"Nggak si cuma tau doang, kenapa?" Jawab Natha.
"Nggak kok,ayok naik!"
Seraya di jalan mereka hanya diam tak satu pun yang membuka omongan. Sampai tiba di rumah Natha pun, Natha cuma ngucapin makasih. Yah gitu semenjak Gilang membentak Natha, mereka kembali jadi kaku.
[°•°]
Beberapa hari berjalan normal tanpa masalah dan tekanan, dengan Gilang dan Natha yang canggung."Mati gue hari UTS gue belom belajar jirr, udah pagi lagi uhhh. Mana ini UTS pertama gue, bodolah." Ucap Natha yang tiba-tiba tersontak dari tidurnya.
Tibanya di sekolah, ia langsung berlarian agar bisa belajar sebelum masuk.
Eittssssss!!!!Tiba-tiba di persimpangan koridor, yaps Natha dan Alva kembali berpapasan jarak sejengkal kali ya.
"Lu lagi lu lagi, bosen gue dimana-mana ada lu." Kata Alva."Yeww siapa juga mau ketemu ama lu." Jawab Natha tak terima dan langsung pergi.
[°•°]
"Apes banget idup gue hari ini,udah ulangan lupa belajar, tadi ketemu dia lagi.Fuhh bikin ga fokus aja." Ocehnya sendiri."Apasi lu Nath ngoceh sendiri?" Tanya Sheila yang baru datang.
"Kepo lu."
Setelah melewati ulangan tanpa belajar, akhirnya waktu istirahat pun tiba.Dengan senang hati Natha membuka pintu keluar duluan, Natha terkejut ada si Alva depan pintu kayak lagi nyari orang. Setelah Alva melihat Natha membuka pintu, dia malah lari.
"Aneh tu orang, ngapain coba berdiri disitu." Batin Natha.
KAMU SEDANG MEMBACA
forgive
Teen FictionSegala hal yang telah ku alami dalam waktu singkat membuat aku banyak belajar bahwa semua yang diberi pasti akan kembali. Semua yang indah belum tentu berujung bahagia, menemukan orang-orang baru yang berarti dalam hidupku. Kenangan...