2

63 12 13
                                    

"Awal dari semua yang menyakitkan"

°°°

"Songong banget lu jadi orang ya."

"Yang songong saha atuh? Saya kan bicara sopan menghormati kamu senior dari saya" Jawab Natha dengan tegas.

"Maaf gue kebawa emosi,"

"Gue tau kok lu pacarnya kak Gilang-"

"Lebih tepatnya MANTAN!" Potong Nisa.

"Hah kalian putus?"

"Seneng ga lu sekarang hah?"

"Bukan gitu kak, ya udah ikut gue kak bakal gue ceritain. Tenang gue bukan PHO, lagian gue ga mau sama dia."

Natha berjalan dengan iringan Nisa menuju taman sekolah.
"Gini ya kak, gue pulang bareng ama kak Gilang itu karna nyokap kami yang nyuruh karna kami satu komplek dan gue baru pindah daerah sini jadi banyak ga tau jalan, kami ga ada hubungan apa pun kok."

"Menurut lu gue percaya gitu?"

"Kalo kakak ga percaya, gue bakal bantuin buat balikan, kasih gue waktu 1 bulan."

"Oke gue terima, gue juga ga mau ada musuh, thanks."

Natha pergi tanpa satu kata pun meninggalkan Nisa yang masih duduk di taman.
"Nath kemana aja sih lu? Gue udah nunggu dari tadi di parkiran" Teriak Gilang.

"Bukan urusan lu."

"Jutek amat, ada masalah?"

"Kenapa sih lu putus sama kak nisa?"

"Lagian dia emosi banget."

"Lu tu ga boleh gitu wajar kalo dia cemburu, kalo gue diposisinya pun gue bakal cemburu."

"Nath lu mau kemana?"

"Gue bisa pulang sendiri."

[°•°]
Night day
"Ternyata capek juga sekolah hari ini fuhh," Oceh Natha sendiri.

"Eh kok perasaan gue gamau jauh dari kak Gilang ya?ih apa sih ga boleh pokoknya punya perasaan sama dia, gue harus bantuin kak Nisa balikan, udah ah gue mau tidur."

[°•°]
"Dek bangun ada Gilang tu."kata Raka membangunkan Natha.

"Suruh dia duluan gue naik ojek online aja."jawab Natha.

"Lu kenapa sih?"

"Ga,sana lu."

Usai Natha bersiap sekolah, ia langsung menemui mamanya yang sedang di dapur.
"Ma."

"Apa sayang?"

"Natha gamau pulang bareng Kak Gilang lagi."

"Loh kenapa?"

"Gara-gara itu kak Gilang putus ama pacarnya."

"Ya udah kalo mereka jodoh, mereka bakal balik lagi bukan?"

"Iya tapi-"

"Udahlah mama belum bisa lepas kamu pulang sendiri, kamu itu belum gede lagian kita juga baru tinggal di sini, kalo kamu kenapa-kenapa gimana?"

"Ya udah Nathaa berangkat." Pamit Natha.

Sesampainya di sekolah dia berjalan dengan kebingungan gimana dia harus buat mereka balikan? Dia juga ga mau dibilang PHO .
"Duh gimana dong?" Ocehnya sendiri.

"Apanya yang gimana?" Sahut Gilang yang tiba-tiba datang menyamai jalannya Natha.

"Ga, ntar istirahat gue mau ngomong."

forgiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang