Ch. 1 ((Kejutan))

43 7 3
                                    

Hati ini telah beku, tak bisa lagi di luluhkan

Hampa, kosong, dan dingin di dalam sini

Hati ini sudah tertutup oleh salju yang tebal

Tidak ada yang dapat membukanya

...

"Lu jelek gua gasuka"

Jawab seorang laki laki pada seseorang di depannya

"..."

Perasaan kaget, sesak, malu, dan sedih langsung memasuki hati perempuan itu. Tanpa berkata sedikit katapun ia langsung memalingkan wajahnya dan berbegas pergi.

...

"Apa apaan sih si Zaydan belagu bener, udah Shel gausah dipikirin"

Teman perempuan tadi tampak menenangkaannya

"Awas aja lu Zaydan, dengan lu yang udah mempermaluin gue, hidup lu gabakal tenang lagi. Gua bakal dapetin semua yang gua mau"

...

"Anjir Dan, lu beneran nolak si Shela?"

"Iye, gue gasuka"

"Itu kesempatan emas woi, siapa lagi cobak yang gamau sama si Shela"

"Gua. Dah lah bacot lu Han"

...

Zaydan, terkenal dengan sifat dinginnya. Anak kelas 2 SMA. Partnernya Farhan, sama sama anak bulu tangkis. Udah menangin banyak perlombaan bulu tangkis ganda putra. Dan baru aja nolak cewek paling tajir, populer, dan cantik di sekolah.

Shela, cewek tertajir, populer, dan cantik di sekolah. Semua hal yang dia mau selalu dia dapet. Kecuali Zaydan pastinya. Semua orang takut sama dia. Shela tipe orang yang akan ngelakuin apa aja yang dia mau.

...

Besoknya di sekolah...

Zaydan sampai di depan kelas. Baru saja melangkahkan kakinya di kelas ia langsung mendapat sebuah kejutan.

Byurrr...

Seember air langsung mengenai badannya. Bajunya basah kuyup. Ia tak terlalu menanggapinya dan langsung lewat saja menaruh tas di kursinya dan langsung pergi lagi keluar kelas.

Tadi adalah kejutan pertama dari Shela untuknya. Saat Zaydan dilempari seember air oleh anak buah Shela, Shela hanya tertawa puas di bangkunya sambal menyumpah serapahi Zaydan

"Mampus lu Dan, gimana? Enak? Jangan lupa dipake sabunnya ya, shampoan juga biar wangi. Badan lu bau azab "

...

Zaydan pergi ke ruang ganti. Disana ia mengeringkan dan mengganti bajunya dengan baju cadangan yang ada di loker. Untunglah ia masih bisa tepat waktu untuk dapat kembali ke kelasnya. Air hanya mengenai bajunya, tas hanya terciprat sedikit air. Untunglah semua buku bukunya masih selamat.

Pelajaran dimulai. Bu Hana langsung menyuruh para siswa untuk mengumpulkan PR Bahasa Indonesia mereka. Namun Zaydan Nampak kebingungan sendiri. Bu Hana yang melihatnya langsung menghampiri Zaydan yang duduk di pojok belakang kelas.

"Zaydan ada apa? Kumpulkan PRnya ya"

...

Hay kamu yang baru dateng >.<

Jangan lupa voment ya!

My Blue FlameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang