#5.0:Lontaran ketapel

761 78 19
                                    

Pagi cerah menyapa istana kekaisaran.Putri dan pangeran baru saja bangun,namun tidak dengan Baekhyun yang sudah bersiap dengan hanbok rancangannya sendiri.

Jika hanboknya diperhatikan mirip dengan seragam taekwondo.

Baekhyub keluar dari ruangannya dan melihat Minkyung yang membawakan nampan makanan.

"Maaf pangeran ini sarapannya" ucap Minkyung memberikan nampan.

"Tolong letakan di mejaku saja.Terima kasih" pinta Baekhyun yang diangguki Minkyung,Baekhyun pun pergi

Dilorong istana ia bertemu dengan Myungdae yang mengernyitkan dahi.

"Kenapa kau mengenakan hanbok seperti ini nanti ada kunjungan putera mahkota dari China" ucap Myungdae yang hanya diabaikan oleh Baekhyun.

"Terpenting pakaian ku sopan dan bersih" balas Baekhyun lalu segera berlalu.

Ia sampai ditempat yang Baekhyun tuju.

"Ini dia tempat yang sempurna" batin Baekhyun sambil tersenyum.

Didepannya sudah ada pohon yang mengarah ke halaman istana yang akan digunakan untuk penyambutan.

Baekhyun memanjat pohon hati hati dan akhirnya ia sampai didahan pohon.Ia duduk bersender dan memakan makanan yang tadi ia ambil sebagaian dari sarapannya.

Beberapa saat kemudian ia melihat keluarga kekaisaran dan beberapa pengawal sedang bersiap siap.

Dan Baekhyun melihat laki laki tampan yang tidak menepati janji.

"Huh itu dia Jeonchan,laki laki pembohong" monolog Baekhyun sambil mengunyah rotinya.

Baekhyun mengambil batu kerikil dari saku hanboknya dan ia letakan dipelontar ketapelnya.Dan ctak.Batu itu mengenai leher Jeonchan.

"Khi khi mengenai Jeonchan" tawa Baekhyun tertahan.Ia melihat Jeonchan yang menengok kanan kiri kebingungan.

Dan tiba tiba.....

"Hei apa yang kau lakukan?" tanya seseorang sehingga Baekhyun menolehkan wajahnya yang sedang mengunyah roti.

"Haduh ketahuan mati aku" batin Baekhyun bergolak.

"Aku sedang tidak melakukan apa apa" balas Baekhyun

"Kau berbohong apa yang kau lakukan jujur?!" Laki laki itu semakin menuntut kepada Baekhyun.

"Baiklah aku sedang mengerjai putera mahkota" Balas Baekhyun menyerah ia bosan terus beralasan.

"Wah aku ikut sepertinya menyenangkan" Ucap laki laki itu sambil tersenyum dan mencoba naik ke atas pohon.

"Hati hati" Peringat Baekhyun yang hanya dibalas dengan deheman oleh laki laki itu.

"Akhirnya aku bisa naik jug. Wah pemandangan nya cukup indah" Kagum laki laki itu sambil menatap ke sekeliling.

"Ah siapa namamu? " Baekhyun bertanya yang membuat laki laki itu menoleh.

"Lun Xi Putera Mahkota dari China"

"Ah aku Baekhwan, salam kenal Lun Xi" Mereka pun menjadi akrab dalam waktu beberapa menit.

"Jadi kau melempari batu ke arah Pangeran Jeonchan? " Tanya Lun Xi yang mana langsung dibalas anggukan oleh Baekhyun. Lun Xi merasa tertarik dan ingin ikut bermain, ia juga mengambil ketapel milik Baekhyun. Sekali bidik ketapel itu tepat mengenai kepala Jeonchan. Ternyata semua orang sedang mencarinya.

"Semuanya seperti kehilangan dokumen kerajaan, aku hilang saja mereka panik" Dengus Lun Xi kesal atas semuanya.

"Wajarlah kau kan putera mahkota" Baekhyun tersenyum dan tanpa mereka sadari dibawah sana sudah ada Jeonchan yang mengepalkan tangannya.

"BAEKHWAN APA YANG KAU LAKUKAN" Teriak Jeonchan yang membuat mereka berdua ketakutan dan banyak orang yang mendengarnya.










Bersambung

Note: Lu han as Lun Xi, putera mahkota kerajaan China.

Maaf ceritanya ngaret saya masih terlalu fokus ke akun kedua milik saya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Back To The Past #ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang