Part 4

141 3 0
                                    

Selamat membaca:)
jangan lupa tinggalkan jejak! Tapi bukan jejak kenangan bersama mantan ya wk:v

______________________

Kali ini Radit sedang mengendarai motor besar berwarna hitam kesayangan nya,karna motor itu adalah motor pemberian almarhum ayah nya __Harris Maulana__ saat Radit berulang tahun yang ke-15 tahun. Dan ia baru memakainya saat menduduki bangku SMA.

Ayah nya meninggal 2 tahun 7 bulan. Ayah nya meninggal karna melihat Radit selalu murung dan tidak ceria seperti biasanya dan penampilan yang tidak terurus dia juga selalu melamun dan jarang makan. Radit seperti itu setelah Sheni meninggalkan nya dan memutuskan hubungan atara mereka. Dan mungkin ayahnya melihat Radit yang selalu seperri itu dan penampilan yang sungguh kacau,ayahnya pun selalu memikirkan nya karna Radit anak semata wayang nya.

Hingga satu waktu ayah Radit pergi keluar dari rumah membawa mobil putih yang sering ia pakai untuk berpergian,tapi karna ayahnya Radit melamun saat mengendarai mobil sampai-sampai ia tidak melihat lampu lalu lintas yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi warna merah. Tapi ayah Radit menerobos karna melamun,dan ia pun tertabrak mobil tronton bermuatan besar hingga mobil ayahnya pun hancur dan ayahnya beserta sopir yang mengendarai tronton pun meninggal di tempat.

Saat Radit mengetahui kabar tersebut iapun berfikir jika ayaknya begitu karna selalu memikirkan nya. Dan Raditpun merasa sangat bersalah,hingga Radit berubah menjadi Radit yang dulu yang selalu Humoris.

Tiiiitt tiit tiiitt

Suara telakson yang keluar dari motornya  Radit,karna Radit sudah sampai di depan gerbang rumah nya.

"Eh aden Radit!kok pulang nya malem banget si,mamahnya aden dari tadi khawatir loh."ucap pak Ahmat yang sering di panggil oleh Radit pak Mamat sambil membukakan gerbang,ia adalah satpam yang bekerja di rumah Radit sejak Radit masih kecil.

"Hehe iya pak Mamat,tapi Radit keluarnya  ke tempat biasa kok pak."jelas Radit.

"Oh yaudah atuh den silahkan masuk."

"Iya pak,eh bapak jangan lupa ngupinya ya biar ga ngantuk."saran Radit kepada pak Ahmat.

"Ah kopi mh atuh udah apa ya bahasa gaulnya itu eemm emm Stay with me nah itu dia bahasanya hehe."Radit dan pak Mamat pun terkekeh pelan karna ucapan pak Mamat.

"Pak Mamat mah bisa aja!eh tapi pak Mamat pinter juga bahasa Inggrisnya hehe."

"Ya bapak mah tau dari pacbok itu den."ucap pak Mamat.

"Haha!!yang ada tu Facebook pak bukan pacbok!."Radit tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan pak Mamat yang tidak bisa mengucapkan kata facebook.

"Ah pokoknya itu lah den,biasalah kan bapak mah ga belajar bahasa orang Inggris atuh di maklum lah hehe."

Radit hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dan masuk ke rumah mewah milik keluarganya.

Radit membuka pintu yang tidak terkunci,karna mungkin mamahnya sengaja tidak mengunci pintu agar Radit bisa masuk.

"Assalamualaikum,mah"salam Radit saat masuk ke dalam rumahnya itu.

Ketika dia berjalan ke dalam rumah ia melihat wanita paruh baya yang tertidur di sofa king sizee nya,mungkin ketiduran saat menunggunya pulang. Ya wanita paruh baya itu __Safa Harris Maulana__ mamahnya Radit.

Radit pun menghampiri mamahnya itu dan setelah sampai di depan sofa king sizee nya ia berjongkok dan mengecup puncak kepala mamahnya pelan agar mamahnya tidak terbangun.

"Maaf yah mah,mamah jadi ketiduran di sini gara-gara nunggu Radit pulang."setelah mengatakan itu,Radit pun mengangkat tubuh mamahnya dan membawanya ke kamarnya yang berada di lantai 2 dan berada di sebelah kamar Radit.

Mantanku JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang