Part 7

111 3 0
                                    

Putus Cinta?Putus cinta itu ga sakit!yang sakit putus cinta tapi masih sayang!nah itu baru sakit.

Dri//Ar;)

___________________

Malam ini setelah kepulangan dari rumah Raditya Syaputra Maulana keluarga Sheni sedang berkumpul di ruang tamu,untuk sekedar mengobrol,bercanda ria ataupun menonton tv.

Mereka sedang duduk bersama di sofa king size nya. Sheni yang sedang berada di tengah di antara mereka yang ayahnya sebelah kiri dan mamahnya di sebelah kanan.

Seketika Sheni terpikir mengenai sekolahnya "Mah,Pah."sontak kedua paruh baya yang sedang sibuk dengan tayangan yang mereka tonton teralihkan oleh panggilan anak semata wayang nya. Sheni Putri Kalisya.

"Hmm,apa Shen?"tanya Mamah Sheni yang sudah menoleh kearah Sheni.

Papahnya Sheni hanya melirik beberapa detik dan kembali menonton tayangan yang ada di tv.

"Em...Sheni nanti kapan mulai masuk sekolah mah?terus Sheni sekolah di mana?"tanya Sheni kepada mamahnya sambil mengemil kentang goreng yang tersedia di meja.

"Hemm,kayaknya kamu besok ga bakal sekolah dulu deh kan kamu juga butuh istirahat sayang."ucap mamahnya lembut sambil mengelus puncak kepalanya.

"Terus Sheni kapan sekolahnya?"ucapnya dengan nada lesunya.

"Ya lusa nya aja lah gitu aja ribet! Terus kamu sekolahan nya sama kayak Radit!"ucap ayahnya dengan sedikit penekanan.

Sheni tersentak dengan ucapan papahnya,karna ia pasti akan sering bertemu dengan Radit mantannya. Eh ralat,maksudnya selalu bertemu dengan Raditya yang tidak lain adalah masalalunya.

"Kok harus satu sekolab sama tu bocah si pah!!"Sheni tidak terima.

"Ya memang kenapa?kan jadinya papah bisa titipin kamu ke dia,kamu juga bisa di jagain sama Radit kan kamu sama Radit itu udah sahabatan sejak kecil. Kalo dapet body hart geratisan kenapa di tolak coba."ucap papahnya yang di akhiri dengan halis yang bergerak naik turun.

"Iya tuh Shen jadi kan mamah sama papah ga kawatir banget kalo kamu sama Radit."sahit mamahnya Sheni yang setuju dengan ucapan suami tercintanya.

"Sheni kan bukan anak kecil lagi mah pah!!!"

"Iya kamu emang sudah besar tapi di mata kita kamu tetap masih anak bocah beby!" Ucap papahnya sambil mencium puncak kepala Sheni.

Manjahh kamuu nak.

"Ah ya udah terserah kalian aja! Sheni mau ke kamar dulu!" Sheni berdiri dari duduknya dan melenggang pergi meninggalkan papah dan amamhnya yang masih terdiam.

"Kok Sheni mapah jadi marah si?kenapa ya mas,kenapa Sheni jadi sensi gitu pas tau dia bakal kita titipin ke Radit?"tanya Amelia kepada Fahmi sangsuami karna melohat tingkah Sheni yang menurutnya aneh.

Tapi Fahmi acuh tak acuh melihatnya. Nanti juga kalo butuh duit jajan baik lagi,pikirnya.

"Udah biarin,nanti juga baik sendiri. Mungkin dia cuma kecapen terus kan Radit sama Sheni udah lumayan lama juga ga ketemu jadi agak ga akrab lagi mungkin."jawabnya santai sambil memakan kentang goreng yang tadi Sheni cemil saat melihat tayangan di tv.

Mantanku JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang