Part 8

152 4 0
                                    

***

Bel istirahat sudah menggema di seluruh ruangan di SMA Jaya Bandung.
Siswa/siswi di sana sudah berhamburan keluar kelas menuju area kantin untuk mengisi perut mereka masing masing. Lai halnya dengan Radit beserta teman-temannya. Mereka sudah di kantin sejak jam perajaran pertama. Bolos.

"Wah tu kebangetan bunyi bel bikin kaget gue!" Pasalnya Rizal yang sedang minum jus alpukat kesukaan nya jadi tersedak gara-gara bungi bel istieahat yang nyaring.

"Bfftthhahaha!! Rasain lo! Kena azab kan lo gara-gara ga bayarin makanan gue!"ucap Febri yang tertawa terbahak-bahak bersama kedua sahabatnya.

Rizal yang tidak terima langsung memiting kepala somplak Febri yang berada di samping kanannya karna berucap se'enak jidat.

"Diem lo pada!wah kayaknya kalian harus kena golok keramat bebuyutan gue dulu!biar ga menzolimi gue terus!"ucap Rizal yang masih memiting kepala Febri.

"Ee..lep..aass!!..ampun..Zaal..gu..gue masih pe..pengen kawin!"berontak Febri agar lepas dari amukan Rizal.

"Woii woi anak irang bisa mati! Emang lo mau di keluarin dari sekolah sama boyok nya Febri hah!udah udah!"lerai Radit yang melihat Febri sudah sekarat.

"Tau lo!di tendamg dari sekolah ini mewek emak lo!"sahut Arka.

Rizal yang mendengarkan ucapan Radit dan Arka yang ada benarnya juga langsung saja ia melepaskan Febri.

"Eh iya gue lupa.hehe lo gapapa kan sob?maaf gue khilaf."ucao Rizal sambil basa-basi memmbenarkan penampilan Febri yang acak-acakan karna ulahnya.

Febri langsung melirik ke arah Rizal sambil mengusap-ngusap lehernya yang sedikit nyeri."Pas di bilang gitu aja lo ingen gue sobat lo!eeh... gue gibeng sampe lo ke Jerman!!"ucao Febri yang ancang-ancang untuk memukul Rizal tapi ia urungkan.

Rizal hanya cengengesan."Iya iya deh!tu si gara-gara bel!kan gue jadi khilaf gini sama sobat gesrek gue"

Febri bersama Radit dan Arka yang melihat kelakuan Rizal hanya geleng-geleng kepala.

Penghuni kantin sekarang semakin bertambah dan ramai seperti pasar. Banyak yang tidak sabaran untuk mendapatkan pesanannya.

Sedangkan Febri dan Rizal sudah menggoda-goda anak perempuan yang berlalu lalang di depan maupun di samping meja mereka.
Siapa tau ada yang nyantol kan lumayan itu yang di ucapkan mereka saat Radit menegur Febri dan Rizal agar berhenti mengganggu para siswi.

"Eh kamu...iyaa kamu..mau ga jadi penguni hati abang eak.."Febri yang menggombali salah satu siswi yang sepertinya adik kelas mereka.

"Ahh.. jangan mau sama dia dek!masih gantengan abang kok! Dia mah ga modal kalo pacaran!mending sama aa Rizal!"sahut Rizal sambil mengedipkan sebelah matanya kepada siswi tersebut.

Sedangkan yang di goda malah senyum-senyum sendiri mendengar nya. Siapa sih yang ga mau di deketin Monst Wated di sekolah mereka sendiri.

"Ahaahaa bener-banget bener. Lucu banget tu muka nya haha"ucap perempuan cantik sambil berjalan menuju kantin bersama kedua sahabatnya yang ikut tertawa. Entah mereka sedang mengobrolkan tentang apa.

"Iya iya tapi sedih banget gue liatnya"sahut sahabatnya yang berada di sebelah kirinya.

"Haha gitu-gitu juga tetep cakep dia."ucap sahabat nya yang satu lagi di sebelah kanannya.

Rizal yang melihat mereka langsung memberikan senyum termanisnya."Aduh cewek-cewek cantik mau pada makan ya?"tanya Ruzal sambil menaik turunkan kedua halisnya.

Mereka bertiga yang di tanya seperti itu langsung memutarkan bola matanya karna malas meladeni cowok seperti Rizal "Ya iya lah!Masa kita ke sini mau jualan!lo kira kita pedagang apa!!"sewot Melani Syafitri yang bedada di tengah antara kedua sahabatnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mantanku JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang