"Dek..""Jimin bangun..." panggil Namjoon dengan lembut sambil mengusap rambut Jimin.
"Eungghh." Yang dipanggil pun merasa terganggu.
"Bangun sayang.."
"Aish kakak. Ini kan hari sabtu. Ngapain kakak bangunin Jimin pagi-pagi sih." Jimin mendudukkan badannya seraya mengusap kedua kelopak matanya yang masih terpejam.
"Mau ikut jalan-jalan gak?"
"Jalan-jalan?!" Mendengar kata itu Jimin langsung membulatkan matanya karena terkejut senang.
"Iya makanya cepetan mandi habis itu pergi sarapan." Perintah Namjoon.
"Wah beneran jalan-jalan? Asikk!! Yaudah bentar ya kak aku mandi dulu."
Jimin pun segera melompat dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi. Ia benar-benar senang. Pasalnya ia juga jarang berlibur saat weekend paling hanya menonton film di rumah.
Setelah lima belas menit ia membersihkan badannya, sekarang Jimin tengah sibuk memilih pakaian yang akan ia gunakan. Jimin itu anaknya sangat fashionable jadi ia tak mau berpakaian sembarangan jika keluar. Sampai ia mempunyai beberapa lemari di kamarnya seperti lemari untuk sweater, lemari sepatu, lemari celana, dan masih banyak lagi. Untung saja kamarnya Jimin luas untuk menampung semua lemari itu.
Setelah berpakaian rapi, Jimin segera keluar kamar dan menuju ruang makan untuk sarapan. Disana ada kedua orang tuanya juga kakaknya. Memang weekend seperti ini adalah waktu yang pas untuk berkunpul bersama keluarga. Jimin mengambil tempat duduk di sebelah Namjoon.
"Aduh anaknya mamih udah gaya." Goda sang mamih yang dibalas senyuman manis dari anak bungsunya itu.
Jimin yang kini tengah memakai baju hitam turtleneck yang dilapisi jaket levis dan celana hitam yang sedikit ketat. Jangan lupa dengan kupluk berwarna merah maroon yang terpasang di kepalanya. Wow terlihat sangat keren kan?
"Kak, kita mau kemana?" Tanya Jimin disela-sela makannya.
"Kemana aja bebas. Pokoknya jalan-jalan."
"Hmmm. Oke. Aku mau ke mall boleh ga? Mau beli jam tangan sama sepatu hehe."
"Tapi bayar sendiri."
"Ish kok gitu? Ah gak asik." Jawab Jimin bete.
"Engga engga. Cuma becanda kok kakak. Iya nanti dibeliin tenang aja." Perkataan Namjoon itu membuat seseorang disampingnya tersenyum lebar.
Tak lama mereka sudah selesai sarapan. Jimin dan Namjoon beranjak dari tempat duduknya dan segera berpamitan pada kedua orang tua mereka. Mereka pun memasuki mobil dengan Namjoon yang menyetir tentu saja. Mobil sedan hitam itu sudah meninggalkan rumah besar milik keduanya.
Suasana sabtu pagi yang begitu cerah dengan jalanan yang cukup ramai. Pastinya karena ini weekend banyak orang yang pergi berlibur. Ditemani dengan alunan musik radio di dalam mobil Namjoon dan Jimin bernyanyi bersama. Mereka menikmati setiap menit yang ada. Hari sabtu yang sangat indah bagi keduanya.
Namjoon yang selalu sibuk dengan urusan kantornya membuatnya jarang mengajak Jimin untuk pergi keluar. Jadi sekarang Namjoon menyempatkan waktu untuk adik tersayangnya itu. Sebenarnya masih ada kerjaan yang harus ia selesaikan. Tapi jika ia harus menunggu sampai selesai, maka tidak akan pernah ada waktu untuk adiknya itu.
Mobil mereka sudah terpakir di depan gedung yang sangat besar. Permintaan yang Jimin lontarkan tadi saat sarapan langsung dikabulkan oleh Namjoon. Sekarang sudah pukul 10.15 pagi, tentunya mall di daerah mereka tinggal sudah open. Jimin berlari kecil memasuki gedung besar tersebut. Ya Jimin sangat suka sekali dengan gedung besar yang disebut mall itu. Karena di sana ia bisa membeli apa saja yang ia mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight; jikook/kookmin ff
FanfictionJimin tidak menyangka bahwa seseorang yang membuatnya kesal justru adalah cinta pertamanya. •JIKOOK/KOOKMIN •BxB •FLUFFY •Top!JK •Bot!JM Sooo enjoy it!