03. who is he

14 5 2
                                    



WARNING TYPO!!



'''Happy Reading'''
.
.
.



Hari ini adalah hari senin, mungkin ada dari kalian semua yang tidak suka hari senin? Jika ada mungkin kalian satu geng dengan Na Nara.


Entah apa yang ia lakukan semalam, hingga ia bangun kesiangan dan berakhir tergesa-gesa seperti orang kebakaran jenggot. Untunglah Minhee sabar menunggu sang pujaan hati yang tergesa-gesa memakai sepatu dengan mulut terisi penuh dengan roti selai coklat kesukaannya.



Setelah selesai mengikat tali sepatunya, Nara langsung berlari menuju ke ruang tamu, saat sampai disana yang pertama ia lihat adalah Minhee yang duduk santai sambil memakan Sandwich. Nara yang melihat kekasihnya yang kelewatan santai pun menarik paksa tangan Minhee untuk segera berangkat sekolah. “Minhee, ayo berangkat.”


Minhee yang baru menyadari keberadaan Nara pun langsung menolah, “Oh, sudah selesai?” tanyanya sambil mengamati Nara dari atas sampai bawah.


Nara hanya mengangguk, ia langsung berlari ke arah halaman rumahnya dimana mobil Minhee terparkir.

“Bun, aku sama Nara berangkat dulu ya,” Minhee berpamitan pada bunda sebelum berangkat.

“Ah, iya nak, hati-hati ya dijalan, gak usah ngebut, Nara mana?” tanya bunda yang baru menyadari bahwa putrinya tidak ada.

“Udah di mobil, bun. Kita berangkat dulu.”






🍀🍀🍀



“Minhee, bisa lebih cepet gak?”

“Astaga Nara, ini aku udah ngebut lo.”

“Tambahin kecepatannya dong, keburu telat nih.”

Minhee hanya bisa menghela nafas, “Kamu semalem ngapain aja emangnya, kok bisa kesiangan?” tanyanya yang masih fokus menyetir.


Nara hanya diam, ia tidak mungkin bilang ke Minhee bahwa ia masih terbayang-bayang apa yang Minhee lakukan padanya saat di atas bianglala.


Karna tidak mendapat jawaban dari sang lawan bicara, akhirnya Minhee melirik Nara yang tampak melamun. “Na, Nara.” panggilnya seraya menepuk pundak Nara, yang dipanggil langsung menoleh dengan raut wajah terkejut. Minhee langsung tertawa kecil, melihat wajah Nara yang terkejut sangatlah lucu.


“kenapa?”

“Aku kan tadi tanya ke kamu, semalem ngapain aja kok tadi sampek kesiangan.”

Nara tampak berpikir sejenak, haruskah ia jujur?

“Semalem Somi curhat, yaudah dong, sebagai teman yang baik aku dengerin curhatan dia, pas udah selesai aku liat jam, eh taunya udah jam 12 malem.” bohongnya. Oke Nara terpaksa berbohong, ia juga tak mungkin mengaku ke Minhee, mau ditaruh mana mukanya nanti?


Mendengar penjelasan Nara, Minhee hanya mengangguk. Oke Nara, kamu selamat hari ini.






🍀🍀🍀



Somiiiii🔥

|Lo niat nemenin gue gak sih???????
06.30

Udah sampek? |
06.32
Read

|Daritadi Bambang!!!!
06.32

Sorry, gue kesiangan|
06.32
Read

|Bisa gak jelasinnya nanti aja? Gue dah kelaperan ini!!!!!
06.33

Iyeiye, ini udah di depan kelas|
06.33
Read


Nara kembali memasukkan ponselnya ke dalam tas setelah membalas pesan dari Somi. Setelah sampai di parkiran, ia langsung turun dari mobil Minhee, “Minhee, aku ke kelas dulu ya.” pamitnya yang dianggukin oleh sang kekasih.


Minhee masih diam ditempat, melihat dengan seksama Nara yang semakin menjauh dan sampai akhirnya hilang karna harus naik ke lantai 2 dimana kelasnya berada, sampai tepukan mengalihkan atensinya.

“Woyy, ngelamun aja,” ucap seseorang yang berdiri tepat disampingnya.

Saat menoleh, ia menemukan Kim Yohan yang sedang memandanginya, Yohan terlihat baru datang dengan tas yang menggantung di sisi bahu kanannya.

“Ngagetin aja lo.”

“Yaelah,lo nya aja yang terlalu fokus ngeliatin Nara,” cibir Yohan.

Tanpa memperdulikan ucapan Yohan, Minhee berlalu begitu saja, meninggalkan Yohan yang masih di parkiran.

“Yaelah kampret, malah ditinggal.”





🍀🍀🍀


Jam pertama telah dimulai sekitar setengah jam yang lalu, namun belum ada tanda-tanda kedatangan guru. Kelas yang semulanya sunyi, sekarang begitu ricuh tak terkendali.


Namun, kericuhan itu tidak bertahan lama. Tak lama kemudian, pintu kelas terbuka, menampilkan sang wali kelas yang masih terlihat tampan diusia 30 tahun. Pak Namjoon.


Namun, Pak Namjoon tidak sendiri, beliau bersama anak laki-laki. Anak itu terlihat memakai seragam lengkap dan jangan lupakan tas yang berada di punggungnya. Murid baru?

“Selamat pagi semua.”

“Pagi, pak!!”

“Maaf menganggu sebelumnya, saya kesini bukan untuk memberi materi karena ini bukan jadwal saya, tetapi saya mau memperkenalkan teman baru ke kalian.” ucap Pak Namjoon panjang lebar.


Para siswa  memperhatikan 'murid baru' tersebut. Dari mulai ujung rambut sampai ke ujung kaki.

“Ayo, perkenal nama kamu.”

“Halo semua, perkenalkan nama saya Cha Junhoo.”















_________________________

Halo guys maap tadi bukannya PHP cuma tanganku licin banget nggak sengaja kepencet tombol publish kan aku jadi panik lalu ku unpublish deh, ditambah lagi ceritanya tuh belum direvisi ulang sama temen aku PenggemarRahasia7 + belum selesai ngetik.


Jadi maaf banget yha🙏🙏🙏









See you next chapter🖐️

JOURNEY OF LOVE || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang