04. he name is Junho

20 6 1
                                    

WARNING TYPO!!




'''Happy Reading'''

.
.
.







"Hallo semua, perkenalkan nama saya Cha Junho"






_______________________






Belasan pasang mata tertuju pada sang murid baru, Cha Junho. Mereka mentap secara intens dari mulai ujung kepala hingga ujung kaki, seolah tak mau melewatkan sejengkal pun.

“Baiklah anak-anak, kalian bergaulah yang baik ya dengan Junho, dan sekarang kamu Junho  bisa duduk disebalah Nara,” titah Pak Namjoon sambil menunjuk kursi yang kosong di sebelah Nara.

Junho berjalan menuju kursi kosong yang ditunjuk oleh Pak Namjoon, tepatnya disebelah Nara. Setelah sampai, ia tak sengaja melihat Nara yang kebetulan sedang menatapnya, dan pandangan mereka bertemu.

“Oke anak-anak, sebentar lagi waktunya untuk istirahat, jadi dimohon untuk tidak membuat keributan didalam kelas,” ucap Pak Namjoon

“Berarti boleh keluar dong, Pak,” timpal murid yang duduk paling depan.

“Tentu saja tidak boleh, kecuali kalau mau ke toilet,” jawab pak Namjoon sebelum meninggalkan kelas.

Pak Namjoon adalah guru Bk dan juga wali kelas dari kelas yang sedang Nara tempati sekarang. Ia menjadi salah satu guru favorit siswa karena selain tampan dan pandai, beliau juga tidak terlalu mengekang para siswanya.

Kembali ke cerita awal.

Sekarang, keadaan kelas sedikit kondusif, walaupun masih sedikit ramai tapi tidak seramai sebelum kedatangan Pak Namjoon dan 'Murid Baru'.

Nara dan Junho, keduanya duduk bersebelahan, namun belum ada salah satu diantara mereka yang membuka suara, keadaan canggung seperti ini  sangat keduanya benci sebenarnya.

Nara mengalihkan atensinya menuju jendela kelas yang terbuka, banyak burung-burung berterbangan dan juga matahari yang mulai merangkak naik. Sedangkan Junho, ia memilih untuk memandangi seisi kelas, memandangi teman-teman barunya yang sedang berbicara satu sama lain, bahkan ada yang sedang mengerjakan tugas.

“Hai Junho, perkenalan namaku Kim Yeri, salam kenal ya,” ucap Yeri sambil mengulurkan tangan.

“Ah iya, salam kenal juga,” ucap junho. Keduanya berjabat tangan dan berbincang-bincang, Yeri memutuskan untuk menemani Junho berkeliling sekolah saat istirahat nanti.

Tepat meja didepannya, sepasang mata terus memantau gerak geriknya, Junho yang merasa risi akhinya memusatkan pandangannya pada sang pelaku. Somi yang tertangkap basah pun mengalihkan atensinya, ia menatap apa saja yang bisa ia lihat, asalkan pandangannya tidak bertemu dengan Junho.

“Apa ada yang salah dengan saya?” tanya Junho menunjuk dirinya sendiri.

“Ng-nggak kok nggak,” jawab Somi sedikit tergagap.

Saat Junho kembali berbincang dengan Yeri, Somi berbisik pada Nara yang tengah asik memandangi langit cerah hari ini.

“Nar.”

“Hm.”

“Ternyata murid barunya di kelas kita, ganteng ya.”

“Kalaupun ganteng gue juga udah punya Minhee.”

Somi tak merespon jawaban dari Nara, pandangannya sekarang tengah terkunci pada Junho. Setelah Yeri pergi, Somi memanfaatkan kesempatan itu untuk bertanya pada sang murid baru.

“Eh  Junho, gue boleh nanya nggak sama lo?” tanya Somi.

"Mau nanya apa?”

“Tapi sebelum itu, kita kenalan dulu, kenalin gue Jeon Somi, lo bisa panggil gue Somi.”

“Aku Cha Junho, kamu bisa panggil aku Junho.”

“Lo tuh dari sekolah mana sih sebelumnya?” tanya Somi yang masih memfokuskan pandangannya pada Junho.

“Ah ak-” belum sampai Junho menyelesaikan bicara, Somi sudah terlebih dahulu mempotong ucapannya.

“Bisa gak, gak usah pakek aku-kamu an. Lo-gue aja biar lebih akrab gitu.”

“Aku hanya ingin menjunjung tinggi nilai bahasa yang baik dan benar,” jawaban Junho membuat Somi memutar bola matanya jengah.

“Terserah lo aja deh.”

“Aku baru pindah dari Kanada.” jawaban dari Junho, sukseskan mengalihkan atensi Nara.

“Kanada?” kali ini bukan Somi yang bertanya, melainkan Nara.

“Iya.”

“Kenapa pindah?” tanya Somi yang sempat membuat Junho terdiam sesaat.

“Ah sorry kalau gue banyak nanya,”sambung Somi.

“Enggak papa kok, aku pindah kesini karna ayahku dipindahkan tugas in di Busan, jadi mau gak mau, aku sama ibuku ikut pindah,” jawab Junho, Somi hanya ber-oh kecil.

“Nama kamu Nara kan,” ucap Junho menatap Nara yang berada di sebelahnya.

"Ah, ya," jawab Nara  tersenyum kecil.

"Salam kenal."

Junho menyodorkan tangannya mengisyaratkan berjabat tangan dengan segera Nara membalasnya.

Keduanya saling menampilkan senyum tipis diwajah mereka. Lalu Nara menyudahi berjabatangan diantara keduanya.

“Bisakah kamu menunjukan dimana toiletnya?” tanya Junho kepada salah satu teman yang berada disampingnya yaitu Kim Mingyu.

“Ayo bro gue juga mau ketoilet nih” Jawab Mingyu.

Junho segera berdiri dan berjalan keluar bersama Mingyu yang merangkul pundaknya, seolah mereka kawan lama. Setelah Junho keluar kelas, Somi memandangi Nara yang terus memperhatikan tangannya yang sempat berjabat tangan dengan Junho lalu berguman tidak jelas.


Somi memperhatikan sahabatnya itu hanya tertawa, “Haduh Nar,” ucap Somi memelan agar Nara tak mendengar ucapannya itu.








_________________________

Please vote and comment ya






See you next chapter🖐️

JOURNEY OF LOVE || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang