JOURNEY OF LOVE ||

06. her boyfriend

WARNING TYPO!!

'''Happy Reading'''

.
.
.

Junho tak bergeming, ia masih mencerna apa yang barusan Yeri katakan, tentang siapa lelaki yang sekarang tengah duduk bersebelahan dengan Nara. Junho menggeleng pelan, mencoba menghilangkan segala pemikirannya dan mencoba untuk menyantap makanan yang tadi Yeri pesankan.

Yeri dan Junho sesekali berbincang kecil, mencoba menghilangkan rasa canggung diantara keduanya, samar-samar Junho mendengar perbincangan antara Nara dan Minhee, karna jarak meja mereka tidak terlalu jauh.

Somi yang merasa keberadaannya tidak dianggap pun beranjak dari duduknya, "Daripada gue disini jadi nyamuk, mending gue kekelas aja oke."

Nara dan Minhee saling bertatapan, lalu tertawa kecil, mereka baru menyadari bahwa Somi masih bersama mereka sendari tadi.

"Makanya cari pacar dong, kan biar ada yang nemenin," ledek Minhee.

"Bodo amat!" Somi yang kesal pun beranjak pergi, meninggalkan area kantin yang mulai sepi.

"Kamu sih, ngambek kan dia," ucap Nara.

"Biarin." bela Minhee, setelahnya keduanya tertawa bersama.

🍀🍀🍀

Hari beranjak sore, jam yang terpasang di dinding pun sudah menunjukkan pukul 4. Para siswa berhamburan meninggalkan kelas, ingin segera pulang dan mengistirahatkan tubuh serta pikiran mereka.

Nara sedang memasukkan buku miliknya ke dalam loker yang berada di belakang kelas, hanya ada dirinya, Somi, serta si murid baru yang masih tersisa di dalam kelas.

"Som, gue balik duluan ya," pamit Nara kepada Somi.

"lah, gak nungguin gue?"

"Enggak, gue udah ditungguin Minhee di parkiran."

Setelah semuanya selesai, Nara buru-buru keluar kelas, meninggalkan Somi yang masih kerepotan dengan tas miliknya serta Junho yang masih membereskan buku diatas meja.

Kini, hanya tersisa Somi dan Junho, "Jun, lo pulang sama siapa?" tanya Somi.

"Aku pulang sendiri."

"Naik?"

"Naik Bus."

Somi secara refleksi mengangkat kedua alisnya, Bus katanya?

"Mau bareng gue aja gak? gue naik mobil nih." tawar Somi.

Junho hanya tersenyum, "gak usah, terimakasih, aku balik duluan ya," pamit Junho seraya berjalan meninggalkan kelas, menyisakan Somi yang masih betah berada di dalam kelas.

🍀🍀🍀

Nara berlari menuju ke perkiraan, setelah sampai ia bisa melihat Minhee yang sedang berbincang dengan kawan se-geng nya. Ia berjalan menghampiri mereka, "Hai," sapanya.

"Oh ibu negara udah dateng ternyata," ucap Yohan seraya membungkukkan badannya, memberi hormat.

"lo apaan sih," ucap Nara sambil memukul pundak lelaki yang lebih ditinggi darinya itu.

"Yaudah ya, berhubung ibu negara nya udah dateng, kita balik dulu," pamit Eusang.

Minhee mengangguk, lalu masuk ke dalam mobil di susul Nara. Keduanya memutuskan untuk tidak langsung pulang, melainkan pergi ke Mall.

Bermain-main sejenak mencoba menghilangkan stress akibat banyaknya tugas yang diberikan oleh guru mereka. Setelah lelah bermain, mereka memutuskan untuk pergi makan.

"Oiya Nar, lusa aku harus pergi nih keluar kota," ucap Minhee saat mengingat kembali hasil rapat OSIS tadi siang.

"Luar kota? Ngapain?" tanyanya yang memusatkan atensinya ke lawan bicara.

"Itu lomba Olimpiade Matematika, aku sama Yunseong dipilih jadi perwakilan sekolah."

Ah, Hwang Yunseong. Salah satu murid terpandai di sekolah, ia juga salah satu teman se-geng Minhee selain Eusang dan juga Yohan.

"Berapa hari?"

"Cuma sebentar kok, paling sekitar 3-4 hari."

____________________________

AUTHOR

"Sedikit pesan... Untuk kalian dirumah aja dulu ya sementara keluar kalau seperlunya saja dan jangan lupa jaga kebersihan serta kesehatan karna itu penting. Aku tadi sempat dapat notif berita di hp jumlah pasien positifnya itu udah ngelunjak banyak banget tembus 17.514 😭. Kalau kayak gini aku kasihan sama team medis mereka juga butuh istirahat, mereka juga ingin sekali merebahkan tubuhnya dan tidur sesaat serta bertemu keluarganya🤧🤧. Kita doa aja ya semoga pandemi ini cepar berakhir 😣. Jaga kesehatan dan kebersihan buat kalian... See you, salam manis dari JOL🖐️"

See you next chapter🖐️