Terbongkar Sedikit

1.2K 39 14
                                    

"Lo...lo..ta.. Tau dari mana?" ucap Shava bingung dan ingin menangis

"Ga perlu tau gue tau dari mana, iya atau engga?" ucap Rafael dan memberhentikan motornya

"I..iyaa El" ucap Shava dan menangis di belakang Rafael

"Yaudah cerita aja, gue ga bakalan bilang siapa siapa gue janji" sambil menyodorkan kelingkingnya ke Shava

"Kita cari tempat aja dulu, ga usah dijalanan" ucap Shava minta ke Rafael

"Kerumah gue ya, gue mau kenalin ke orang tua gue juga" ucap Rafael

"Yaudah ayo" balas Shava

"Gue jadi sahabat lo boleh ya? Gue bakalan dengarin curhatan lo" izin Rafael

"Iya El boleh" ucap Shava

Sesampainya dirumah Rafael disambut dengan Ibu nya yaitu Venny.

"Assalamualaikum bu" ucap Rafael

"Eh iya, walaikumsalam sayang" ucap Venny lalu keluar membuka pintu kaena kebetulan Venny sedang duduk di ruang tamu.

"Eh cantik, kamu bawa siapa El?" tanya Venny senyum ke arah Shava

"Ini Bu Shava, temen sekolah El, kenalin Bu" ucap Rafel yang mempersilahkan Ibunya berkenalan dengan Shava

"Shava bu, temen El" ucap Shava yang menyodori tangan nya ke Venny Ibunya Rafael

"Ibu El, ayo masuk ini udah sore mau magrib, kita sholat sama sama ya" ajak Venny dan mempersilahkan Shava dan Rafael masuk

"Ayo Va, kamu ga usah malu malu ya, aku mau mandi dulu kita sholat bareng dulu ya, kamu kalau mau mandi gapapa aku ada baju perempuan punya adikku, mungkin aja muat" ucap Rafael

"Boleh kalau begitu, aku juga gerah El" balas Shava

"Yaudah aku ambilin" ucap Rafael

Rafael pun mengambil baju adiknya dikamar adiknya, adiknya kini kelas 3 smp tetapi dia masih di luar negri alias di Korea, dan nanti melanjutkan SMA nya di Indonesia.

Shava melihat sekeliling terdapat foto foto keluarga Rafael, terdapat foto Rafael saat masih kecil dan adiknya.

"Lucu sekali" ucap Shava yang tertawa tipis

"Nih bajunya Va, kamu pake aja, kamu ngapain?" Tanya Rafael

"Ngga, aku cuma liat foto kamu doang, ini ayahmu?" ucap Shava sambil menunjuk satu foto seorang lelaki gagah dan tampan

"Itu Ayahku" ucap Rafael

"Kemana dia?" balas Shava bingung

"Dia udh ga ada, yaudah ak mandi dulu" ucap Rafael yang wajahnya tampak sedih

"Ma.. Maaf El aku ga tau" ucap Shava merasa bersalah

Kini Shava Rafael dan Ibunya sudah bersiap siap untuk Sholat berjamaah

Kringgg
Hp Shava berbunyi ada telfon masuk
Ya itu dari Ibu Shava

"Assalamualaiku Shava, kamu pulang jam berapa sayang? Ini udah mau malam" ucap Ibu Shava

"Walaikumsalam,ya bu maaf aku
lupa bilangnya, aku
dirumah temanku
Ini lagi mau Sholat bu,
Ibu jangan lupa Sholat".

"Yaudah kalau gitu,
Assalamualaikum"

"Walaikumsalam bu"

"Siapa?" Ucap Rafael

"Ibuku,ayo sholat" balas Shava

Mereka bertiga pun melaksaakan Sholat yang diimamkan oleh Rafael

Saat mereka selesai,mereka makan malam yang sudah disiapkan oleh Ibu Rafel di ruang makan.

Mereka sudah selesai makan, akhirnya Rafael melanjutkan topik pembicaraan nya dijalan tadi dengan Shava,di taman belakang dekat kolam renang

"Kita cerita disini aja,disini lo boleh nangis terserah pokonya" Ucap Rafael

"Yaa" balas Shava

Saat mereka sudah duduk di kursi taman,mereka pun berbicara tentang Shava.

"Ya aku emang hamil,akibat Michael hari itu" ucap Shava

Rafael terdiam,benar dugaannya.

"Sekarang gimana?lo mau apa?" tanya Rafael menatap mata Shava yang kelihatannya ingin menanggis

"Gue mau gugurin bayi ini" balas Shava.










Next?:"v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CASHAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang