NO! -10-

927 44 0
                                    

Vote dan komentar akan sangat dihargai! Terima kasih!^^

Selamat membaca!


🌚

"Kalian sudah menunggu lama?"

"T-tidak! Ayo duduk!"

Ya Tuhan apa-apaan tadi itu.

Tuan Gracio...tau darimana..?

Makanan pun tiba beberapa menit setelah Loren datang. Tak ada percakapan spesial, hanya sedikit basa-basi dilanjutkan dengan lentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Oke, Samuel sangat takut sekarang.













Tapi malam ini ia ada job.















Oke, baiklah. Kita selesaikan makan siang ini lalu bersiap-siap untuk kerja.

"Terima kasih atas hidangannya"

"Kau langsung pulang, Sam?"

"Ya, kurasa. Aku ada urusan malam ini."

"Urusan hm?"

Ck, dia lagi-lagi..

"Ya..adikku sendirian di rumah"

"Oh iya, aku hampir lupa! Ini bawakan untuk adikmu!"

"Eh, t-tak perlu repot-repot"

"Sudah! Ambil saja! Clarish pasti sedih kau tinggal sendiri. Bawakan ini untuknya!"

"Baiklah..terima kasih banyak"

"Sampai jumpa!"

🌚

Ruangan dengan penerangan minim, lagu-lagu yang mengiringi kegilaan manusia, aroma dari alkohol dan parfum yang menusuk hidung, disini lah tempatnya. Disinilah ia seharusnya berada.

Samuel mengedarkan pandangannya, mencari-cari mangsa untuk ia puaskan malam ini.

"Hei cantik~ Wanna have some fun?"

Segerombol pria dengan beberapa jalang di sekitar mereka menyapa Samuel yang sedang berkeliaran mencari mangsa.

"Selamat malam, Tuan"

"Ayo bergabung bersama kami!"

Samuel mendaratkan bokong sintal nya ke sofa. Ia duduk di samping seorang pria yang memanggilnya tadi. Oh, pria ini sangat maskulin dan dewasa, idaman Samuel sekali! Dan sepertinya sesuatu yang terbungkus di bawah sana akan sangat besar.

"Menikmati apa yang kau lihat hm?"

"Boleh untukku, daddy~?"

"Anything for you baby. Tapi sebelum itu, mari kita bersenang-senang terlebih dahulu"

Pria itu menuangkan vodka ke dalam gelas dan menyodorkannya pada Samuel.

Not Your SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang