12

19.7K 1.9K 120
                                    

Title : Do Me Right
Chapter : 12
Rate : M
Author : jsuhell

Kemarin Jsu up. Yg merasa belum baca, baca dulu ya~

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

Jacob menatap kedua mata Revan dalam - dalam. Kedua tangannya ia letakkan di masing - masing sisi tubuh Revan. Pikirannya ia fokuskan pada pria muda di depannya ini. Bar bar, aneh, gila, tak pernah bisa ditebak. Meskipun tidak kejam, Revan benar - benar seorang psycho. Dalam hidupnya ia tidak pernah berurusan dengan orang sekompleks dan seaneh Revan.

Beberapa hari ini Jacob disibukkan dengan beberapa hal yang harus diurus di perusahaan ayahnya. Malam dimana ia harusnya berhasil mendapatkan perusahaan besar di Ohio, gagal karena ia pulang lebih dulu sebelum pemberian suara dilaksanakan. Walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya gagal karena suara yang ia dapatkan seri dengan suara yang lawan terbesarnya dapatkan, tetap ada banyak hal yang ia perlu lakukan untuk mendapatkan suara dari kebanyakan pemegang saham perusahaan itu. Hal itu membuat ia jarang berhadapan dengan Revan meskipun mereka tinggal di tempat yang sama.

Selain itu emosi Revan yang akhir - akhir ini sering berubah - ubah membuat Jacob berpikir anak muda di hadapannya ini butuh sedikit ruang. Ia akui ia sangat posesif terhadap Revan. Pemuda itu sekarang sudah tinggal dengannya, mereka berada di bawah atap yang sama sebagian besar waktu, bahkan tidur bersama. Ia pikir Revan mungkin stress karena ia tetap bersikap berlebihan seperti memanggilnya ke kantornya saat jam istirahat sekolahnya, pulang bersama dan pergi kemana - mana dengannya. Dan ia pikir perubahan mood yang Revan akhir - akhir ini tunjukkan mungkin karena stress.

Hari ini Jacob rasa ruang itu seharusnya tidak pernah ia buat. Revan jadi semakin susah untuk dikontrol. Semakin kekanakkan bukannya semakin dewasa.

Terkadang ia bisa sangat manis, terkadang ia juga bisa jadi sangat preman. Jacob pikir dengan memberi sedikit jarak itu akan membuat Revan punya waktu untuk menenangkan diri, merefleksi diri dan memperbaiki diri. Namun lihatlah apa yang baru saja terjadi, benar - benar jauh dari kata 'lebih baik'.

"Kapan kau akan berhenti bertingkah bar bar?"

"Apa?!"

Jacob menghela napas berat, menyentil hidung Revan pelan, menjauhkan dirinya lalu memasukkan kedua tangannya ke saku celananya. "Sudah makan malam?"

Revan menggelengkan kepalanya, menatap Jacob bingung, "tiba - tiba?" Ia rasa pertanyaan Jacob benar - benar keluar dari topik. Ia mencibir begitu melihat Jacob menghela napas berat untuk yang kesekian kalinya.

"Apa yang kau lakukan di party tadi?" Ucap Jacob datar sambil berjalan melewati Revan. Tangannya meraih kunci mobilnya lalu berjalan keluar dari ruang kerjanya. "Kau memang dipenuhi bau alkohol tapi tidak dengan napasmu."

Revan yang melihat Jacob berjalan menjauh langsung lompat dari meja kerja Jacob dan mengikuti pria yang lebih tua darinya itu. "Hanya duduk dan mengobrol. Kenapa?" Ia mengikuti Jacob yang menuruni tangga. Ia terdiam sejenak. Entah kenapa punggung Jacob yang tegap dengan otot - otot, pundaknya yang lebar dan juga lengkungan di antara leher dan pundaknya itu tiba - tiba terlihat menggoda di matanya.

"Jacob, aku ingin digendong." Kedua tangan Revan refleks menutup mulutnya sendiri. Ia benar - benar tidak menyangka kata - kata itu keluar dari mulutnya. Ada apa denganku...

Jacob hampir menginjak lantai bawah namun membeku begitu ia mendengar apa yang Revan baru saja katakan. Ia berbalik, menatap Revan sambil melipat kedua lengannya.

Do Me Right || MPREG ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang