Special ch. 1

13.3K 909 55
                                    

Title : Do Me Right
Chapter : Special Chapter 1
Rate : M
Author : jsuhell

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

Xavier beberapa kali meminta maaf pada supir taxi yang tampak tidak nyaman. Wajar saja, Tavis yang baru saja melangkah keluar dari taxi ini mengumpat tanpa henti sejak detik dimana mereka keluar dari kediaman Revan hingga sekarang ketika mereka sudah sampai di depan gedung apartemen Xavier.

"Dasar bodoh, bajingan sialan. Revan itu sedang hamil dan kau membiarkannya minum?! Sialan. Untung Jacob membiarkanmu pergi." Gerutu Tavis sambil mengambil langkah masuk ke gedung itu.

"Tunggu." Xavier menarik tangan Tavis. "Ini gedung apartemenku."

Tavis melipat kedua lengannya di dadanya. "Tentu saja ini gedung apartemenmu, lalu?"

"Ini sudah larut malam."

"Ya ya, lalu?"

Xavier menghela napas berat. "Pulanglah."

Tavis menatap Xavier tak percaya. "Aku baru saja mengantarmu pulang dan kau menyuruhku pulang tanpa mengundangku untuk sekedar minum air putih?!" Tavis melepaskan tangan Xavier dari pergelangan tangannya dan berbalik, hendak melangkah menjauh dari gedung tersebut.

"Kupikir kau orang yang ba--"

"Baiklah," Xavier menahan tangan Tavis untuk kedua kalinya. "Hanya untuk minum."

Tavis menatap tepat pada mata Xavier untuk memastikan tawarannya benar - benar tulus. Ia menciptakan keheningan sejenak di antara mereka sebelum akhirnya berdeham.

"Kalau begitu," Tavis menarik tangan Xavier "ayo."

Xavier menghela napasnya. Tavis bertingkah seakan - akan gedung ini gedung tempat tinggal miliknya. Jika kalian bertanya apakah Tavis pernah berkunjung ke apartemennya atau tidak, jawabannya tidak. Tidak secara sengaja.

Dulu Xavier pernah membawanya ke apartemennya namun waktu itu karena Tavis tertidur saat mereka pergi minum bersama. Saat itu Xavier tidak tahu dimana tempat tinggal Tavis dan Revan tidak bisa dihubungi. Akhirnya ia membawa Tavis ke apartemennya dan membiarkannya menginap.

Malam itu merupakan malam yang membuatnya menjadi canggung berada di sekitar Tavis tanpa ada Revan di antara mereka. Bahkan sekarang, kecanggungan yang ia rasakan belum juga hilang. Sialnya hanya ia yang merasakannya dan Tavis yang mengaku tidak ingat apa yang terjadi malam itu terus bertingkah barbar terhadap dirinya seperti biasa.

Xavier menekan nomor lantai apartemennya. Ia masih bisa merasakan Tavis yang menggenggam tangannya. Ketika lift sudah sampai di lantai apartemennya, Xavier secara perlahan melepaskan genggaman tangan Tavis padanya dan memimpin jalan menuju pintu apartemennya.

Tavis yang melihat apa yang dilakukan Xavier hanya tersenyum kecil sebelum akhirnya mengikuti langkahnya dari belakang. Sesampainya di depan pintu apartemen Xavier, pria itu tidak menatapnya sama sekali. Punggung tegasnya, tangan besarnya, dan hatinya terasa begitu dingin dan kaku dari belakang. 

Tavis menunduk. Perasaannya tidak akan pernah terbalas, pikirnya. 

"Apa kau mengantuk? Mau kupesankan taxi untuk pulang sekarang?" 

Tavis yang beberapa saat tenggelam dalam pikirannya seketika mengangkat kepalanya. "Hah? Kau bilang apa?"

Xavier membuka mulutnya, hendak mengulang ucapannya namun mata Tavis yang kembali berbinar membuatnya berhenti. Ia tersenyum tipis. Tangannya meraih pegangan pintunya dan membukanya lebar.

Do Me Right || MPREG ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang