Datang

21 0 0
                                    

Susah payah luka yang kusembuhkan, lenyap begitu saja saat engkau datang
Berkali-kali aku berusaha menekan ego dan memaksa jiwa tuk utuh dan kukuh agar tak rubuh
Nyatanya, kau datang dan benteng pertahananku runtuh
Porak-poranda, tak tersisa apa-apa
Dalam kesendirian, aku menangisi diriku sendiri,
Menatap sosok di depanku yang ternyata memang aku
Mencoba menuruti apa maunya hati, justru memperbudak diriku sendiri
Lenyap dalam senyum manismu
Kendati luka pasti akan kuterima
dengan lapang dada
Dengan tangis duka lara
Dengan rintihan paling merana
Dengan sisa luka yang tak berarti baginya.
Hingga aku kembali dengan kekacauan yang ada.

B(IA)STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang