1#adibrata

99 34 23
                                        

Semoga suka...

Happy reading

*****

Seorang gadis remaja baru saja sampai di depan gerbang sekolah barunya, yap dia baru saja pindah sekolah dan sekarang dia sudah berjalan masuk dengan senyum yang tertera di wajah cantik nya.

Banyak pasangan mata menatap nya kagum, dan tak sedikit pula tatapan tak suka.

"Dih, gue yakin dia murid baru di sekolah ini caper banget."

"Bener banget tuh soalnya gue baru liat."

"Senyum senyum segala mau caper tuh anak, mending kalau cantik."

"Dia emang cantik, gak kaya elu yang dandan nya kek badut."

"Dah biarin mereka cuman iri."

Gadis itu hanya mendengar beberapa percakapan yang di lontarkan murid SMA Kencana yang kebetulan lewat di lorong sekolah.

Dia tidak terlalu mempedulikan hal itu, dan tujuan nya sekarang adalah ruangan kepala sekolah.

*****

Bel sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Tapi, guru yang masuk di kelas 11 IPA 3 belum datang sehingga membuat keadaan kelas menjadi ricuh.

Adam selalu ketua kelas pun kewalahan mengingatkan temannya untuk tidak berisik, tapi usahanya percuma. Sampai Kehadiran wanita paruh baya itu mampu membuat murid di kelas itu bergegas kembali pada bangku nya, dan membuat adam menghela nafas lega.

Wanita itu-bu Ranti guru fisika sekaligus wali kelas mereka berdiri di samping meja. "Ayo masuk!"

Seorang yang di panggil bu Ranti itu pun memasuki kelas itu tak lupa dengan senyum canggung, lalu berdiri di depan papa tulis.

"Kenalin ini murid baru di kelas kita, ayo perkenalkan nama kamu!" Seru bu Ranti dan diangguki oleh nya.

"Kenalin nama aku Keynara parisya kalian boleh panggil aku Nara, mohon kerja samanya," ucap Nara sambil tersenyum.

Kelas yang tadinya hening menjadi ricuh kembali.

"Ciptaan Tuhan yang tak boleh terlewatkan," teriak salah satu murid pria.

"Eh lu alay banget sih biasa aja kali."

"Tanda tanda orang iri dengki nih."

"Dih siapa juga yang iri."

"Ah iya lah gua kalah kalau debat sama cewek pasrah gua, ujung ujungnya mereka bakalan pake kalimat andalan nya 'wanita selalu benar' kan?"

"Eh si Gavin mana sih!" Ucap nya bingung karena sejak tadi teman nya itu belum balik dari toilet.

Tepat setelah itu pintu kelas terbuka menampakan seorang lelaki yang berjalan masuk kelas tanpa salam.

Ketika lelaki itu hendak berbelok ke arah tempat duduk nya seseorang memanggilnya. "Gavin, abis dari mana kamu?"

Dengan terpaksa lelaki yang bernama Gavin itu pun menoleh ke arah bu Ranti, dan menatap bingung ke arah murid baru di depannya."eh lo siapa? Ngapain disini?" tanya Gavin pada Nara.

"Kenalin gu-" ucapan Nara terpotong karena suara perintah dari bu Ranti.

"Kamu sekarang boleh duduk Nara!" ucapnya sambil menunjukkan tempat duduk nya.

"Hah! Sama cowok itu bu?" tanya Nara sambil menunjukkan kursi yg di tempati Daffa.

Gavin sebagai teman sebangku nya pun tidak Terima, "Eh enak aja itu tempat duduk gua, tempat duduk lu di belakang nya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adibrata [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang