01. Hopeless

890 124 130
                                    


Putus asa.

Satu-satunya kata yang mewakili perasaan Jeno saat ini. Berdiri sendirian di tepi jembatan sungai Han dengan pikiran yang melayang tanpa henti yang sejak tadi terus menggerayangi otaknya.

Tubuhnya memang berada disini, namun pikiran nya melayang entah kemana tanpa arah tujuan. Jeno menatap kosong pada air sungai Han yang terlihat gelap di malam hari. Jari-jari tangannya memegangi tepian jembatan dengan erat.

Di sepanjang pagar pembatas jembatan mampo yang melintang di sungai Han terdapat beberapa kalimat motivasi seperti;

"Tomorrow's sun will rise."


"Have you been eating alright?"



"What's troubling you?"



"Let's walk together." dan juga




"I love you."



"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jeno tertawa hambar saat membaca deretan kalimat-kalimat tersebut yang ia pikir tidak akan ada gunanya untuk nya saat ini. Mereka pikir dalam keadaan seseorang yang sedang benar-benar putus asa dan kehilangan harapan hidup akan terobati oleh beberapa penggal kalimat tersebut? Tidak semudah itu, pikir Jeno.

Tidak ada yang Jeno inginkan sekarang. Baik kata-kata motivasi ataupun itu, semunya tidak akan ada guna nya.

Jeno mengangkat wajahnya. Angin musim dingin sama sekali tidak terasa oleh tubuhnya yang hanya memakai jaket hoodie dengan tudung hitam nya yang ia pakai di kepalanya.

Lee Jeno, mungkin hampir semua orang sudah tahu siapa dirinya. Seorang idol dari salah satu agensi terbesar di korea Selatan yaitu SM entertainment yang debut dengan nama Nct.

Memang enak di cintai oleh banyak orang. Mendapat dukungan dari para penggemar hingga saat ini, dimana Jeno sudah sangat terkenal. Dulu ia pikir menjadi seorang idol adalah salah satu kebanggaan untuknya. Namun Jeno baru sadar bahwa dunia seorang idol tidak seindah gemerlapnya.

Orang lain mungkin tidak akan pernah tahu betapa sulitnya menjadi seorang idol. Dimana kalian harus di paksa untuk selalu terlihat bahagia di saat kalian tengah bersedih. Di paksa untuk selalu terlihat sempurna tanpa celah sedikitpun.

Jeno benar-benar muak dengan segalanya. Namun tidak dapat di pungkiri bahwa ia juga bangga karena bisa debut sebagai anggota nct atau Neo Culture Technology.

Jeno membayangkan wajah para member yang sudah ia anggap sebagai keluarganya sendiri. Salah satu alasan kenapa Jeno masih tetap bertahan sampai saat ini. Detik ini.

Helaan nafas Jeno membentuk sebuah kepulan asap putih karena udara musim dingin yang tiak main-main dinginnya.
Sejak tadi, Jeno hanya berdiri tanpa tujuan yang jelas. Ia hanya ingin sendirian saat ini.

Padahal ia harus latihan untuk persiapan comeback nya dua minggu lagi. Pasti manager nya dan anggota dream yang lain tengah sibuk mencarinya saat ini. Kasihan sekali.

Sekali lagi, Jeno hanya menghela nafas panjang. Apa sebaiknya ia melompat sekarang juga dari atas jembatan sungai Han? Tidak, kalau ia di temukan tewas keesokan harinya, para netizen akan mengklaim bahwa dirinya bunuh diri. Padahal memang iya.


Jeno tertawa sarkastik. Mereka hanya sibuk mengurus hidup seorang idol padahal idol juga manusia biasa. Sama seperti mereka.

Dia juga ingin bebas.

Jeno ingin hidup bahagia dan tertawa lepas tanpa beban seperti orang lain. Tapi kenapa dia tidak bisa?

Jeno melangkahkan kakinya menyusuri jembatan sungai Han. Setiap ia melangkah, lampu-lampu yang terpasang di sepanjang pagar pembatas akan menyala sesuai gerakan nya dan muncul tulisan-tulisan pendek yang seakan-akan tengah bicara padanya. Namun sayangnya, Jeno tetap tidak peduli.

Jeno melangkah menyusuri jalan dengan pikiran nya yang kalut. Tanpa memikirkan sesuatu yang akan terjadi padanya, ia berjalan menuju jalan Raya yang terlihat sangat ramai dengan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang.

Jeno berhenti sejenak.

Dia hanya ingin hidupnya yang menyedihkan ini berakhir.

Dia sudah muak dengan hidupnya.


Tepat setelah lampu lalu lintas berubah menjadi hijau, Jeno melangkah menyebrang jalan raya hingga tanpa dia sadari, sebuah mobil melaju dengan kencang dari kejauhan.

Lampu mobil menyilaukan penglihatan nya. Semakin dekat dan Jeno diam di tempat. Ia tersenyum pedih.




"By world....." ucap Jeno lirih.


Setidaknya, jika Jeno tidak bisa bahagia, mungkin bunuh diri adalah satu-satunya cara agar ia bisa pergi dengan cepat.








Ciiiiiittttt






BRAKKKKKKK!

Jeno merasakan tubuhnya terpental keras hingga terbentur aspal. Kepalanya berat dan sekujur tubuhnya terasa sakit. Ia merasakan sesuatu yang kental mengalir dari kepala dan juga hidungnya.

Sakit di sekujur tubuhnya, Jeno merasa dada nya sesak bersamaan darah yang keluar dari mulutnya.

Samar-samar, Jeno dapat melihat sekelebat bayangan orang-orang yang langsung berlari menuju dirinya. Semakin lama, penglihatan nya semakin kabur hingga akhirnya semuanya menjadi gelap.


Jeno tidak sadarkan diri.

---tbc

[✔] About TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang