Jessi yang sedari tadi hanya mengikuti jake, diam seribu bahasa. Ternyata sebulan ini dia hanya dimanfaatkan oleh lelaki yang lebih brengsek daripada Theo. Jessi meratapi nasibnya, 'apa ini hukuman karena aku sudah menyakiti hati Aresta. Perempuan yang ternyata adalah ketua gengsters.
Ja "Apa yang kau pikirkan? Sedari tadi aku memanggilmu?"
Je "Maaf tuan, saya hanya sedikit lelah kurang enak badan"
Ja "Kenapa baru bilang sekarang? Saat kita sudah sampai? Aku ada pertemuan penting. Kamu pulang saja sana."
Je "baik tuan, maaf"
Jessi memang merasa tidak enak badan, jangan-jangan dia hamil? Dia mampir ke apotek untuk membeli tespeck. Sampai dirumah dia langsung mengecek, dan benar saja hasilnya positif. Apa yang harus dia lakukan? Jake akan membuangnya tapi malah dia hamil anak dari Jake. Jam 03 dini hari Jake pulang, dengan pakaian yang sudah berantakan penuh darah. Jessi yang melihat itu langsung lari menghampiri Jake.
Je "Tuan, kenapa tuan berdarah?"
Ja "itu bukan darahku, dan ini bukan urusanmu". Jessi diam menatap kepergian Jake. Selang beberapa menit Jake menghampiri Jessi,
Ja "oh ya, bagaimana kamu? Sudah baikan??"
Je "sudah tuan, tapi tuan ada yang mau saya sampaikan"
Ja "ya, ada apa?"
Je "saya hamil"
Ja "maksudmu?"
Je "saya hamil anak tuan"
Ja "gugurkan, aku tidak mau punya anak dari wanita sepertimu"
Je "maaf tuan, saya tidak bisa mengugurkan kandungan ini?"
Ja "aku bilang gugurkan ya gugurkan, apa masalahnya?"
Je "aku ingin anak ini tuan" Jessi sudah meneteskan air mata.
Ja "baik besarkan anak itu dan pergi dari sini"
Je "tapi tuan, saya sudah tidak punya apa-apa?"
Jake menuju kamarnya dan kembali serta melemparkan kartu ATM.
Ja "bawa itu. Apa 200juta cukup?"
Jessi terdiam.
Ja "oh kebanyakan, seharusnya wanita sepertimu tidak ada harganya" ucap Jake kasar.
Jessi menangis dan mengambil ATM itu dan pergi meninggalkan Jake. Tanpa berpamitan atau hanya sekedar bilang terimakasih. Sementara Jake kembali ke kamarnya dan menelpon Aldo,
Ja "Aldo, tolong utus orang untuk mengikuti Jessi, wanita itu sedang mengandung anakku. Tapi aku tidak bisa menjadi pasangannya. Dia telah menyakiti adikku"
Al "baik bos"
Ja "jangan sampai dia tau"
Jake menutup telponnya dan berbaring di kasurnya, dia terbayang saat Jessi disini menari tertawa bersamanya. Apa Jake jatuh cinta?
Sementara ditempat lain
Bos "apa yang kalian lakukan? Cepat tangkap gigolo itu!"
AB "baik bos!"
Anak buah dari bos besar mengejar gigolo yang sering disewa oleh istri bos.
"Sial, duit ngga dapet malah dikejar bodyguard. Sial banget hidupku" Mikhael Andreas
Gigolo yang terkenal dikalangan ibu ibu sosialita yang kesepian. Hari ini dia ada panggilan dari istri bos yang cantik dan seksi. Karena suaminya sering dinas keluar negeri dia kesepian dan menggilnya untuk bertemu di hotel mewah. Namun saat sampai di hotel bukan Tante cantik dan uang yang didapat malah dia dikejar oleh anak buah bos. Dia lari dan sembunyi namun dia tidak sadar kalau ada CCTV yang mengawasinya. Dan semua anak buah bos tersebut menangkapnya, memukul kepalanya sehingga dia pingsan. Saat terbangun dia sudah berada diruang gelap sempit dan kotor.
Bos "karena dia sering bermain api dengan istriku. Aku harus menghukumnya"
AB "iya bos, bagaimana kalau kita datang ke acara pelelangan pasar gelap gengsters. Siapa tau ada yang mau menjadikan dia budak atau organ dalamnya akan diambil"
Bos "benar juga idemu, aku akan menghubungi staf disana"
Anak buah itu masuk keruangan dimana Mikhael di sekap.
AB "sudah bangun ternyata"
Mi "aku dimana?"
AB "kamu ada ditempat bosku. Dan besok bosku akan menjualmu"
Mi "apa maksudmu menjualku? Aku kan pria?"
AB "justru karena kau pria, organ dalammu bisa diambil dan dijual kepada orang yang membutuhkan. Haahaahaa"
Mi "sialan!"
AB "diam kamu! Seharusnya kamu bersyukur bosku membebaskan mu bukan malah memberikan mu kepada buaya peliharaannya"
Mikhael langsung diam.
Esoknya ditempat lelang seluruh gengsters dari wilayah Asia datang ketempat lelang itu, ada juga beberapa orang kaya yang datang dengan tujuan mendapatkan apa yang mereka cari, yang tidak akan didapat didunia biasa. Karena barang yang dijual ditempat lelang ini semuanya ilegal.
Jake dan Aldo mewakili geng Naga Hitam datang dengan gagahnya, semua orang menatap kearah mereka dan menundukkan kepalanya. Jake hanya memasang wajah datarnya sedangkan Aldo tersenyum ramah. Selang berapa lama barang yang ditawarkan sudah laku.
Pembawa Acara - PA
PA " baiklah hadirin, acara puncak hari ini adalah pangeran yang hilang "
Jake melihat seksama pria yang sedang ditawar harganya itu. Dari yang rendah sampai tinggi, hampir semua orang berebut menginginkan pangeran yang hilang itu. Akhirnya sebelum palu diketuk Jake mengangkat nomornya dan menawar.
Ja "10 miliyar"
PA " apa ada yang lebih tinggi lagi?"
Semua orang diam karena tidak berani saat Jake sudah menawar itu.
PA " baik kami hitung.. 1... 2... 3... Pangeran yang hilang terjual dengan harga 10 miliyar" .
Semua orang bertepuk tangan. Dan berpikir heran, apa yang akan dilakukan Jake terhadap lelaki tersebut apakah Jake seorang gay??
Saat acara telah usai,
Ja "Aldo bawa lelaki itu"
Al "baik bos"
Aldo membawa Mikhael yang tangannya diborgol masuk kedalam mobil Jake. Jake duduk dibelakang bersama Mikhael dan Aldo mengemudikan mobilnya.
Ja "siapa namamu?"
Mi " nama saya Mikhael tuan"
Ja "namamu bagus dan kamu cukup menarik. Bagaimana bisa kamu terjebak disitu?"
Mikhael menceritakan kehidupnya dari mulai keluarganya bangkrut saat dia SMA dan dia memutuskan untuk menjadi gigolo.
Ja "ikutlah denganku. Aku akan mengajarimu menjadi muridku"
Mi "Terimakasih tuan. Terimakasih"
Saat sudah sampai dimension Jake yang memang khusus untuk tempat tinggal anak buah kepercayaannya.
Ja "lepaskan dia Aldo"
Al "baik tuan"
Mikhael berlatih terus berlatih selama hampir setahun bersama Jake dan Aldo. Dan sekarang dia telah resmi diangkat menjadi anggota Naga Hitam sebagai tangan kanan Jake dibawah Aldo. Dan besok adalah kepulangan Aresta .
Esoknya jam 14.00
Jake, Aldo dan Mikhael menjemput Aresta.
Aresta berlari menghampiri Jake dan langsung memeluknya erat.
Ja "rindu padaku hemm?"
Ar "geer"
Aresta melihat Aldo yang sudah membawa kopernya kemobil dan Mikhael mengikuti dibelakang mereka.
Didalam mobil Aresta duduk disebelah Jake.
Ar "Jake, siapa dia? Aku baru melihatnya!"
Ja "itu hadiah untukmu"
Ar "hadiah? Lelaki itu?"
Ja "yah. Tentu saja."
Ar "aku serius"
Ja "aku lebih serius nona kecil" sambil menjewer hidung Aresta.
Ar "sakit tau"
Ja "maaf maaf, aku rindu padamu. Aku gemas"
Ar "memang siapa dia?"
Ja "dia adalah lelaki yang kubeli di acara lelang, dan sekarang dia muridku"
Ar "apa kamu yakin dia tidak akan mengkhianati ku?"
Ja "tanya saja sendiri"
Mikhael yang memang mendengar obrolan mereka hanya tersenyum simpul dan memperkenalkan dirinya.
Mi "perkenalkan nona, saya Mikhael. Anak buah bos Jake."
Jake yang mendengar itu tertawa.
Ja "hahaha.. sekarang kau bukan anak buahku Mikhael. Kau adalah anak buah bos besar dari Naga Hitam"
Mi "baik tuan"
Mikhael menurunkan koper Aresta dan membawanya ke apartemen Aresta yang berada dilantai 30. Jake dan Aldo sudah pergi sejam yang lalu dan Aresta sudah duduk dibalkon kamarnya. Mikhael mengetuk pintu tok..tok..
Ar "masuk"
Mi "nona, ini makanan anda"
Ar "taruh meja aku akan memakan itu nanti. Duduk disini Mikhael". Mikhael duduk disebelah Aresta.
Ar "jadi namamu Mikhael. Oh ya panggil saja aku sesukamu jangan panggil aku nona. Dan ingat aku tidak ingin orang tau kalau aku pemegang geng Naga Hitam yang sesungguhnya"
Mi "baik nona.. eh maksud saya Ares"
Ar "apakah kau sudah makan?"
Mi "sudah Ares"
Ar "temani aku makan"
Aresta makan dan Mikhael memperhatikan.
'cantik sekali nona Aresta. Aku hanya melihatnya saja ON. Astaga Mikhael tahan tahan'. Selesai Aresta makan Mikhael membereskan dan langsung mencuci piring nya.
Jam 21.00 Jake menelpon Aresta
Ja "nona, besok ada acara di kantor Theo group. Apakah nona akan hadir?"
Ar "tentu saja siapkan semuanya dan aku akan langsung kesana bersama mikhael."
Bersambung...
🤗🤗🤗🤗
