10

36 13 33
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.

Author pov

Sudah 2 minggu Hani koma setelah pingsan saat dia mimpi buruk tentang Eunbii.

"Dok sebenarnya Hani sakit apa sih Dok? " Tanya Taeyong.

"Saya mohon maaf sebelumnya, tapi ini adalah penyakit yang sangat berbahaya, apakah anda tau, Adik anda sering mengkonsumsi obat penenang? " Tanya dokter itu pada Taeyong.

"Hah obat penenang Dok?? Enggak Dok enggak mungkin adik saya minum obat semacam itu, " Jawab Taeyong tidak percaya.

"Tapi obat ini sepertinya sudah lama di konsumsi oleh Hani, namun dampaknya baru terasa sekarang, obat ini biasanya hanya di konsumsi oleh orang yang benar-benar membutuhkannya, itupun tidak boleh berlebihan, apakah anda tidak tau sesuatu tentang Hani atau masalah yang sedang dia alami sampai dia berpikir meminum obat tersebut," Jelas Dokter yang di ketahui bernama Juna.

"Dia dulu tinggal di Kanada Dok sama Mama, dan dia juga baru balik kesini beberapa hari yang lalu, " Jelas Taeyong.

"Hmm mungkin ini terjadi di sana, " Tebak dokter Juna.

"Jadi adik saya gimana Dok? Bisa sembuh kan? " Taeyong kembali bertanya pada dokter Juna.

"Untuk itu saya juga belum tau, karna keadaan pasien juga tidak terlihat ada kemajuan, tapi kita harus selalu berdoa untuk keadaan Hani bisa secepatnya membaik. "

"Baik Dok. "

Taeyong keluar dari ruang dokter tersebut dan langsung di berikan banyak pertanyaan oleh teman Hani dan juga teman-temannya terutama Jaehyun. Jaehyun terlihat seperti orang yang tidak punya semangat hidup, wajahnya pucat, pandangan kosong. Jaehyun sangat hancur. Taeyong menjelaskan yang terjadi kepada Hani kepada semua orang. Ohh ya orang tua Hani sudah berangkat tadi pagi ke bandara karna ada pekerjaan penting yang harus di selesaikannya di Italia. Jadi pekerjaan itu yang mengharuskannya untuk meninggalkan putri kesayangan mereka.

Tiba-tiba seorang suster keluar dari ruangan Hani dan langsung memanggil kan dokter, karna keadaan Hani sepertinya semakin memburuk.

Setelah menunggu beberapa saat, dokter keluar dengan wajah menunduk.

"Dok gimana keadaan Hani? " Tanya Jaehyun tidak sabar.

"Sebelumnya mohon maaf. "

"Kenapa minta maaf sih dok, langsung bilang aja, Hani udah sadar kan? " Tanya Jaehyun.

" Hani,,

Sudah tidak ada, " Ungkap dokter Juna.

"Hah? Maksud Dokter apa? " Tanya Jeje sembari menarik kerah jas dokter tampan itu.

"Hani sudah tidak ada, " Jawab dokter Juna lagi.

"Dok jangan becanda, plis jangan becanda sama saya, Hani masih hidup kan Yong, Cas, Han, Ra, ini cuman prank kan?, plis jangan kea gini gue bisa mati kalo kea gini, " Kata Jaehyun putus asa.

"Semua alat yang membuat Hani bertahan juga sudah kami lepas, dia udah tenang disana, " Kata dokter Juna.

"Sudah tenang Dok bilang?? Hah mungkin dia udah tenang disana tapi SAYA NGGAK AKAN PERNAH TENANG!! "

Jaehyun segera berlari ke ruangan Hani dan diikuti oleh yang lain.

"Han plis jangan becanda ini ga lucu Han, becanda lo ga lucu, bangun gak, BANGUN!" Teriak Jaehyun.

Taeyong hanya bisa diam sambil menatap tubuh adiknya yang pucat dan kaku, yang lain pun juga seperti itu, mereka hanya bisa diam melihat Jaehyun dan Hani yang sudah terbaring pucat.

"Han, gue baru ketemu sama lo setelah 10 tahun lo tinggalin gue, dan sekarang lo mau ninggalin gue buat selamanya? Iya? " Tanya Jaehyun dengan nada rendah.

"JAHAT LO HAN SAMA GUE, LO GATAU GUE SAYANG BANGET SAMA LO HAH?! DISAAT GUE BARU AJA MAU RASAIN HIDUP BARENG-BARENG SAMA LO LAGI DAN LO MALAH NINGGALIN GUE GITU AJA? HEBAT LO HAN HEBAT! LO UDAH BIKIN GUE SERASA MANUSIA NGGAK BERNYAWA, " Teriak Jaehyun sembari memukul tubuhnya sendiri.

" Udah Je, jangan gini, lo malah bikin Hani nggak tenang disana kalau sifat lo seperti ini, tenangin diri lo! " Kata Lucas sembari menenangkan Jaehyun.

"Bukan cuman lo sendiri yang merasa kehilangan di sini, kita juga, " Kata Lova sahabat Hani.

"Sabar Je, jangan kea gini. " Kata teman-teman yang lain

.....

Jaehan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang