18

13 11 13
                                    

"Orang asing. "

Happy Reading
.
.
.
.
.

Hani pov

"GUE BENCI LO JE, GUE BENCIIIII. " gue teriak di rooftop, "Gue kecewa sama lo, kenapa lo harus sakitin gue sekarang hah?? Saat gue udah beneran sayang sama lo, GUE BENCI SEMUA NYA GUE BENCI LO, DIRI GUE SENDIRI DAN SEMUANYAAAAAA huftt, " teriak gue kesal, sakit hati dan sebagainya. Gue yakin kalo besok pasti suara gue abis.

"Lo ngapain teriak-teriak?? Kasian suara lo kebuang sia-sia. " Siapa sih yang ganggu gua gatau orang lagi sibuk hah?? Saat gue melihat siapa yang ganggu ternyata....
Gue gatau dia siapa:v

"Apa hak lo ikut campur urusan gue? " tanya gue dingin.

"Gaada hak sih, tapi gue bakal bikin hak itu ada buat gue. " gila kali ini orang, kenapa hidup gue penuh dengan orang asing semua.

"Lo apa-apaan sih?! Siapa lo, gue ga kenal, " marah gue pada cowok itu.

"Ohh iya, kenalin nama gue Yuta, lo bisa panggil gue Yuta atau sayang mungkin, " ucapnya sambil senyum. Astaga ciptaan Tuhan. Huftt sabar Hani sabar, kalem lo baru putus, jangan biarin diri lo di sakitin lagi, mungkin juga dia kena dare.

"Jadi mau lo apa? Ada urusan apa lo sama gue? " tanya gue kalem.

"Gaada sih, gue cuman mau temenan aja sama lo, boleh nggak? " tanyanya, ini human kenapa sih? Kok tiba-tiba pengen temenan sama gue? Pasti ada apa-apa nih.

"Gue gamau. "

"Loh kok gitu? Gue kan cuman mau temenan masa iya ga boleh, sombong amat kamu jadi orang. "

"Ya gue kaga mau, ya mau gimana, jangan maksa dong, " ucap gue sedikit ngegas, abis kesel, gue di paksa-paksa.

"Jadi lo beneran gamau temenan sama gue? Gue traktir bakso deh, lo suka bakso kan? " Lah ini human tau dari mana kalo gue suka makan bakso?? Cenayang kah??

"Lah kok lo tau gue suka bakso? "

"Apa yang gue gatau tentang lo, nama lo Leora Hani Andriana, lahir tanggal 18 Maret 2002, lo tinggal di-"

"Udah cukup, fix lo emang cenayang. "

"Ye kaga anjir. "

"Trus lo tau dari mana semua itu?? "

"Hadehh zaman sekarang itu udah canggih, ya gua liat instagram lo lah dodol. "

"Ohh gitu. "

"Jadi gimana?? Mau kan temenan ama gua?? "

"Hmm boleh deh, tapi lo cuman mau temenan kan sama gue?? Gaada maksud lain? "

"Ya kaga lah ogeb lo pikir gue cowok apaan, " ucap Yuta.

"Iye dah gua percaya, gua mau temenan ama lo, " balas gua.

"Okee temen ya. "

"Iye dodol, ehh btw lo anak baru? Kok gue kaga pernah liat lo. "

"Iya baru pindah hari ini, elo sih sok bolos, gue sekelas ama lo hehe. "

"Cengengesan lo. "

"Ehh btw lo kenapa bolos?? "

"Gua lagi banyak pikiran aja, males belajar, otak gue ga nangkep sama sekali. "

"Yaudah, emm sekarang kan udah istirahat, kan gua udah janji tuh tadi mau traktir lo makan bakso, kuy la kantin. "

"Tapi gue lagi ga nafsu makan Yut, lo aja gih sana. "

"Ehh lo jangan gitu, kalau lo ga makan trus ntar sakit gimana?? Mau lo sakit ha?"

"Ye sapa yang mau sakit dodol, orang gue emang lagi ga mood makan aja. "

"Ayo lah, gua yang traktir juga kok, tenang. "

"Hmm yaudah deh kuy, " ucap gue pasrah.

Saat di kantin gue hanya diam, bahkan makanan kesukaan gue pun gue anggurin.

"Di makan kali, kalo nggak nanti kamu sakit. " Suara itu.
















Vomment juseyo ❤

Jaehan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang