Defender [Completed]

9

"Berhenti, Lia."

Jeno menarik kasar bahu gadis yang sedari tadi berjalan tanpa peduli dengan kehadirannya. Padahal Lia tahu, Lia sadar, tapi ia mengabaikan Jeno seolah olah tak ada siapapun yang mengikutinya.

Tepat dihalaman belakang sekolah, Jeno yang sudah tak bisa menahan emosinya itu akhirnya menghentikan Lia.

"Kenapa jen?"

"Jangan ngehasut orang orang buat nyakitin Lara lagi."

Lia tertawa sinis. "Lo peduli apa?"

"Lia!"

"Lo gak pernah tuh nolongin Lara kalau dia lagi disiksa. Jangan so peduli."

"Lia! Lo gak tau apa apa!"

"Lo berubah Jeno. Seudah pacaran sama Lara, lo berubah." Finalnya sebelum akhirnya pergi dari sana.

Menyisakan Jeno yang masih mematung, memutar ulang memorinya sebelum berpacaran dengan Lia beberapa bulan yang lalu.

Lia dan Jeno berteman baik, keduanya sangat dekat sampai membuat beberapa orang menyangka kalau mereka berpacaran. Namun bukan itu tujuan Jeno.

Jeno mendekati Lia hanya untuk memastikan jika hubungan Lia dan Lara adalah sebagai saudara tiri. Jeno sudah sejak lama memperhatikan Lara yang periang tapi nyatanya sangat tertutup dengan kehidupan pribadinya itu.

Jeno hanya mengetahui apa yang mau Lara tunjukan kepada orang orang.

Jeno hanya mengetahui covernya.

Jeno terlalu penasaran dengan Lara, sampai sampai rasa ingin tahunya itu melibatkan perasaannya sendiri. Jeno pada akhirnya mengakui jika dirinya menyukai Lara.

Lara yang mendengar tentang kejujuran laki laki itu tentang perasaannya dan apa yang ia tahu, tak bisa melakukan apapun selain menerima Jeno.

Jeno senang.

Namun Lia tentu saja tidak.

Lia fikir, Lara tahu jika Jeno dekat dengan Lia dan akan mengalah. Namun, Lara malah menerimanya. Semudah itu.

Jeno pun berubah, menjauh dari semua orang. Tempramennya selalu buruk, Jeno seringkali tak suka dengan orang orang yang berada di sisi Lara. Satu satunya orang terdekat adalah Lara, pacarnya sendiri.

Lia marah.

Lia benci dengan kenyataannya.