09. Bad First Day

1.8K 229 33
                                    

Hari ini Taehyun berangkat ke sekolah bersama Kai, ia hanya diam ketika Kai berceloteh panjang lebar di dalam mobilnya. Hatinya sakit, rasa kemarin malam membekas

Sedih, papa nya tak berbicara sepatah kata pun padanya, tidak sarapan bersama, tidak menegurnya dan sekarang tidak mengantarkannya ke sekolah.

"Tae, sudah sampai" ujar Kai turun dari mobilnya dan membukakan pintu mobil di seberangnya dimana Taehyun yang duduk disana.

"Terima kasih" ucap Taehyun pelan, membuat Kai menyernyitkan dahinya. Ya Kai tau Taehyun hampir di perkosa semalam, karna adanya bekas di leher nya.

"Jangan bersedih kawan, I am yours" ujar Kai merangkul Taehyun namun dengan segera di tepis oleh Taehyun.

"M-maaf jangan menyentuh aku untuk saat ini, a-aku akan ke toilet sebentar"

"Perlu ku antar?"

"Tidak"

Setelah berucap itu Taehyun berjalan meninggalkan Kai dan melangkah kan kakinya ke arah toilet sambil memeluk dirinya sendiri dengan balutan jaket.

***

Taehyun membilas wajahnya di wastafel dan kemudian memiringkan kepalanya untuk melihat tanda itu, dan ternyata masih ada. Membuatnya menghela nafas

"Hai"

Taehyun dengan sigap membenarkan bentuk jaketnya seperti semula, menutupi lehernya. Dan kemudian tersenyum ke arah kakak kelasnya.

"Iya kak, ada apa?"

"Panas panas begini kenapa menggunakan bahan tebal?"

"T-tidak apa hanya kedinginan"

"Boleh ku lihat?"

"J-jangan, bukan kah tidak sopan."

Kakak kelasnya itu menarik jaket Taehyun hingga memperlihatkan bercak merah di lehernya, dan ia dengan sesegera menutupinya.

"M-mungkin saya harus pergi, permisi" pamit Taehyun.

Sebelum keluar tangannya lebih dulu di cekal, membuat Taehyun mau tidak mau menoleh ke belakang. Melihat seringai am yang di berikan oleh kakak kelasnya.

"Kak, ku mohon lepaskan"

"Puaskan aku"

"Tidak bisa, eunghh.. akhh.. kak!"

Taehyun mendesah lalu berteriak kesakitan ketika nipple nya yang lecet itu di usap lembut lalu di tekan oleh kakak kelasnya.

"Ku mohon jangan begini kak" tangis Taehyun pecah

"Suka hatiku lah mau berbuat apapun"

***

Beomgyu dengan santai duduk di depan kelasnya dengan buku yang selalu ia baca setiap saat tanpa rasa bosan sedikitpun, orang orang tidak ada yang berani menatapnya.

Beomgyu menghentikan acara bacaannya ketika seorang adik tingkat 1 membicarakan perihal tentang Taehyun,

"Kai! Kau berangkat bersama Taehyun! Dimana dia? Aku merindukan mochi kecilku!"

"Dia sedari tadi ke toilet"

"Kenapa tak kau antar?"

"Inginnya begitu tapi ia tak mau"

"Insiden semalam?"

"Iya"

"Hei kalian, tapi bukankah ini terlalu lama?"

"Mungkin sedang mengeluarkan hajat?"

"Mungkin"

Beomgyu dengan angkuhnya meletakkan buku di tempat yang ia duduki barusan dan berjalan dengan kedua lengan di saku celananya. Ingin menuju ke toilet.

Entah apa yang merasukimu...

Entah apa yang merasukinya, ia merasa ada sesuatu tak beres Hanya ingin memastikan. Tapi alisnya terangkat ketika mendengar suara tangisan Taehyun dan suara kamera.

***

Grep!

Handphone itu di tarik paksa oleh seseorang,

Brakk!! Crack!

Suara benda pipih itu terjatuh dan retaknya layar handphone ketika benda itu jatuh dan diinjak dengan tidak berperikemanusiaan.

Si pemilik handphone yang ingin marah mendadak diam membisu, ketika tau siapa yang merusak handphone miliknya.

"Apa!?"

"Kenapa menghancurkan handphone milik orang lain?"

"Tidak bagus"

"Sejak kapan kau peduli?" Ujar seseorang yang tengah memasukkan jarinya ke dalam mulut Taehyun dan tangan satunya memegangi lengan Taehyun.

"Lepaskan"

"Apanya?" Pria itu berucap lalu mengecup pipi milik Taehyun dengan sensual dan dihadiahi Bogeman mentah dari Beomgyu.

"Sudah ku bilang lepaskan"

Badan Taehyun sangat lemas sehingga beomgyu pun menggendong Taehyun dengan gaya bridal style namun sebelum itu ia menutupi wajah dan tubuh Taehyun dengan jaket milik Taehyun.

Membawanya ke UKS adalah pilihan yang tepat menurutnya, setelah meletakkan Taehyun di ranjang UKS ia pun memegang tangan Taehyun yang dengan setia masih dengan mata yang tertutup .

"Kau sungguh menyebalkan tapi aku tidak bisa untuk tidak perduli padamu"

Setelah mengucapkan kata itu ia pun berkata kepada suster UKS agar memeriksa Taehyun dan ia pun berjalan keluar dari UKS.

Tanpa ia sadari Taehyun tersenyum mendengar kata kata yang di lontarkan oleh Beomgyu.

'semoga perjuangan ku tidak sia sia ka!'

***

Sesuai janji up setelah 40 vote.

01. [BL] BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang