Kalo ada typo bilang ya
Semoga suka ama ceritaku iniSelamat membaca😊😊
"Oh yaudah kakak,mulai sekarang Imma jadi pembantu kakak"ucap Imma pasrah seraya menekuk wajahnya
" Bagus,karna lo pembantu gue habis makan,lo datang ke kantin,gue tunggu lo disana awas aja lo coba kabur dari gue"pamit Evano turun dari tempat Imma tertidur.Ia menuju kantin menemui sahabanya mungkin sudah berada di kantin juga.
Evano berjalan menelusuri setiap koridor,seraya memasukkan tangan ke dalam kanton celananya.
Begitu banyak kaum hawa yang meneriakinya berbagai ucapanAduhh calon suami gue tuh
Evano kapan kamu jadi milikku
Evano lo ko ganteng banget sih,mirip kaya oppa oppa korea
Dan masih banyak lagi kata kata yang Evano dengar.Tetapi ia tak peduli,menurut itu hal biasa yang ia dengar setiap saat.
Hingga akhirnya ia pun sampai di kantin,ia memelih duduk di pojok bersama para sahabatnya yaitu Sahril dan Stepian.
"Wey bro!telat lagi lo,kita nungguin lo dari tadi di kelas iyakan Ril?"tanya stepian kepada Sharil yang sibuk memakan baksonya.
"Iya betul banget!lo ketemu bu gigi emas lagi ya?"tanya Sahril membuat kening Evano dan Stepian mengerutu.
"Bu gigi emas yang mana lo maksudt"Evano kebingungan,ia tak tau bu mana yang Sahril maksudt.
"Astagfirullohalhasim,jadi selama ini lo kaga tau,padahal lo hampir setiap hari ketemu di sekolah"ucap Sahril melipat tangannya di depan dada seraya menggeleng gelengkan kepalanya.
Karena Stepian tau bu yang hampir setiap bertemu dengan Evano adalah bu teni.Ia melempari sendok garpu seraya berucap"we kampret,tau dari mana kalo bu teni punya gigi emas?"
"Ini ni anak satu juga kaga tau,bu teni itu punya gigi emas,masa lo kaga peratiin dia kalo lagi ngomong,berseri nan bersinar"ucap Sahril meminum jus jambu milik Stepian.
"Pala lo peang berseri,yang ada kalo dia ngomong pedes kaya bomcabe"ujar Stepian
"Wah wah,gue aduin lo ya"Evano ingin berbalik badan dan ingin beranjak,tetapi ia melihat Imma sperti mencari cari seseoarng.
"WOY PEMBANTU SINI LO!"teriak Evano ke arah imma,Membuat penghuni kantin spontan menatap Imma.
Imma menunjuk dirinya sendiri,bermaksud apakah ia yang di panggil?
"LO YANG GUE PANGGIL NUR IMMA SARY"
Imma pun menghampiri Evano dkk di pojok Kantin,berjalan seraya menunduk dan rasa takut menyelimuti tubuhnya.
"Lo lama banget,gue sampe lumutan nunggu lo disini"bentak Evano
"A..anu i..tu"Imma kebablakan saat berucap pasalnya ia sangat takut.
"Anu anu,anu gue kenapa?"tangkas Evano membuat penghuni kantin tertawa terbahak bahak.
Imma sangat malu,ingin rasanya ia menagis namun ia tahan.Ia hanya bisa menunduk dan menunduk.
"Anu lo kurang gereget kali hahaha"tawa Sahril seraya memegang perutnya.
"Atau anu lo kurang beringas,jadi dia komen hahaha"tambah Spetian takkalah hebohnya.
"Diem lo berdua"Ketus Evano menatap Stepian dan Sahril bergantian.
"Dan lo,beliin gue nasi goreng sama bi ina,cabenya di banyakin.Gue tunggu lo di sini,jangan lama lo"Evano memberikan uang 50rb satu lembar kepada Imma dan imma menerimanya seraya beranjak meninggalkan Evano dkk.
"Itu siapa tadi Van?cantik bener!"ucap Sahril menatap kepergian Imma.
"Pembantu gue"
"Cantik sih cantik,tapi sayang polosnya tiada tara"ujar septian
"Wahh tegah lo Van,masa anaknya orang lo jadiin pembantu kaya gitu.Mending kasih gue aja,bawah ke rumah terus gue pelihara"Ucap Sahril
"Pala lo,emang dia hewan mau lo pelihara"tangkas Evano
Di tengah perdebatan Evano dkk.Imma datang menghampiri mereka,membawa napa berisi pesanan Evano.
Ia pun meletakkan napan tersebut di depan Evano.
"Ini kak"ucap Imma sembari meletakkan Napan yang ia bawah.
"Suapi gue"
"Hah?!kakak suruh Imma buat suapin kakak?"tanya Imma
"Lo budek apa gi mana,ya siapa lagi kalo bukan lo yang suapin gue"
"Iya tapikan,kakak punya tangan sendiri,masa nyuruh Imma buat suapin kakak"kali ini tidak kebablakan tetapi ia ketakutan.
"Udah gue malas makan,gara gara lo mood makan gue jadi ilang,so lo harus ikut gue"ucap Evano seraya menarik paksa Imma,hingga membuat sang empunya merintis kesakitan.
Evano membawa Imma ke atas rooftop,imma pasrah ia tak bisa berbuat apa,ingin rasa imma menangis karena cengkeraman Evano sangat kuat hingga membuat ia kesakitan.
Setelah sampai ke atas rooftop,Evano menghempaskan tubuh imma begitu saja.
Air mata Imma tak bisa ia bendung.Ia menangis ketakutan dan sakit di pergelangan tangannya.
"KENAPA SAKIT?!"bentak Evano seraya mendekat ke arah Imma yang sudah berlinang air mata.
"K..ak Im..imma t..takut"lirih imma yang terus melangkah ke belakang untuk menghindari Evano
"Hahaha lo takut?"tawa Evano yang membuat rasa takut imma bertambah.
Langkah imma terhenti saat dinding rooftop menghantam punggungnya
Evano semakin mendekat membuat Imma menutup matanya dengan air mata yang terus keluar di pelupuk matanya.
Hembusan napas Evano samar samar imma rasakan,ia telah pasrah apapun yang Evano lakukan terhadapnya ia terima.
"Buka mata lo!"ucap Evano sedikit membentak,saat ini posisinya dengan imma sangatlah dekat bahkan hidungnya nyaris bersentuhan dengan hidung imma.Dengan tangan kanannya ia tumpukan ke dinding rooftop dan tangan kiri ia kunci pergerakan Imma.
Imma tak mampu membuka matanya.Rasa takut kini mendominasinya saat ini.
"Buka mata lo,kalo engk gue patahin tangan lo ini"ancam Evano seraya menarik paksa tangan Imma.
Terpaksa imma membuka matanya.mata mereka bertemu,merasakan debaran yang aneh pada diri masing masing.
Aduh kok jantung imma dandutan si?udah donk berhenti Batin Imma
Evano lo kenapa sih,ini tuh bukan tipe lo engk mungkin aarrg umat Evano dalam hati
Tiba tiba Sahril dan Stepian datang menghampiri Evano dan Imma
"Wahhhh abang step,mata adek Sharil kaga perawan lagi"ucap Sahril sedikit berteriak seraya bersembunyi di balik badan Stepian.
Mendengar suara Sahril,membuat Evano dan Imma menghentikan Aktivitasnya.
Evano terkejut melihat keberadaan teman temanya,dengan cepat ia menjauh dari tubuh Imma dan menghampiri si dua ucok itu.Imma akhirnya bernapas legah,tetapi ia juga meras malu di pergoki berduaan dengan Evano.
Dengan banyaknya air mata keluar dari mata Imma,membuat kepalanya pusing dan akhirnya
Brukk
Maaf banyak typo
Mohon di comen ya kalo ada typoJangan lupa ditanggalkan jejak guys😊😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
So Much The You
Teen FictionSeorang gadis yang tak lain adalah Nur Imma sari,polos dan lugu.Di paksa harus menjadi pembantu seorang Manuel Evano agastah yang notabenya memiliki watak pemarah dan pembantah.Akankah Imma bertahan dengan sifat Evano?. Mau tau kelanjutannya come ba...