S-DTA| HER

47.9K 3.2K 857
                                    

Jangan pura-pura lupa, VOTE agar sama-sama nyaman, anda vote author akan lanjut 😊


Vote dan komen hukumnya WAJIB. Setidaknya berikan apresiasi terhadap tulisan yang author buat..


Sungguh... Merangkai kata agar bisa dinikmati sangatlah tidak mudah 😞


Untuk menghargai para author sebaiknya dibiasakan sejak dini. VOTE sebelum membaca.



Selamat membaca. Terimakasih ☺️



||||||||||||||||||||||








|||||||||||||||







|||||||


By : avrG

°
°
°



SECRET, DON'T TELL ANYONE




***
***


P U B L I S H E D
©2020 Copyright avrG




FAN FICTION

JENLISA






***
***







Hujan mengguyur, butiran yang jatuh tidak lebat namun dersik angin menjadikan udara malam semakin dingin. Membasahi tunas-tunas baru dari tumbuhan yang sebelumnya layu di musim dingin, ciri khas dari datangnya musim semi.


Cherry blossom dihalaman sekolah pun nampak mulai bermekaran, warna merah muda terpantul lampu-lampu disekitar halaman membuat bunga itu kian cantik. Apalagi bulir hujan turun membiaskan keindahannya sampai ke dalam koridor, langkah-langkah kaki yang berpijak memelan tanpa sadar.


Lalisa sesekali memandang ke jendela, sebelah tangannya masuk ke dalam saku jaket yang dikenakan, memainkan koin 10 sen diantara jari jemari.


Gadis cantik bak Barbie ini lantas menghentikan langkah kakinya, kepingan bunga sakura yang jatuh tertiup angin menyita perhatiannya. Lalisa tidak menyukai hujan, tapi karena malam ini bunga sakura nampak begitu indah menemani tiap tetes air yang luruh, Lalisa memaafkannya; hujan.


Derap kasar kaki membuyarkan lamunan sesaatnya, ia melihat beberapa siswa berjalan cepat. Lalu dilihat dari siapa yang baru saja lewat mempercepat gerak pijakan kaki dan mendahuluinya, Lalisa memakluminya.


Mereka adalah Haseul dan Jihyo, teman satu kelasnya. Keduanya merupakan anak-anak dari kasta bawah yang harus mengejar bus malam untuk bisa sampai ke tempat bimbel tepat waktu.


Sedangkan Lalisa, gadis pemiliki mata hazel yang menawan ini berjalan santai dan tenang sekalipun tahu jika sopirnya telah menunggu didepan pintu utama sekolah. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Lalisa menikmati waktunya tanpa perasaan resah sedikitpun.


Berbicara tentang kasta disekolah mewah bertaraf internasional, tingkatan derajat kekuasaan itu adalah hal yang mutlak. Mereka yang berada dikasta bawah harus bekerja keras untuk bisa bertahan paling tidak sampai kelulusan, dan si pemilik kekuasaan dapat menggunakan kekuatannya meski seburuk apapun perilaku yang dimiliki.






SECRET, Don't Tell Anyone (E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang